Subkultur Indie Pada Generasi Millennial

Subkultur Indie Pada Generasi Millennial

Subkultur Indie Pada Generasi Millennial – Bagi kalian yang suka ngaku anak indie banget, sebenernya udah tau belum apa itu indie? apakah kalian cuma mau ikut-ikutan biar di bilang keren karena industri band indie sekarang lagi mulai naik? Nah tak boleh sampe begitu ya nanti kamu malah nanti dikira anak jamanan yang bisanya cuman ikut ikutan mending kita bahas disini tentang pemahaman dari kata indie tersebut.

Indie merupakan singkatan dari kata independent, yaitu sifat sifat yang ‘mandiri’, ‘bebas’, ‘merdeka’. Pada dunia musik, indie berarti melakukan Do-It-Yourself approach saat melakukan rekaman dan publishing. Para band indie bebas ga kayak band populer atau band di arus utama yang terikat sama label rekaman, dari mulai pemilihan rekaman lagu sampe promosi lagu itu sendiri. slot online

Subkultur Indie Pada Generasi Millennial

Sekarangkan banyak banget band indie yang lagunya kadang beda banget dari lirik sampe music aransemenya yang jauh berbeda dengan lagu-lagu hits yang lagi naik di pasaran.tetapi kebanyakan orang masih salah dengan paham akan dunia indie, dengan menganggapnya indie sebagai genre, atau bahkan fashion style. https://www.americannamedaycalendar.com/

Sebetulnya tak ada yang namanya genre indie atau gaya fashion indie. Mereka hanya mencampur mode mainstream modern dengan yang ada di era 80-an yang begitu edgy dan tidak ada yang indie tentang itu, mereka pada dasarnya hanya mengikuti MAINSTREAM di tahun 80-an jadi bagaimana meraka itu bisa indie juga? Indie pun dapat dikatakan ketika seseorang memulai sebuah perusahaan apakah itu musik, film, atau apa pun, tanpa intervensi dari perusahaan besar komersial yang sudah sukses dan anda mendanai diri sendiri dengan uang anda sendiri.

Sehingga Indie itu bukan ketika Anda minum kopi setiap hari dan mendengarkan lagu fourtwnty 24/7 di spotify. Namun, berseni juga bukan gaya, itu istilah umum. Setiap fashion merupakan seni karena itu seni. Juga, estetika adalah istilah umum yang digunakan terutama pada bidang kecantikan atau kosmetik. Saya pikir Cara terbaik untuk mengatakan hal-hal “estetika” adalah vaporwave atau grunge theme.

Akan tetapi pemahaman indie ini masih banyak dianut oleh banyak orang, dan sayangnya salah besar. Apabila menyaksikan pada penjelasan, jelas indie bukanlah genre, namun gerakan mandiri musisi tersebut, mulai dari recording hingga publishing dilakukan secara sendiri. Tetapi kata indie dapat menjadi tambahan deskriptif pada suatu genre, menjelaskan perbedaan antara aspek musik dan aspek bisnis dalam musik. Misalnya: indie-rock, indie-pop, indie-rap, dll.

Musisi indie pun pada umumnya menciptakan arasemen dan lirik sesuka mereka tanpa paksaan seperti layaknya pada label yang terikat dengan peraturan pada dasarnya musikindieini tidak mengikuti tren pasar. Maka, tidak jarang lagu-lagu karya musisi indie dapat dibilang unik dan berbeda dengan lagu kebanyakan. Namun nyatanya, sebagian band indie seperti misalnya seperti band Feast yang lagi sangat naik daun ini berhasil menyihir telinga kalangan anak mainstream. Karena permainan lirik dan kosakata membuat orang mudah mengerti makna dari lagu tersebut.

Subkultur Indie Pada Generasi Millennial

Akanctetapi pada akhirnya, perkembangan indie tersebut dibarengin dengan pergesaran makna indie itu sendiri. Tidak cuma salah dalam mengartikan sebagai genre, indieseolah jadi gaya hidup, bahkan dianggap sebagai style fashion.

Namun sekarang musik Indie lagi naik dan diminati oleh banyak orang, Padahal bila di dengar dan dinikmati musik indie ini merupakan musik yang sarat akan maknanya. Musik indie tidak hanya membahas masalah soal percintaan semata kayak musik lainya, lebih dari itu music indie juga mengangkat isu sosial,kemanusiaan,lingkungan,politik dan sebagainya

Sama dengan beberapa yang menangkat soal percintaan yang kini lagi naik daun yaitu Fiersa Besari band indie asal Bandung ini mampu menyampaikan suatu makna lagunya lewat penontonya dengan lirik cinta yang begitu mendalam.

Begitu pula pun band indie asal dari Bali ini yaitu Nosstress band ini bergerak dibawah label walaupun tidak terlalu dikenal dengan anak zaman sekarang tetapi band ini mempunyaikeunikan dalam setiap penyampaian dari lagunya serta dari petikanya dan liriknya yang menyindir para politik tentang lingungkan yang terjadi di Bali.

Padahal musik indie sekarang mengalami transformasi yang cukup luar biasa di era ini yang dimana sekarang sudah banyak platform yang mendukung band indie untuk terus berkarya tanpa batasan. Selain itu juga Band Indie ini menjual beberapa single seperti album fisik dan merchandaise untuk menutup rekaman album mereka yang telah jalankan tetapi itupun juga sepertinya tidak cukup tetapi secara membeli merch/album saja sudah sama saja mengapreasi musisi band indie untuk terus berkarya.

Pokoknya, boleh banget kalau kalian pada kepo atau interest tentang hal-hal berbau indie. Malahan, mereka juga bukan dukungan kita. Yang terutama, kita sendiri juga harus paham apa arti dari indie itu. Indie bukanlah berarti harus folk, bukan berarti harus metal, bukan berarti gaya bajunya harus retro. Siapa saja yang berkarya secara mandiri, itu lah anak-anak indie.

Deretan Gaya Anak Indie yang Bisa Jadi Inspirasi Penampilanmu :

Subkultur Indie Pada Generasi Millennial

Akhir-akhir ini gaya indie memang lagi hits banget di kalangan anak muda. Sekadar informasi, indie itu adalah singkatan dari individual. Kata indie itu nggak hanya dipakai untuk band saja, tapi juga bisa menyebutkan gaya pakaian hingga seni yang unik.

Orang-orang yang bergaya indie biasanya berbeda dan nggak mengikuti tren yang ada di luar sana. Sebagian besar gaya indie memilih untuk tampil dengan gaya vintage, retro atau apapun yang menurut mereka nyaman.

Kali ini telah dirangkum berbagai macam gaya khas dari anak-anak indie. Kira-kira seperti apa sih gaya mereka? Penasaran?

1. Gaya indie menjadi semakin keren dengan menambahkan aksesori berupa topi fedora berwarna hitam. Padukan dengan blouse bernuansa denim dan celana jeans, kamu pun siap tampil kece!

2. Busana seperti parka, kemeja, dan hotpants juga perpaduan yang sempurna. Agar gayamu nggak monoton, kamu bisa mengenakan sepasang sepatu boots.

3. Jika kamu mati gaya, contek saja gaya anak indie ini dengan memadukan kaus dan kemeja lengan panjang. Tambahkan topi dan kacamata biar tampilanmu makin sempurna.

4. Suspender memang sempat hits di tahun 80-an, tapi kamu bisa tampil kembali dengan fashion item tersebut lho. Modis banget ya.

5. Nah yang satu ini sih, gayanya indie banget. Jaket kulit tampak sempurna dengan kaus motif garis-garis yang dikombinasikan dengan ripped jeans. Santai tapi tetap keren!

6. Kalau kamu mau memberikan kesan yang feminin, mengenakan dress bermotif floral bisa jadi pilihan yang tepat. Nah biar tetap terkesan indie, padukan bersama jaket kulit dan topi fedora.

7. Gaya indie memang memberikan kamu kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai macam busana. Kamu bisa tampil dengan kaus motif bunga dan celana jeans yang bagian ujungnya digulung rapi. Sempurna deh.

Share