Petualangan Udara dan Kecintaan pada Adrenalin

Petualangan Udara dan Kecintaan pada Adrenalin – Petualangan udara adalah bentuk kegiatan yang memacu adrenalin dan memberikan sensasi luar biasa melalui pengalaman di udara. Ini mencakup berbagai aktivitas seperti terjun payung, paralayang, parasailing, skydiving, dan banyak lagi. Artikel ini akan membahas petualangan udara dan mengapa banyak orang merasa tertarik untuk mencari sensasi tinggi ini.

Kebebasan di Langit

Salah satu daya tarik utama petualangan udara adalah rasa kebebasan yang luar biasa. Saat berada di udara, peserta merasa seolah-olah mereka memegang kendali atas dunia di bawah mereka. Sensasi terbang seperti burung membawa perasaan yang sangat memuaskan.

Adrenalin yang Menggebu-gebu

Petualangan udara adalah aktivitas yang memacu adrenalin. Saat terjun dari pesawat atau meluncur di atas ombak, ketegangan dan kegembiraan membanjiri tubuh. Rasa takut, kegirangan, dan adrenalin berkolaborasi dalam pengalaman ini.

Menghadapi Ketakutan

Banyak orang terpesona oleh petualangan udara karena menantang ketakutan dan batasan pribadi mereka. Ini adalah cara yang hebat untuk mengatasi ketakutan terhadap ketinggian atau ketidakpastian. Saat seseorang berhasil menghadapi ketakutan mereka dalam petualangan udara, itu bisa memberikan rasa pencapaian yang luar biasa.

Petualangan Udara dan Kecintaan pada Adrenalin

Koneksi dengan Alam

Kegiatan seperti paralayang dan parasailing memungkinkan peserta untuk terlibat lebih dekat dengan alam. Mereka dapat merasakan angin, melihat pemandangan indah, dan merasa terhubung dengan lingkungan sekitar mereka. Ini adalah cara yang luar biasa untuk merasakan alam dengan cara yang unik.

Pertumbuhan dan Pembelajaran

Petualangan udara juga dapat menjadi kesempatan untuk pertumbuhan pribadi dan pembelajaran. Selain mempelajari keterampilan teknis, peserta juga bisa belajar tentang pengelolaan risiko, pengambilan keputusan cepat, dan kepercayaan diri.

Kebugaran dan Kesehatan

Beberapa petualangan udara, seperti paralayang dan terjun payung, juga memerlukan tingkat kebugaran yang tinggi. Ini dapat menjadi dorongan bagi peserta untuk menjaga kesehatan dan kebugaran mereka. Aktivitas ini dapat memberikan kekuatan fisik dan mental.

Hobi dan Gaya Hidup

Bagi sebagian orang, petualangan udara bukan hanya aktivitas sesekali. Ini adalah hobi dan gaya hidup. Mereka mengabdikan waktu dan sumber daya untuk terlibat dalam kegiatan ini secara rutin, sering kali bergabung dengan komunitas yang sama yang berbagi minat yang sama.

Meskipun petualangan udara menawarkan sensasi tinggi dan pengalaman luar biasa, perlu diingat bahwa ini adalah kegiatan yang juga memerlukan perhatian terhadap keamanan. Peserta biasanya harus dilatih dengan baik, mengikuti prosedur keselamatan yang ketat, dan bekerja dengan instruktur berlisensi. Ini adalah kegiatan yang tidak boleh dianggap enteng.

Petualangan udara adalah cara yang hebat untuk merasakan kebebasan, mendekati alam, dan mengatasi ketakutan. Ini adalah pengalaman yang menggetarkan dan penuh tantangan yang dapat memberikan kenangan seumur hidup. Bagi banyak orang, petualangan udara adalah cara untuk melihat dunia dari ketinggian dan mengejar sensasi tinggi yang tak terlupakan.

Continue Reading

Share

Surfer Gaya Hidup Pantai dan Budaya Ombak

Surfer Gaya Hidup Pantai dan Budaya Ombak – Gaya hidup surfer adalah representasi dari kehidupan yang berkaitan dengan pantai dan ombak. Para surfer adalah individu yang mencintai ombak, matahari, dan pasir pantai, dan mereka mengabdikan hidup mereka untuk seni berlayar di atas gelombang. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang gaya hidup surfer, budaya ombak, dan mengapa ini adalah fenomena yang sangat menarik bagi banyak orang di seluruh dunia.

Cinta Terhadap Ombak

Cinta utama dari gaya hidup surfer adalah ombak. Surfer merasa terhubung dengan ombak secara mendalam, dan mereka mencari momen-momen di mana mereka dapat meluncur di atas gelombang. Bagi mereka, ombak adalah lebih dari sekadar air yang bergerak; itu adalah bentuk seni yang mereka pelajari dan pelajari selama bertahun-tahun.

Kekuatan dan Kebebasan

Mengendarai ombak memberi surfer rasa kekuatan dan kebebasan. Sensasi meluncur di atas gelombang adalah momen magis yang membuat mereka merasa hidup dan bebas. Ombak memberikan tantangan dan penghargaan yang tak terbandingkan.

Budaya Pantai dan Kesederhanaan

Gaya hidup surfer seringkali sangat berkaitan dengan budaya pantai. Surfer sering memilih tempat tinggal di dekat pantai dan mengadopsi pola hidup yang santai dan sederhana. Mereka mungkin tinggal dalam rumah-rumah kecil atau van, memilih pakaian yang nyaman, dan berfokus pada kesederhanaan.

Surfer Gaya Hidup Pantai dan Budaya Ombak

Komunitas yang Solid

Surfer sering kali adalah bagian dari komunitas yang kuat. Mereka berbagi minat yang sama dalam olahraga ini dan sering kali membentuk ikatan persaudaraan. Komunitas surfer berkumpul di pantai untuk berselancar bersama, mengadakan acara dan kompetisi, serta berbagi pengalaman mereka di atas ombak.

Keberlanjutan dan Pelestarian Lingkungan

Surfer seringkali memiliki kepedulian yang mendalam terhadap lingkungan, terutama laut dan pantai. Mereka menyaksikan dampak perubahan iklim dan polusi plastik langsung di tempat-tempat yang mereka cintai. Oleh karena itu, banyak surfer terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan, seperti membersihkan pantai, mendukung organisasi lingkungan, dan mengambil tindakan untuk mengurangi jejak karbon mereka.

Pengaruh pada Budaya Pop

Gaya hidup surfer telah memiliki pengaruh besar pada budaya pop global. Musik, fashion, seni, dan bahkan makanan telah terinspirasi oleh budaya surfer. Musik reggae, pakaian santai dengan gaya “beach bum,” dan seni mural dengan tema ombak adalah contoh dari dampak budaya surfer.

Pertumbuhan Industri Surf

Budaya surfer telah memberi dorongan besar pada industri olahraga air, termasuk peralatan surfing, papan selancar, pakaian, dan aksesoris. Industri ini berkembang pesat dan menjadi pasar global yang signifikan.

Gaya hidup surfer adalah pengecualian dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Ini adalah pandangan yang merayakan kehidupan pantai, kebebasan, dan kekuatan alam. Walaupun sebagian besar orang mungkin tidak bisa menjadi surfer aktif, banyak yang terinspirasi oleh semangat dan filosofi kehidupan yang ada di balik budaya ini. Budaya surfer adalah pengingat tentang betapa indahnya alam dan bagaimana kita dapat merayakannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Continue Reading

Share

Subkultur Suporter Sepak Bola yang Fanatik

Subkultur Suporter Sepak Bola yang Fanatik – Subkultur suporter sepak bola yang fanatik adalah salah satu aspek yang paling mendalam dan penuh semangat dalam dunia olahraga. Para suporter yang fanatik ini adalah individu yang rela melakukan segala hal untuk mendukung tim kesayangan mereka. Artikel ini akan menjelaskan fenomena subkultur suporter sepak bola fanatik, mengapa mereka begitu berkomitmen, serta beberapa elemen kunci dalam subkultur ini.

Keberkomitan yang Luar Biasa

Suporter sepak bola fanatik adalah salah satu subkelompok yang paling berkomitmen dalam olahraga. Mereka biasanya memegang tiket musim panjang dan akan hadir dalam setiap pertandingan kandang atau tandang, meskipun harus bepergian jarak jauh. Mereka rela menghabiskan banyak uang untuk tiket, merchandise, dan perjalanan demi mendukung tim kesayangan mereka.

Kesenangan dalam Ritual dan Tradisi

Subkultur ini memiliki sejumlah ritual dan tradisi yang melekat pada setiap pertandingan. Ini termasuk nyanyian dan yel-yel khas tim, penampilan kostum yang mencolok, dan tarian koreografi yang diatur dengan rapi. Semua ini merupakan bagian penting dari pengalaman menjadi suporter sepak bola fanatik.

Persaudaraan dan Kepentingan Bersama

Subkultur suporter sepak bola fanatik sering kali memiliki persaudaraan yang kuat di antara anggotanya. Mereka memandang satu sama lain sebagai keluarga yang berbagi cinta dan dedikasi pada tim. Hal ini menciptakan rasa solidaritas yang mendalam di antara suporter.

Subkultur Suporter Sepak Bola yang Fanatik

Sifat Bersaing dengan Suporter Tim Lain

Suporter sepak bola fanatik tidak hanya mendukung tim mereka sendiri; mereka juga memiliki rivalitas kuat dengan suporter tim lain. Pertandingan antara tim-tim rival seringkali menjadi saat yang sangat emosional, dan suporter fanatik akan melakukan segala yang mereka bisa untuk mendukung tim mereka dan mencemooh rival mereka.

Pentingnya Pertandingan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pertandingan sepak bola adalah puncak perhatian dalam hidup sehari-hari suporter fanatik. Mereka memotong jam kerja, merencanakan cuti, dan mengorbankan waktu dan uang untuk hadir di stadion atau menonton pertandingan bersama teman-teman suporter.

Kritik dan Kontroversi

Namun, subkultur suporter sepak bola fanatik juga sering kali menjadi sasaran kritik dan kontroversi. Beberapa suporter dapat melibatkan diri dalam tindakan kasar, hooliganisme, atau pelemparan benda-benda ke lapangan. Ini telah menyebabkan ketegangan dengan polisi, penggemar tim lawan, dan masyarakat umum.

Meskipun ada sejumlah kelemahan dalam subkultur suporter sepak bola fanatik, banyak individu yang menjadi bagian darinya menemukan pengalaman yang sangat bermakna dan memuaskan. Mereka merasa sebagai bagian penting dari komunitas yang berkomitmen, yang memiliki cinta dan dedikasi yang mendalam pada olahraga sepak bola.

Subkultur suporter sepak bola fanatik terus menjadi salah satu elemen yang paling menarik dalam dunia olahraga. Sementara mereka memiliki berbagai reputasi dan sejumlah kontroversi, mereka juga membuktikan bahwa cinta mereka pada tim dan perasaan persaudaraan dalam subkultur ini merupakan elemen yang kuat dalam hidup mereka.

Continue Reading

Share

Membahas Fenomena Vaping dalam Subkultur Remaja

Membahas Fenomena Vaping dalam Subkultur Remaja – Fenomena “vaping,” yang merujuk pada penggunaan e-sigaret atau vaporizer, telah menjadi bagian dari subkultur remaja yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada merokok tembakau tradisional, vaping juga memiliki kontroversi dan risiko tersendiri. Artikel ini akan membahas fenomena vaping dalam subkultur remaja, termasuk motivasi, dampak, dan perdebatan yang terkait.

Motivasi Remaja untuk Vaping

Persepsi bahwa Vaping Lebih Aman : Banyak remaja percaya bahwa vaping lebih aman daripada merokok tembakau, terutama karena iklan dari produsen e-sigaret yang mengklaim bahwa vaping tidak mengandung tar atau zat beracun lainnya yang ditemukan dalam rokok konvensional.

Rasa yang Beragam : Produk vaping tersedia dalam berbagai rasa, termasuk buah-buahan, permen, dan makanan penutup. Remaja tertarik pada berbagai rasa ini dan merasa vaping lebih enak dibandingkan dengan merokok tembakau.

Status Sosial dan Teknologi : Penggunaan e-sigaret juga dapat dikaitkan dengan status sosial dan teknologi. Beberapa remaja mungkin melihatnya sebagai tindakan yang lebih modern dan keren dibandingkan dengan merokok tembakau.

Membahas Fenomena Vaping dalam Subkultur Remaja

Mengatasi Stres dan Kecemasan: Beberapa remaja mungkin menggunakan vaping sebagai cara untuk mengatasi stres atau kecemasan. Mereka percaya bahwa nikotin dalam e-sigaret dapat memberikan efek relaksasi.

Dampak dan Risiko

Ketergantungan Nikotin : E-sigaret mengandung nikotin, yang dapat menyebabkan ketergantungan. Remaja yang mulai vaping pada usia muda berisiko lebih tinggi untuk menjadi perokok tembakau di kemudian hari.

Kesehatan Paru-paru : Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa vaping dapat menyebabkan masalah kesehatan paru-paru, seperti pneumonia atau cedera paru-paru yang sering disebut sebagai “vaping-associated lung injury” (VALI).

Penggunaan Ganda : Penggunaan e-sigaret sering kali berjalan beriringan dengan merokok tembakau. Ini dapat meningkatkan risiko kesehatan yang lebih tinggi daripada hanya merokok atau vaping saja.

Perkembangan Otak : Remaja yang menggunakan e-sigaret memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan perkembangan otak, terutama karena otak mereka masih dalam tahap pertumbuhan.

Perdebatan dan Regulasi

Fenomena vaping telah memicu perdebatan tentang bagaimana mengatasi penggunaan e-sigaret remaja. Beberapa negara dan wilayah telah mengenakan batasan umur untuk pembelian e-sigaret, sementara yang lain mengenakan pajak khusus. Beberapa organisasi kesehatan juga mendorong larangan rasa buah dan permen yang ditujukan untuk menarik remaja.

Dalam subkultur remaja, vaping telah menjadi topik pembicaraan dan minat. Sementara beberapa remaja mungkin melihatnya sebagai cara yang tidak berbahaya untuk bersenang-senang atau merasa dewasa, penting untuk memahami risiko dan konsekuensinya. Edukasi yang baik tentang bahaya vaping dan pengawasan yang ketat dari pihak orangtua dan pengawas sekolah dapat membantu mengurangi penggunaan e-sigaret di kalangan remaja.

Penting untuk menghadapi fenomena vaping dengan pemahaman yang mendalam tentang dampaknya pada kesehatan remaja dan mengambil tindakan yang sesuai untuk mengurangi penggunaan e-sigaret di kalangan populasi muda.

Continue Reading

Share

Menguak Dunia Subkultur bagi Penggemar Anime

Menguak Dunia Subkultur bagi Penggemar Anime – Subkultur penggemar anime adalah komunitas yang dinamis dan beragam yang terdiri dari individu yang bersemangat tentang budaya dan seni animasi Jepang. Anime adalah bentuk media yang berasal dari Jepang dan telah mendapatkan popularitas global. Subkultur penggemar anime telah berkembang menjadi sebuah fenomena besar di seluruh dunia. Artikel ini akan menjelajahi beberapa aspek utama dari subkultur penggemar anime.

Ragam Genre dan Gaya Anime

Anime memiliki berbagai genre yang mencakup berbagai cerita, mulai dari aksi, drama, komedi, fantasi, hingga horor. Dalam subkultur penggemar anime, individu dapat mengejar genre dan gaya anime yang sesuai dengan minat mereka. Beberapa anime mungkin didasarkan pada manga (komik Jepang) atau novel ringan, sementara yang lain adalah kreasi orisinal.

Konvensi Anime

Konvensi anime adalah acara besar di mana penggemar anime berkumpul untuk berbagi minat mereka, bertemu dengan bintang suara, dan mengikuti panel yang membahas berbagai aspek anime. Konvensi ini juga menjadi platform untuk cosplay, di mana penggemar berdandan seperti karakter anime favorit mereka dan berpartisipasi dalam kompetisi kostum.

Komunitas Online dan Forum Diskusi

Internet telah menjadi pusat aktivitas penggemar anime. Ada banyak forum diskusi, situs web, dan media sosial yang didedikasikan untuk penggemar anime. Ini adalah tempat di mana penggemar dapat berbagi informasi, berbicara tentang anime terbaru, dan terlibat dalam diskusi mendalam tentang karakter dan plot.

Menguak Dunia Subkultur bagi Penggemar Anime

Koleksi Merchandise

Penggemar anime sering kali menjadi kolektor merchandise terkait anime, termasuk poster, boneka, cetakan, dan bahkan manga. Koleksi merchandise merupakan cara bagi penggemar untuk mengekspresikan cintanya pada anime dan karakter favorit mereka.

Fan Art dan Fan Fiction

Subkultur penggemar anime juga mencakup seniman dan penulis amatir yang menghasilkan fan art (seni yang diilhami oleh anime) dan fan fiction (cerita yang mengembangkan dunia anime atau karakter). Karya-karya ini sering dibagikan secara daring untuk dinikmati oleh komunitas penggemar.

Penggemar Internasional

Penggemar anime tidak terbatas pada Jepang. Komunitas penggemar anime telah berkembang di seluruh dunia, dan ada banyak acara, konvensi, dan komunitas lokal yang menghubungkan penggemar di berbagai negara.

Pengaruh pada Budaya Pop

Anime telah mempengaruhi budaya pop global. Beberapa anime telah menjadi fenomena internasional dan memengaruhi industri hiburan di luar Jepang. Ini termasuk musik anime, makanan, fashion, dan banyak lagi.

Kesatuan dalam Keragaman

Subkultur penggemar anime memiliki berbagai anggota yang memiliki minat yang berbeda. Namun, kesatuan di antara mereka adalah cinta mereka pada anime. Ini menciptakan komunitas yang beragam dan inklusif yang menyambut semua orang yang berbagi minat ini.

Subkultur penggemar anime adalah contoh yang menarik dari bagaimana media populer dapat mempengaruhi dan membentuk komunitas. Bagi banyak orang, anime adalah lebih dari sekadar hiburan; itu adalah cara untuk menghubungkan dengan orang lain yang memiliki minat yang sama dan merayakan budaya yang mereka cintai.

Continue Reading

Share

Subkultur Start-up Inovasi dan Kewirausahaan di Era Digital

Subkultur Start-up Inovasi dan Kewirausahaan di Era Digital – Perusahaan start-up adalah bagian penting dari ekosistem bisnis modern. Mereka mewakili subkultur yang inovatif dan penuh semangat, yang memiliki pengaruh signifikan dalam ekonomi global. Artikel ini akan membahas subkultur perusahaan start-up, menggali inovasi dan kewirausahaan dalam era digital.

Kemandirian dan Semangat Kewirausahaan

Salah satu karakteristik utama perusahaan start-up adalah semangat kewirausahaan yang tinggi. Para pendiri dan tim mereka memiliki hasrat untuk mengatasi masalah, menciptakan solusi baru, dan menjalankan bisnis mereka sendiri. Semangat ini menciptakan dorongan untuk mengatasi rintangan dan mencapai kesuksesan.

Budaya Perusahaan yang Inovatif

Perusahaan start-up sering kali memiliki budaya yang sangat inovatif dan terbuka terhadap ide-ide baru. Mereka mendorong kreativitas, berpikir di luar kotak, dan eksperimen. Para karyawan memiliki kebebasan untuk berkontribusi dengan ide-ide mereka sendiri, yang menciptakan lingkungan kerja yang dinamis.

Teknologi dan Solusi Terdepan

Inovasi teknologi adalah inti dari banyak perusahaan start-up. Mereka menciptakan solusi teknologi yang inovatif untuk mengatasi masalah di berbagai sektor, termasuk e-commerce, layanan keuangan, kesehatan, dan banyak lainnya. Teknologi ini sering kali menjadi terobosan yang memengaruhi cara orang hidup dan bekerja.

Subkultur Start-up Inovasi dan Kewirausahaan di Era Digital

Kecepatan dan Fleksibilitas

Perusahaan start-up sering beroperasi dengan kecepatan dan fleksibilitas yang tinggi. Mereka dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan peluang baru. Kecepatan eksekusi sering kali menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan start-up.

Menciptakan Nilai bagi Pengguna

Fokus utama perusahaan start-up adalah menciptakan nilai bagi pengguna mereka. Mereka berusaha untuk memahami kebutuhan dan masalah pengguna, dan menciptakan solusi yang bermanfaat. Ini menciptakan loyalitas pengguna yang kuat dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Risiko dan Kegagalan

Kewirausahaan adalah tentang mengambil risiko, dan perusahaan start-up tidak terkecuali. Mereka siap menghadapi kegagalan dan belajar darinya. Sikap ini memungkinkan perusahaan start-up untuk terus mencoba hal-hal baru dan berani berinovasi.

Modal Ventura dan Pendanaan Alternatif

Untuk membiayai pertumbuhan dan pengembangan, perusahaan start-up sering mengandalkan modal ventura dan pendanaan alternatif. Ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan dana yang mereka butuhkan untuk mengembangkan produk atau layanan mereka dan memperluas operasi.

Pengaruh pada Ekosistem Bisnis

Perusahaan start-up memiliki pengaruh yang signifikan pada ekosistem bisnis global. Mereka menciptakan lapangan kerja, memacu inovasi dalam perusahaan besar, dan seringkali mengubah cara bisnis dilakukan. Mereka juga menciptakan komunitas yang mendukung pertukaran ide dan kolaborasi.

Keberlanjutan dan Pertumbuhan

Meskipun banyak perusahaan start-up menghadapi tantangan besar, banyak dari mereka juga mencapai pertumbuhan yang signifikan. Mereka terus mengembangkan bisnis mereka dan menjadi pemain utama di sektor mereka.

Inspirasi bagi Generasi Muda

Perusahaan start-up sering kali menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda. Mereka membuktikan bahwa dengan semangat kewirausahaan, inovasi, dan kerja keras, siapa pun dapat meraih kesuksesan. Mereka menciptakan budaya yang mendorong pemikiran di luar kotak dan perubahan positif dalam masyarakat.

Subkultur perusahaan start-up adalah contoh nyata dari bagaimana inovasi dan semangat kewirausahaan dapat menciptakan perubahan positif dalam dunia bisnis dan masyarakat. Mereka menunjukkan bahwa kreativitas dan hasrat untuk menciptakan solusi baru dapat menjadi pendorong kesuksesan dan pertumbuhan yang signifikan. Subkultur ini terus berkembang dan berkontribusi pada perubahan dalam dunia bisnis dan teknologi.

Continue Reading

Share

Seni Zine dan Subkultur Alternatif dalam Penerbitan

Seni Zine dan Subkultur Alternatif dalam Penerbitan – Seni Zine adalah bentuk penerbitan alternatif yang telah menjadi bagian integral dari subkultur alternatif. Zine adalah majalah atau publikasi kecil yang seringkali dibuat secara independen dan tidak tergantung pada perusahaan penerbitan besar. Artikel ini akan menjelaskan pengaruh seni Zine dan subkultur alternatif dalam dunia penerbitan, serta bagaimana mereka menciptakan ruang untuk suara-suara kreatif yang berbeda.

Ekspresi Kreatif

Seni Zine memberikan platform ekspresi kreatif yang tak terbatas. Mereka memungkinkan individu untuk berbicara tentang apa pun yang mereka inginkan, tanpa batasan editorial yang ketat. Inilah yang membuat Zine menjadi sarana yang sempurna bagi para seniman, penulis, fotografer, dan ilustrator untuk mengekspresikan diri mereka.

Suara Alternatif

Zine sering kali memuat suara-suara alternatif dan latar belakang yang berbeda. Mereka mengangkat isu-isu yang sering kali diabaikan oleh media mainstream, seperti feminisme, hak-hak LGBT, hak-hak minoritas, serta isu-isu sosial dan politik lainnya. Zine adalah tempat di mana suara-suara ini dapat diungkapkan dan didengarkan.

Independensi Kreatif

Pembuatan Zine sering kali independen dan mandiri. Penulis dan seniman dapat menciptakan isi Zine mereka sendiri, mengontrol proses penerbitan, dan mendistribusikannya dengan cara yang mereka pilih. Ini memberi mereka kebebasan penuh dalam mengembangkan konsep dan gaya mereka sendiri.

Seni Zine dan Subkultur Alternatif dalam Penerbitan

Kepemilikan dan Partisipasi Komunitas

Zine adalah produk dari partisipasi aktif dalam komunitas. Mereka sering kali dibagikan, diberi, dan diperjualbelikan dalam pameran seni, festival, dan pasar Zine. Ini menciptakan interaksi langsung antara pembuat Zine dan pembaca, serta mempromosikan rasa kepemilikan dan partisipasi dalam budaya alternatif.

Estetika Unik

Zine sering kali memiliki estetika yang unik dan tidak konvensional. Mereka dapat mencakup beragam gaya, dari ilustrasi tangan, fotokopi hitam-putih, hingga seni collage. Ini menciptakan tampilan yang unik dan menarik yang mencerminkan kekreatifan dan orisinalitas para pembuatnya.

Pengejaran Isu Mikro

Zine sering membahas isu-isu mikro, yaitu isu-isu yang mungkin tidak mendapatkan perhatian luas, tetapi penting bagi komunitas tertentu. Ini bisa mencakup cerita-cerita lokal, sejarah subkultur, atau pengalaman pribadi yang mungkin tidak mendapatkan cakupan dalam media besar.

Fleksibilitas dalam Bentuk dan Isi

Zine memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam hal bentuk dan isi. Mereka dapat berupa majalah mini, buklet, kumpulan karya seni, atau apa pun yang bisa dibayangkan oleh pembuatnya. Ini memungkinkan para seniman dan penulis untuk eksperimen dengan format dan presentasi.

Memahami Sejarah dan Budaya Subkultur

Zine sering kali merupakan arsip sejarah dan budaya subkultur alternatif. Mereka mencatat perkembangan, tren, dan perubahan dalam komunitas tersebut. Pembaca Zine dapat memahami asal usul dan perkembangan gerakan subkultur tertentu melalui bacaan-bacaan ini.

Seni Zine adalah contoh nyata dari bagaimana subkultur alternatif dapat menciptakan ruang untuk ekspresi kreatif, suara-suara alternatif, dan kepemilikan komunitas. Mereka menghidupkan kembali penerbitan independen dan memberikan platform bagi orang-orang yang ingin berbagi cerita, pandangan, dan pemikiran mereka. Dalam dunia yang serba digital, Zine adalah contoh dari cara penerbitan tradisional dapat terus berkembang dan relevan, sementara juga mempromosikan keragaman dan kreativitas.

Continue Reading

Share

Pengaruh Subkultur Klasik Retro dan Nostalgia dalam Gaya Hidup

Pengaruh Subkultur Klasik Retro dan Nostalgia dalam Gaya Hidup – Subkultur klasik merujuk pada perasaan nostalgia dan ketertarikan pada era dan gaya hidup masa lalu. Ini mencakup kembali ke budaya populer, mode, musik, dan elemen-elemen lain yang berkaitan dengan masa lalu. Artikel ini akan membahas pengaruh subkultur klasik dalam menciptakan gaya hidup yang berfokus pada retro dan nostalgia.

Kembali ke Era yang Lebih Sederhana

Subkultur klasik sering kali menginspirasi orang untuk mengingat dan menghargai era yang dianggap lebih sederhana dan kurang rumit. Ini bisa mencakup penghargaan terhadap rumah-rumah tangga tradisional, teknologi vintage, dan nilai-nilai keluarga yang kuat. Retrospeksi ini menciptakan keinginan untuk menjaga keaslian dan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari.

Mode Retro

Gaya hidup subkultur klasik sering kali mencakup mode retro yang terinspirasi oleh mode masa lalu. Ini mencakup pakaian vintage, gaya rambut, dan aksesori yang menghadirkan gaya dan keanggunan era yang berbeda. Orang-orang mengenakan pakaian yang mencerminkan mode 1950-an, 1960-an, 1970-an, dan era-era lainnya sebagai cara untuk mengekspresikan gaya pribadi mereka dan merayakan warisan mode.

Musik Klasik dan Vinyl

Subkultur klasik juga memengaruhi selera musik. Banyak penggemar musik yang kembali ke koleksi vinil dan mendengarkan rekaman lagu-lagu klasik. Musik dari era masa lalu, seperti rock ‘n’ roll, blues, jazz, dan musik Motown, tetap populer dan menjadi bagian penting dari subkultur ini.

Pengaruh Subkultur Klasik Retro dan Nostalgia dalam Gaya Hidup

Koleksi Barang Antik

Orang-orang dalam subkultur klasik sering mencari barang-barang antik, seperti mebel, peralatan rumah tangga, dan koleksi barang-barang unik. Mereka menilai kualitas dan keindahan dalam barang-barang vintage dan antik, dan sering kali mempertimbangkan nilai historis barang-barang tersebut.

Kendaraan Klasik

Koleksi kendaraan klasik, seperti mobil dan sepeda motor, adalah bagian integral dari subkultur klasik. Pemilik kendaraan klasik sering kali berinvestasi dalam merawat dan mempertahankan kendaraan mereka, menciptakan kepuasan dalam memiliki sesuatu yang terjaga dengan baik dari masa lalu.

Restorasi dan Keterampilan Manual

Subkultur klasik sering kali mendorong orang untuk mempelajari keterampilan manual dan seni restorasi. Mereka belajar cara memperbaiki, merawat, dan memulihkan barang-barang vintage. Ini menciptakan koneksi dengan masa lalu dan memberikan rasa prestasi dalam menjaga sesuatu yang masih berfungsi dan indah.

Kegiatan dan Hiburan Berbasis Nostalgia

Subkultur klasik juga menciptakan permintaan untuk kegiatan dan hiburan berbasis nostalgia. Ini termasuk perayaan tema, pameran mobil klasik, konser musik retro, dan festival yang menghidupkan kembali masa lalu. Orang-orang menikmati menghabiskan waktu dalam acara-acara seperti ini untuk merayakan era yang mereka cintai.

Merayakan Nilai Keabadian

Subkultur klasik sering kali menghargai nilai-nilai yang dianggap abadi, seperti kualitas, kerajinan tangan, dan sifat-sifat tradisional. Ini menciptakan keinginan untuk menciptakan atau memiliki sesuatu yang akan bertahan lama dan menjadi warisan.

Subkultur klasik adalah bentuk ekspresi dan penghormatan terhadap masa lalu. Ini mencakup elemen-elemen retro dan nostalgia yang menciptakan gaya hidup yang lebih lamban dan berfokus pada nilai-nilai dan keindahan dari masa lalu. Subkultur ini menunjukkan bahwa keanggunan dan ketenangan masih ada dalam era modern yang serba cepat, dan bahwa keindahan masa lalu dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Continue Reading

Share

Keragaman dalam Subkultur Pertunjukan Tari Hula

Keragaman dalam Subkultur Pertunjukan Tari Hula – Tari Hula adalah seni tari tradisional Hawai’i yang merayakan sejarah, budaya, dan keindahan kepulauan Hawaii. Subkultur ini memiliki keberagaman yang kuat dalam berbagai aspek, termasuk gaya tari, kostum, musik, dan arti simbolis. Artikel ini akan membahas beragam elemen dalam subkultur Tari Hula dan bagaimana mereka menciptakan keindahan yang unik dalam seni tari ini.

Beragam Gaya Tari

Subkultur Tari Hula mencakup beragam gaya tari yang muncul dari berbagai pulau di Hawai’i. Misalnya, Hula Kahiko adalah gaya tari klasik yang dikenal dengan gerakan-gerakan yang anggun dan lambat, sementara Hula ‘Auana adalah gaya tari yang lebih modern dan energetik. Setiap gaya tari memiliki gerakan, ritme, dan nuansa yang berbeda, menciptakan keberagaman dalam tarian Hula.

Ragam Kostum

Kostum dalam Tari Hula juga mencerminkan keberagaman subkultur ini. Setiap tarian dapat menggunakan kostum yang berbeda, seperti sarong, muumuu, bunga haku (mahkota bunga), dan selendang. Warna, desain, dan ornamen yang digunakan dalam kostum menciptakan keindahan visual yang mempesona.

Musik Tradisional dan Kontemporer

Musik adalah bagian integral dari Tari Hula, dan subkultur ini mencakup beragam jenis musik. Hula Kahiko sering disertai oleh musik yang lebih tradisional, seperti gitar, ukulele, dan alat musik tiup seperti pū (seruling bambu). Di sisi lain, Hula ‘Auana menggunakan musik yang lebih kontemporer, termasuk lagu-lagu Hawai’i modern. Keanekaragaman ini menciptakan rentang emosi yang luas dalam tarian Hula.

Keragaman dalam Subkultur Pertunjukan Tari Hula

Arti Simbolis

Tari Hula sering kali mengandung makna simbolis yang dalam. Gerakan tarian dan lirik lagu sering kali menggambarkan cerita, legenda, atau kejadian sejarah yang memiliki makna khusus dalam budaya Hawai’i. Dengan kata lain, Tari Hula adalah bentuk seni naratif yang membagikan kisah melalui gerakan dan musik.

Perayaan Keindahan Alam

Tari Hula juga merayakan keindahan alam di Hawai’i. Banyak gerakan tarian dan lirik lagu menggambarkan elemen alam seperti ombak laut, bunga, matahari terbenam, dan gunung berapi. Ini menciptakan koneksi yang mendalam antara tarian dan alam, menghargai keindahan alam Hawai’i.

Pengaruh Budaya Lain

Subkultur Tari Hula telah menerima pengaruh dari berbagai budaya dan negara, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika. Ini menciptakan campuran budaya yang menambahkan kekayaan dan keberagaman pada seni tari Hula. Pengaruh tersebut dapat dilihat dalam kostum, musik, dan gerakan tarian.

Menciptakan Ruang untuk Ekspresi Pribadi

Tari Hula juga menciptakan ruang bagi para penari untuk mengekspresikan diri mereka sendiri dan perasaan mereka. Meskipun ada aturan tradisional yang harus diikuti, penari memiliki kebebasan untuk mengekspresikan emosi dan pemikiran mereka melalui gerakan dan ekspresi wajah.

Merayakan Budaya dan Identitas Hawai’i

Subkultur Tari Hula adalah cara untuk merayakan budaya Hawai’i dan mengidentifikasi diri dengan warisan dan sejarah pulau tersebut. Tari Hula adalah bentuk penghargaan terhadap budaya Hawai’i yang beragam dan indah.

Tari Hula adalah seni tari yang memuja keberagaman dan keindahan budaya Hawai’i. Melalui beragam gaya tari, kostum, musik, dan makna simbolis, subkultur ini menciptakan ekspresi seni yang unik dan mendalam. Tari Hula merayakan keindahan alam dan kekayaan budaya, menjadikan seni ini sebagai simbol cinta terhadap Hawai’i dan penghargaan terhadap keberagaman dalam subkultur ini.

Continue Reading

Share

Subkultur Kerajinan Kreatif Kesenian Tangan Era Digital

Subkultur Kerajinan Kreatif Kesenian Tangan Era Digital – Di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan dominasi produk-produk massal, subkultur kerajinan kreatif dan kesenian tangan berkembang pesat. Subkultur ini mencakup beragam kegiatan seperti merajut, merenda, membuat kerajinan tangan, dan seni rupa, dan semuanya diwujudkan melalui keahlian tangan manusia. Artikel ini akan membahas bagaimana subkultur kerajinan kreatif berkembang dalam era digital dan bagaimana teknologi juga berkontribusi pada fenomena ini.

Peningkatan Akses Informasi

Era digital telah memungkinkan penggemar kerajinan untuk memiliki akses tak terbatas pada panduan, tutorial, dan inspirasi. Internet penuh dengan situs web, blog, video, dan platform media sosial yang membagikan berbagai ide dan panduan untuk proyek kerajinan. Ini membantu penggemar kerajinan untuk belajar teknik baru, mengembangkan keterampilan mereka, dan mengekspresikan kreativitas mereka.

Komunitas Online

Subkultur kerajinan kreatif juga menciptakan komunitas yang kuat secara online. Ada banyak forum dan grup media sosial yang didedikasikan untuk berbagi proyek kerajinan, ide, dan dukungan. Ini memungkinkan penggemar kerajinan untuk berinteraksi dengan orang-orang dengan minat yang sama di seluruh dunia, berbagi pengalaman, dan mendapatkan umpan balik yang membangun.

Keberlanjutan dan Daur Ulang

Salah satu tren yang muncul dalam subkultur ini adalah fokus pada keberlanjutan dan daur ulang. Banyak penggemar kerajinan kreatif mencoba untuk menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan mendaur ulang barang-barang bekas menjadi karya seni yang indah. Mereka menciptakan produk yang memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah daripada barang-barang massal.

Subkultur Kerajinan Kreatif Kesenian Tangan Era Digital

Keunikan dan Kepribadian

Subkultur kerajinan kreatif memberikan penghargaan pada keunikan dan kepribadian. Kesenian tangan menciptakan barang-barang yang dibuat dengan cinta dan perhatian terhadap detail. Ini adalah kontrast dari produk-produk massal yang sering kali terasa tanpa jiwa. Membuat sesuatu dengan tangan Anda sendiri memberikan kesenangan dan kepuasan yang luar biasa.

Peningkatan Kewirausahaan

Banyak penggemar kerajinan kreatif memutuskan untuk menjalani kewirausahaan dengan menjual produk mereka secara online. Mereka dapat menjual kreasi mereka melalui platform seperti Etsy, Instagram, dan situs web pribadi. Ini menciptakan peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau bahkan menjadikannya sebagai sumber penghasilan utama.

Pengetahuan Tentang Teknologi

Era digital juga telah memungkinkan para penggemar kerajinan untuk memanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek kreativitas mereka. Mereka menggunakan perangkat lunak desain grafis, mesin pemotong, printer 3D, dan perangkat teknologi lainnya untuk meningkatkan proyek kerajinan mereka. Ini memungkinkan kreasi yang lebih kompleks dan inovatif.

Sentuhan Personal dalam Era Digital

Meskipun era digital sering kali dikenal dengan teknologi yang dingin dan terotomatisasi, subkultur kerajinan kreatif menawarkan sentuhan personal dan kemanusiaan. Setiap produk yang dibuat dengan tangan memiliki cerita di baliknya dan mengekspresikan kepribadian pengrajin. Itu memberikan rasa hubungan yang lebih mendalam antara pembuat dan konsumen.

Subkultur kerajinan kreatif adalah contoh nyata bagaimana teknologi dan era digital tidak selalu menghilangkan keterampilan dan kreativitas manusia. Sebaliknya, mereka memungkinkan keterampilan dan keahlian tradisional untuk berkembang dan berkembang dengan bantuan komunitas online, akses tak terbatas pada sumber daya, dan perangkat teknologi yang inovatif. Subkultur ini merayakan kreativitas manusia, keunikan, dan kemampuan untuk menciptakan keindahan dengan tangan kita sendiri.

Continue Reading

Share

Seni Lukis Fresko dalam Subkultur Arsitektur Klasik

Seni Lukis Fresko dalam Subkultur Arsitektur Klasik – Fresko adalah teknik lukisan yang telah ada selama ribuan tahun, dan telah menjadi elemen penting dalam subkultur arsitektur klasik. Seni ini melibatkan lukisan langsung pada dinding atau langit-langit dengan menggunakan campuran kapur dan air, dan telah menghiasi banyak bangunan bersejarah. Artikel ini akan menjelaskan pengaruh seni lukis fresko dalam subkultur arsitektur klasik dan bagaimana teknik ini terus memengaruhi dunia desain arsitektur.

Pemberian Identitas pada Bangunan

Fresko telah digunakan dalam arsitektur klasik untuk memberikan identitas pada bangunan. Mural dan fresko sering kali mencerminkan tema sejarah atau budaya dari bangunan tersebut. Mereka menciptakan atmosfer yang khusus dan mengekspresikan makna dan cerita.

Ekspresi Seni dan Kreativitas

Seni lukis fresko adalah bentuk ekspresi seni dan kreativitas yang kuat. Seniman yang terlibat dalam fresko memiliki kebebasan untuk menciptakan gambar dan komposisi yang rumit. Mereka dapat menggabungkan elemen-elemen estetika yang berbeda untuk menciptakan karya seni yang memukau.

Keabadian Seni

Fresko sering kali menciptakan seni yang tahan lama. Banyak contoh fresko dari zaman kuno yang masih ada hingga saat ini. Mereka menciptakan warisan seni yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Seni Lukis Fresko dalam Subkultur Arsitektur Klasik

Pengaruh pada Interior dan Eksterior

Fresko dapat ditemukan di dalam dan di luar bangunan klasik. Di dalam, mereka menghiasi langit-langit dan dinding gereja, istana, dan bangunan bersejarah lainnya. Di luar, fresko menghiasi fasad bangunan dan dinding kota. Mereka menciptakan nuansa yang khas di sekitar bangunan.

Mewujudkan Cerita dan Sejarah

Fresko sering kali digunakan untuk mewujudkan cerita dan sejarah. Mereka menggambarkan peristiwa sejarah, kisah mitos, dan narasi budaya. Ini memberikan pandangan unik tentang budaya dan sejarah yang ada di bangunan tersebut.

Peningkatan Estetika Bangunan

Seni lukis fresko meningkatkan estetika bangunan secara keseluruhan. Mereka memberikan sentuhan estetis yang indah dan menciptakan keindahan visual. Mural dan fresko menciptakan harmoni dengan arsitektur dan desain bangunan.

Peningkatan Ruang Ibadah

Fresko telah menjadi elemen penting dalam arsitektur gereja dan bangunan ibadah. Mereka menciptakan suasana yang khusus dan spiritual yang memungkinkan pengunjung merenung dan berkontemplasi. Mural dan fresko sering menggambarkan tokoh-tokoh agama, kisah-kisah alkitab, dan elemen-elemen religius.

Pembelajaran dan Pendidikan

Fresko juga berperan dalam pendidikan dan pembelajaran. Mereka menciptakan gambaran visual tentang sejarah, seni, dan budaya. Mural dan fresko sering menjadi sumber belajar bagi siswa dan peneliti.

Seni lukis fresko adalah elemen penting dalam subkultur arsitektur klasik. Mereka memberikan identitas, ekspresi seni, dan keabadian pada bangunan klasik. Fresko menciptakan estetika yang memukau, memengaruhi interior dan eksterior bangunan, dan meningkatkan ruang ibadah. Seni ini juga menjadi sumber pembelajaran dan pengetahuan tentang sejarah, seni, dan budaya.

Continue Reading

Share

Pengaruh Keindahan Kerajinan Keramik dalam Tanah Liat

Pengaruh Keindahan Kerajinan Keramik dalam Tanah Liat – Subkultur kerajinan keramik adalah kelompok pengrajin dan seniman yang mengabdikan diri pada seni dan kerajinan menggunakan tanah liat. Mereka menciptakan berbagai karya seni yang indah dari benda-benda sehari-hari hingga karya seni unik. Artikel ini akan membahas pengaruh subkultur kerajinan keramik dan bagaimana mereka menciptakan keindahan dari tanah liat.

Kreativitas Tanpa Batas

Subkultur kerajinan keramik memberikan wadah untuk ekspresi kreatif yang tak terbatas. Pengrajin keramik memiliki kebebasan untuk menciptakan bentuk, warna, dan tekstur yang mereka inginkan. Mereka dapat menghasilkan karya seni yang bervariasi dari pot bunga sederhana hingga instalasi seni yang rumit.

Pembelajaran dan Berkembang

Pengikut subkultur ini sering berpartisipasi dalam kelas dan lokakarya untuk meningkatkan keterampilan mereka. Mereka belajar dari pengrajin berpengalaman dan seniman keramik, menciptakan komunitas yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan pribadi. Ini juga menciptakan kesempatan untuk belajar teknik-teknik baru.

Hubungan dengan Alam

Pengrajin keramik sering kali menghargai hubungan dengan alam. Tanah liat adalah bahan alami yang diambil dari tanah, dan proses pembuatan keramik melibatkan elemen alam seperti air dan api. Pengrajin sering menciptakan karya seni yang mencerminkan alam atau meminjam unsur-unsur organik dalam desain mereka.

Pengaruh Keindahan Kerajinan Keramik dalam Tanah Liat

Penghormatan terhadap Tradisi dan Sejarah

Kerajinan keramik adalah seni yang memiliki akar sejarah yang dalam. Subkultur ini sering menghormati tradisi dan teknik keramik yang telah ada selama ribuan tahun. Mereka menghargai sejarah seni keramik dan berusaha untuk mempertahankan teknik-teknik tradisional.

Unik dan Personal

Kerajinan keramik sering kali menciptakan karya seni yang unik dan personal. Setiap potongan keramik adalah hasil dari usaha dan ekspresi individu. Mereka menciptakan karya seni yang memiliki kehadiran dan keunikan mereka sendiri.

Fokus pada Kualitas dan Ketahanan

Keramik adalah bahan yang tahan lama dan kuat. Subkultur ini mempromosikan penggunaan bahan yang tahan lama dan berkualitas tinggi dalam pembuatan karya seni. Mereka menciptakan benda-benda yang akan bertahan lama dan menjadi warisan.

Seni dan Fungsi

Kerajinan keramik sering menggabungkan seni dan fungsi. Pot, piring, cangkir, dan wadah lainnya selain berfungsi, juga memiliki unsur seni yang kuat. Ini menciptakan karya seni yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kreativitas dalam Gaya Hidup Berkelanjutan

Subkultur kerajinan keramik juga sering mendorong gaya hidup berkelanjutan. Mereka menciptakan produk yang dapat digunakan kembali dan diwariskan ke generasi berikutnya. Pilihan bahan dan proses produksi yang berkelanjutan menciptakan karya seni yang ramah lingkungan.

Subkultur kerajinan keramik adalah contoh nyata bagaimana seni dan kerajinan dapat menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Mereka menciptakan keindahan dari tanah liat, menghormati tradisi, dan menjalin hubungan dengan alam. Subkultur ini memengaruhi cara kita memahami seni dan kerajinan, serta bagaimana kita menghargai keindahan yang ada dalam benda-benda sehari-hari yang terbuat dari tanah liat.

Continue Reading

Share

Seni Fasad Gedung dalam Subkultur Arsitektur Modern

Seni Fasad Gedung dalam Subkultur Arsitektur Modern – Subkultur arsitektur modern telah menciptakan perkembangan menarik dalam seni fasad gedung. Desain eksterior gedung tidak lagi hanya berfungsi sebagai pelindung fisik, tetapi juga sebagai bentuk seni dan ekspresi kreatif. Artikel ini akan membahas bagaimana seni fasad gedung telah menjadi bagian integral dari subkultur arsitektur modern dan bagaimana hal ini memengaruhi cara kita memandang dan mendekati desain bangunan.

Ekspresi Kreatif

Seni fasad gedung dalam subkultur arsitektur modern memungkinkan arsitek untuk mengekspresikan kreativitas mereka secara bebas. Mereka dapat merancang fasad gedung dengan berbagai elemen artistik seperti tekstur, warna, pola, dan material yang tidak konvensional. Ini menciptakan bangunan yang unik dan memikat, yang menjadi karya seni dalam dirinya sendiri.

Menggabungkan Teknologi dan Desain

Perkembangan teknologi telah memungkinkan seni fasad gedung untuk mencapai tingkat keindahan dan kompleksitas yang lebih tinggi. Penggunaan material yang canggih, seperti kaca berpola dan panel komposit, memungkinkan penciptaan fasad dengan tampilan yang luar biasa. Sistem pencahayaan terintegrasi juga dapat menciptakan efek visual yang menarik pada malam hari.

Penggunaan Material Inovatif

Subkultur arsitektur modern mendorong penggunaan material yang inovatif dalam desain fasad gedung. Material seperti beton serat optik, baja berlapis, dan kaca berlapis memungkinkan penciptaan bangunan dengan tampilan yang benar-benar luar biasa. Material-material ini memberikan arsitek berbagai pilihan untuk menciptakan karya seni arsitektur yang unik.

Seni Fasad Gedung dalam Subkultur Arsitektur Modern

Tampilan Ekologis

Subkultur ini juga mendorong pemikiran tentang kesadaran lingkungan dalam desain fasad gedung. Banyak arsitek modern berusaha untuk menciptakan fasad yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, seperti penggunaan material daur ulang, pemanfaatan energi matahari, dan taman vertikal. Ini menciptakan hubungan antara seni fasad gedung dan keberlanjutan.

Keterbukaan terhadap Gaya

Subkultur ini mencakup berbagai gaya arsitektur modern, dari minimalisme hingga dekonstruksionisme. Keterbukaan terhadap gaya berarti bahwa seni fasad gedung juga bervariasi, mencakup berbagai pendekatan artistik dan estetika. Ini menciptakan fleksibilitas dalam desain yang memenuhi berbagai preferensi estetika.

Meningkatkan Ruang Publik

Seni fasad gedung juga memengaruhi ruang publik. Bangunan dengan fasad yang menarik dapat memperindah lingkungan kota dan memberikan nilai tambah estetika pada kawasan tersebut. Mereka juga dapat menginspirasi pengunjung dan warga setempat untuk lebih menghargai seni dan desain.

Keterhubungan dengan Teknologi Digital

Teknologi digital telah memungkinkan seni fasad gedung menjadi lebih terkait dengan teknologi. Proyeksi dan pencahayaan yang dikendalikan secara digital dapat menciptakan efek visual yang dinamis dan berubah-ubah pada fasad gedung, menciptakan karya seni yang hidup.

Pengaruh terhadap Identitas Kota

Seni fasad gedung dapat memengaruhi identitas kota. Gedung-gedung yang menonjol dengan desain fasad yang mencolok dapat menjadi ikon kota dan menjadi sumber identitas dan kebanggaan bagi penduduknya.

Seni fasad gedung telah menjadi elemen penting dalam subkultur arsitektur modern. Ini menciptakan bangunan yang lebih dari sekadar struktur fisik, tetapi juga sebagai karya seni yang memengaruhi cara kita memandang dan mendekati desain bangunan. Subkultur ini terus mendorong kreativitas dan inovasi dalam arsitektur modern, menciptakan gedung-gedung yang menjadi ekspresi seni dan budaya.

Continue Reading

Share

Pengaruh Subkultur Teknologi Blockchain dan Cryptocurrency

Pengaruh Subkultur Teknologi Blockchain dan Cryptocurrency – Blockchain dan cryptocurrency telah menjadi subjek panas dalam dunia teknologi dan keuangan selama beberapa tahun terakhir. Selain menjadi teknologi inovatif dalam pengelolaan keuangan, mereka juga memengaruhi subkultur baru yang berpusat di sekitar teknologi ini. Artikel ini akan membahas pengaruh subkultur teknologi blockchain dan cryptocurrency dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana subkultur ini memengaruhi pemahaman kita tentang keuangan dan teknologi.

Kebebasan Keuangan

Cryptocurrency, seperti Bitcoin, telah memberikan alternatif untuk sistem keuangan konvensional yang dikendalikan oleh bank dan pemerintah. Subkultur ini mendorong gagasan kebebasan keuangan di mana individu memiliki kendali penuh atas aset dan transaksinya. Orang-orang yang terlibat dalam subkultur ini berusaha untuk menghindari biaya transaksi bank dan peraturan keuangan yang ketat.

Teknologi Desentralisasi

Blockchain adalah teknologi dasar di balik cryptocurrency yang bekerja sebagai buku besar terdistribusi. Subkultur blockchain dan cryptocurrency memandang teknologi ini sebagai alat untuk mencapai desentralisasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk keuangan, identitas digital, dan kontrak cerdas.

Komunitas yang Kuat

Subkultur blockchain dan cryptocurrency memiliki komunitas yang kuat dan berkomitmen. Ada forum, media sosial, dan acara yang memungkinkan anggotanya berbagi informasi, pemikiran, dan pengalaman. Komunitas ini berfungsi sebagai sumber informasi yang berharga dan mendukung orang yang ingin memahami lebih dalam teknologi ini.

Pengaruh Subkultur Teknologi Blockchain dan Cryptocurrency

Peluang Karier dan Keuangan

Blockchain dan cryptocurrency telah menciptakan peluang karier yang baru dan menguntungkan. Banyak orang telah memulai karier di bidang pengembangan blockchain, keamanan kripto, perdagangan cryptocurrency, dan konsultasi ICO. Subkultur ini telah menciptakan jalan karier baru di dunia teknologi dan keuangan.

Pendidikan dan Kesadaran

Subkultur ini juga memiliki fokus pada pendidikan dan kesadaran. Banyak pengikutnya berusaha untuk mengedukasi orang tentang manfaat teknologi blockchain dan cryptocurrency serta cara menggunakannya dengan bijak. Mereka ingin menghilangkan ketakutan dan ketidakpastian yang seringkali mengelilingi teknologi ini.

Pengaruh pada Investasi dan Perencanaan Keuangan

Cryptocurrency telah memengaruhi cara orang berinvestasi dan merencanakan keuangan mereka. Beberapa orang melihat cryptocurrency sebagai bentuk investasi yang menarik, sementara yang lain menggunakan teknologi blockchain untuk merencanakan warisan digital mereka. Ini menciptakan kebutuhan akan pemahaman yang lebih dalam tentang cara mengelola keuangan dalam era cryptocurrency.

Penelitian dan Inovasi

Subkultur ini memotivasi penelitian dan inovasi lebih lanjut dalam teknologi blockchain dan cryptocurrency. Banyak pengikutnya aktif dalam eksperimen teknologi baru dan menciptakan solusi yang lebih baik.

Kritik terhadap Sistem Keuangan Konvensional

Subkultur ini sering mengkritik sistem keuangan konvensional yang dianggap terlalu sentralisasi dan terlalu tergantung pada lembaga keuangan besar. Mereka ingin melihat perubahan dalam cara uang dan keuangan dikelola.

Subkultur teknologi blockchain dan cryptocurrency telah menciptakan cara pandang baru terhadap keuangan dan teknologi. Mereka mempengaruhi pemahaman kita tentang kebebasan keuangan, desentralisasi, peluang karier, dan bagaimana kita berinvestasi dan merencanakan keuangan. Dalam lingkungan yang terus berubah, subkultur ini menjadi kekuatan yang penting dalam merumuskan masa depan teknologi dan keuangan.

Continue Reading

Share

Pengaruh Subkultur Sufisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengaruh Subkultur Sufisme dalam Kehidupan Sehari-hari – Sufisme adalah bentuk mistisisme dalam Islam yang mengutamakan pencarian makna dan hubungan pribadi dengan Tuhan. Meskipun biasanya ditemukan dalam konteks agama Islam, subkultur Sufisme juga memengaruhi kehidupan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas pengaruh subkultur Sufisme dalam kehidupan sehari-hari dan cara ia memengaruhi cara kita memandang dunia.

Kedamaian dan Kesejahteraan

Salah satu nilai inti Sufisme adalah pencarian kedamaian batin dan kesejahteraan. Prinsip-prinsip Sufisme, seperti introspeksi, meditasi, dan pemahaman diri, dapat membantu individu mencapai rasa kesejahteraan emosional dan psikologis. Ini mendorong praktik-praktik seperti meditasi dan dzikir (pengingat Tuhan) yang membantu menjaga keseimbangan emosional dalam kehidupan sehari-hari.

Penghormatan pada Kepelbagaian

Sufisme mendorong penghormatan pada keberagaman manusia dan alam semesta. Nilai-nilai Sufi mencakup kasih, toleransi, dan penghargaan terhadap semua bentuk kehidupan. Ini memengaruhi cara individu memandang dan berinteraksi dengan orang lain di kehidupan sehari-hari, merangsang rasa penghargaan terhadap perbedaan budaya, agama, dan latar belakang.

Cinta dan Empati

Sufisme menekankan cinta dan empati terhadap sesama makhluk. Ini menciptakan cara pandang yang lebih terbuka dan penuh pengertian dalam hubungan dengan orang lain. Pengaruh ini dapat ditemukan dalam cara seseorang mendekati masalah sosial, pekerjaan sosial, dan hubungan antarmanusia.

Pengaruh Subkultur Sufisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Keteguhan dalam Kebijaksanaan

Sufisme mengajarkan kebijaksanaan dan pengendalian diri. Nilai-nilai ini memengaruhi keputusan dalam kehidupan sehari-hari, memberikan seseorang kedewasaan dan ketenangan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan.

Cinta dan Penghargaan terhadap Alam

Sufisme mengajarkan cinta dan penghargaan terhadap alam. Ini memengaruhi tindakan-tindakan yang mendukung pelestarian alam, menjaga kebersihan, dan menghargai keindahan alam semesta. Ini menciptakan kesadaran lingkungan dan tindakan yang berkelanjutan.

Seni dan Ekspresi

Sufisme juga memengaruhi seni dan ekspresi seni. Seni Sufi seperti puisi, musik, dan tari menjadi sarana untuk menyampaikan pesan spiritual dan ekspresi pribadi. Mereka menciptakan karya seni yang merangsang pemikiran dan penghayatan.

Pencarian Makna dan Tujuan

Sufisme mendorong individu untuk mencari makna dalam kehidupan dan mengidentifikasi tujuan spiritual mereka. Ini bisa membantu seseorang menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan memahami peran mereka dalam alam semesta.

Keterbukaan terhadap Belajar

Pengikut Sufisme umumnya terbuka terhadap belajar dan pertumbuhan pribadi. Mereka sering mencari ilmu dan kebijaksanaan, dan ini menciptakan budaya yang mendukung pendidikan dan pemahaman yang lebih dalam.

Subkultur Sufisme memengaruhi kehidupan sehari-hari melalui nilai-nilainya yang mendorong kedamaian, empati, cinta, dan penghargaan terhadap keberagaman. Dampaknya dapat ditemukan dalam hubungan personal, tindakan sosial, pandangan dunia, dan ekspresi seni. Subkultur ini menawarkan pandangan yang bermakna dan berkelanjutan tentang hidup dan koneksi dengan sesama makhluk dan alam semesta.

Continue Reading

Share

Dampak Media Sosial dalam Kehidupan Tren Subkultur TikTok

Dampak Media Sosial dalam Kehidupan Tren Subkultur TikTok – TikTok adalah platform media sosial yang telah mempengaruhi kehidupan dan budaya di seluruh dunia. Dengan video pendek yang memungkinkan pengguna untuk berkreasi dan berbagi dengan cepat, TikTok telah menciptakan tren dan subkultur yang unik. Artikel ini akan menjelaskan tren subkultur TikTok dan dampaknya dalam kehidupan serta budaya kontemporer.

Subkultur TikTok

TikTok telah menjadi tempat bagi berbagai subkultur yang berkembang di dalamnya. Pengguna sering kali terlibat dalam berbagai tantangan, tren, dan komunitas berdasarkan minat dan bakat mereka. Beberapa subkultur yang terkenal di TikTok meliputi komunitas seni, cosplay, makeup, kuliner, serta sejumlah tantangan dan tren yang unik.

Tantangan dan Trending Challenges

Tantangan dan trend di TikTok sering menjadi pusat perhatian. Misalnya, tantangan “Renegade” mempopulerkan gerakan tarian yang rumit dan dipraktekkan oleh jutaan pengguna. Tantangan seperti “The Makeup Transformation Challenge” memberi ruang bagi pengguna untuk menunjukkan keterampilan makeup mereka. Tantangan ini mendorong kreativitas dan partisipasi dalam komunitas.

Kreativitas dan Ekspresi Diri

TikTok memberi pengguna platform untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik dan kreatif. Dengan berbagai efek visual dan musik yang tersedia, pengguna dapat membuat video yang mencerminkan kepribadian dan minat mereka. Ini memungkinkan mereka untuk menjadi diri mereka sendiri dan merayakan ekspresi kreatif mereka.

Dampak Media Sosial dalam Kehidupan Tren Subkultur TikTok

Pengaruh pada Budaya Populer

TikTok telah mempengaruhi budaya populer dengan cara yang signifikan. Banyak lagu, kata-kata, dan tren yang pertama kali populer di TikTok kemudian menyebar ke platform media sosial lainnya, acara televisi, dan musik. Misalnya, lagu “Savage Love” oleh Jawsh 685 dan Jason Derulo menjadi viral di TikTok sebelum merajai tangga musik.

Platform Karier dan Kesempatan Bisnis

TikTok juga telah membuka peluang untuk pengguna untuk membangun karier dan bisnis mereka. Beberapa pengguna telah menjadi selebriti TikTok dan bahkan mendapatkan tawaran iklan dan promosi. Ini menciptakan cara baru untuk menghasilkan pendapatan melalui media sosial.

Dampak pada Gaya Hidup

TikTok telah memengaruhi gaya hidup di berbagai aspek. Misalnya, resep makanan yang populer di TikTok telah mengubah cara orang memasak dan mencicipi makanan. Video kecantikan dan makeup telah memengaruhi tren kecantikan dan perawatan kulit. Ini juga mempengaruhi bagaimana orang berbelanja dan memilih merek.

Pendidikan dan Kesadaran

TikTok juga digunakan untuk tujuan pendidikan dan kesadaran. Banyak pengguna berbagi informasi tentang isu-isu sosial, kesehatan mental, dan keberlanjutan lingkungan. Ini menciptakan ruang untuk diskusi dan pendidikan di antara komunitas pengguna.

Dampak Psikologis

TikTok juga memiliki dampak psikologis pada pengguna. Pemakaian berlebihan dan perbandingan sosial dapat menyebabkan stres dan perasaan tidak memadai. Namun, platform ini juga dapat menjadi tempat untuk bersosialisasi dan mendukung kesehatan mental.

TikTok telah mengubah cara kita berinteraksi dengan media sosial dan budaya kontemporer. Subkultur TikTok memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan kreativitas mereka, menginspirasi tren, dan mempengaruhi budaya populer. Dengan pertumbuhan terus menerus dan pengaruh yang terus berkembang, TikTok akan terus memainkan peran penting dalam kehidupan kita dalam beberapa tahun mendatang. Subkultur TikTok adalah bukti bagaimana media sosial dapat menciptakan pengalaman unik dan memengaruhi budaya kita.

Continue Reading

Share

Keindahan dalam Subkultur Body Modification

Keindahan dalam Subkultur Body Modification – Subkultur body modification adalah gerakan yang menekankan kreativitas dan kebebasan ekspresi dalam mengubah tubuh. Subkultur ini mencakup berbagai bentuk modifikasi tubuh, seperti tato, piercing, scarification, suspensi, dan banyak lagi. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana subkultur body modification mengejar keindahan dalam perubahan fisik yang mereka lakukan.

Kreativitas dalam Ekspresi Pribadi

Subkultur body modification memberikan platform bagi individu untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik. Setiap modifikasi tubuh adalah karya seni pribadi yang mencerminkan selera, nilai, dan identitas individu. Tato, piercing, atau modifikasi lainnya menjadi wujud kreativitas dan identitas diri.

Penghargaan atas Tubuh dan Identitas

Subkultur ini mendorong penghargaan atas tubuh dan identitas seseorang. Ini berarti menerima dan merayakan keunikan fisik dan eksistensi individu, yang seringkali diabaikan oleh norma-norma kecantikan konvensional. Body modification dapat membantu individu merasa lebih dekat dengan tubuh mereka dan merayakan keunikan mereka.

Menjadi Seorang Kanvas Hidup

Bagi banyak orang yang terlibat dalam subkultur ini, tubuh mereka adalah kanvas hidup yang terus berkembang. Tato dan piercing bisa menjadi bentuk seni yang hidup dan berkembang seiring waktu. Mereka dapat merancang dan memodifikasi tubuh mereka sebagai wujud karya seni yang terus berubah.

Keindahan dalam Subkultur Body Modification

Menciptakan Koneksi dengan Subkultur dan Komunitas

Body modification juga menciptakan koneksi dengan subkultur dan komunitas yang saling mendukung. Komunitas ini memberikan dukungan moral, informasi, dan tempat untuk berbagi pengalaman dengan orang-orang yang memiliki minat dan nilai yang sama.

Eksplorasi Batasan Pribadi

Bagi beberapa individu, modifikasi tubuh adalah bentuk eksplorasi diri dan pengujian batasan pribadi. Proses melalui tato yang menantang atau prosedur modifikasi yang intens dapat menjadi pengalaman transformatif yang mengubah pandangan mereka terhadap diri mereka sendiri dan dunia.

Membingkai Kembali Narasi Kecantikan

Subkultur body modification seringkali menantang narasi kecantikan yang konvensional. Mereka merayakan kecantikan dalam segala bentuk dan bentuk, dan menggeser fokus dari penampilan fisik ke ekspresi diri dan kreativitas.

Penerimaan atas Rasa Sakit

Bagi beberapa individu, proses modifikasi tubuh adalah cara untuk menghadapi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Melalui pengalaman suspensi, scarification, atau tato yang menyakitkan, mereka membangun toleransi terhadap rasa sakit dan bahkan merayakannya sebagai bagian dari pengalaman mereka.

Penghormatan atas Tradisi dan Warisan Budaya

Beberapa bentuk modifikasi tubuh juga berasal dari tradisi budaya tertentu, seperti tato Polinesia, piercing suku-suku pribumi, dan banyak lagi. Bagi orang-orang yang terlibat dalam subkultur ini, modifikasi tubuh dapat menjadi cara untuk menghormati dan merayakan warisan budaya mereka.

Mempromosikan Pendidikan dan Kesadaran

Subkultur body modification juga sering bekerja untuk mempromosikan pendidikan dan kesadaran tentang modifikasi tubuh yang aman dan bertanggung jawab. Mereka berusaha untuk menghilangkan stigma dan meningkatkan pemahaman tentang praktik ini.

Subkultur body modification adalah contoh nyata bagaimana keindahan bisa ditemukan dalam keunikan dan ekspresi diri. Ini adalah bentuk kreativitas dan kebebasan yang memungkinkan individu untuk menjalani kehidupan yang otentik dan merayakan keindahan dalam segala bentuk dan bentuk. Subkultur ini terus berkembang dan menjadi bagian integral dari dunia seni dan ekspresi pribadi.

Continue Reading

Share

Kehidupan Van Dweller Subkultur Petualang yang Modern

Kehidupan Van Dweller Subkultur Petualang yang Modern – Kehidupan sebagai “van dweller” adalah gaya hidup yang semakin populer di kalangan petualang modern. Subkultur ini melibatkan tinggal dan berkeliling dalam van atau kendaraan rekreasi kecil, sering kali dalam semangat petualangan dan kebebasan. Artikel ini akan menjelaskan kehidupan van dweller, mengapa itu menarik, dan bagaimana subkultur ini berkembang.

Kebebasan dan Mobilitas

Salah satu alasan utama orang memilih kehidupan van dweller adalah kebebasan dan mobilitas yang ditawarkannya. Dengan memiliki rumah bergerak, van dweller dapat menjelajahi tempat-tempat baru kapan pun mereka inginkan. Mereka tidak terikat pada rumah atau hipotek, yang memberi mereka kebebasan untuk menjalani kehidupan tanpa batasan geografis.

Hemat Biaya

Kehidupan van dweller seringkali lebih ekonomis daripada memiliki rumah konvensional. Biaya sewa atau hipotek rumah dan utilitas dapat menjadi beban finansial yang besar. Dalam van dweller, pengeluaran menjadi lebih sederhana, seperti biaya bahan bakar, perawatan kendaraan, dan kebutuhan sehari-hari. Hal ini memungkinkan orang untuk mengejar minat dan petualangan mereka dengan biaya yang lebih rendah.

Minimalkan Konsumsi

Kehidupan van dweller juga berhubungan dengan filosofi minimalisme. Dengan memiliki ruang yang terbatas, van dweller secara alami harus meminimalkan kepemilikan barang dan fokus pada barang-barang yang benar-benar penting. Hal ini dapat membantu mengurangi konsumsi dan dampak lingkungan.

Kehidupan Van Dweller Subkultur Petualang yang Modern

Pencarian Petualangan

Sebagian besar van dweller adalah pencari petualangan yang mencintai alam dan eksplorasi. Mereka sering mencari lokasi indah seperti pantai, pegunungan, dan tempat-tempat alam liar untuk dijelajahi. Van dweller memiliki kebebasan untuk pindah ke tempat-tempat yang mereka cintai dan menjalani kehidupan petualangan.

Komunitas Van Dweller

Subkultur van dweller memiliki komunitas yang kuat. Ada forum online, grup media sosial, dan pertemuan fisik di mana orang dapat berbagi tips, cerita, dan saran tentang kehidupan van dweller. Komunitas ini memberikan dukungan sosial dan informasi yang berharga bagi mereka yang baru memulai.

Kreativitas dalam Desain Kendaraan

Van dweller seringkali merancang dan memodifikasi kendaraan mereka agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Desain interior kendaraan bisa menjadi tantangan kreatif yang menarik, yang memungkinkan pemiliknya untuk menciptakan rumah bergerak yang nyaman dan efisien.

Tantangan dan Ketahanan

Kehidupan van dweller juga menantang. Ketika berkelana, mereka menghadapi tantangan seperti menemukan tempat parkir yang aman untuk bermalam, mengelola sumber daya seperti air dan listrik, serta menjalani kehidupan tanpa kenyamanan rumah tangga. Namun, banyak van dweller melihat tantangan ini sebagai bagian dari petualangan dan pembelajaran.

Kesadaran Lingkungan

Beberapa van dweller mengadopsi gaya hidup ini sebagai langkah untuk lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan meminimalkan konsumsi sumber daya dan memiliki mobil yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, mereka berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan.

Kehidupan van dweller adalah subkultur yang mencerminkan semangat petualangan, kebebasan, dan keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana. Meskipun gaya hidup ini mungkin tidak sesuai untuk semua orang, bagi mereka yang mencintai eksplorasi, kreativitas, dan kemerdekaan, kehidupan van dweller dapat menjadi pilihan yang menarik. Subkultur ini terus berkembang dan memberikan alternatif menarik untuk kehidupan konvensional.

Continue Reading

Share

Pengaruh Internet pada Subkultur Meme dan Humor Online

Pengaruh Internet pada Subkultur Meme dan Humor Online – Subkultur meme dan humor online adalah fenomena yang telah merambah dunia digital dengan pesat. Internet telah menjadi tempat bagi orang-orang untuk berbagi lelucon, meme, dan humor dalam berbagai bentuk. Artikel ini akan menjelaskan pengaruh internet pada subkultur meme dan humor online serta bagaimana subkultur ini telah memengaruhi budaya dan komunikasi online.

Meme sebagai Bahasa Digital

Meme adalah gambar, video, atau teks yang sering kali diubah atau diperluas oleh pengguna untuk menciptakan pesan humor atau satir. Meme telah menjadi bahasa digital yang unik dan efektif. Mereka digunakan untuk merespons berita terkini, tren budaya, dan peristiwa dunia dengan cara yang lucu atau mengkritik. Meme adalah cara ekspresi yang kuat dalam budaya internet, dan mereka sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan pandangan.

Transformasi Lelucon dan Referensi Kultural

Meme sering kali mengandalkan referensi kultural dan lelucon yang sudah ada. Mereka mengambil elemen dari budaya pop, film, musik, dan bahkan meme sebelumnya untuk menciptakan humor yang terkini. Ini menciptakan efek gelombang di mana lelucon dan referensi kultural dapat terus berevolusi.

Kritik Sosial dan Politik

Meme juga digunakan untuk menyampaikan pesan politik dan kritik sosial. Mereka dapat memperlihatkan absurditas dan ironi dalam peristiwa politik atau perubahan sosial. Sebagai alat untuk ekspresi politik, meme dapat memengaruhi opini publik dan mendukung perubahan sosial.

Pengaruh Internet pada Subkultur Meme dan Humor Online

Budaya “Viral”

Meme seringkali menyebar dengan cepat di seluruh internet. Mereka menjadi “viral” saat banyak pengguna internet membagikannya di berbagai platform sosial dan komunikasi. Kemampuan meme untuk menyebar dengan cepat membuat mereka menjadi bagian integral dari budaya online.

Pemersatu dan Pengidentifikasi

Meme dapat mempersatukan komunitas online dengan menghadirkan humor yang sama dan referensi bersama. Mereka juga dapat membantu dalam mengidentifikasi anggota komunitas yang saling berbagi pemahaman tentang humor dan budaya.

Kebebasan Ekspresi

Subkultur meme dan humor online menawarkan kebebasan ekspresi yang besar. Internet memberikan platform di mana orang dapat berbicara secara bebas, bahkan jika itu adalah humor satir atau kontroversial. Ini membuka pintu bagi berbagai macam gagasan dan gagasan kreatif.

Pengaruh pada Bahasa Digital

Subkultur meme telah menciptakan berbagai istilah, frase, dan bahasa digital yang unik. Istilah-istilah seperti “LOL” (laugh out loud), “ROFL” (rolling on the floor laughing), dan “FOMO” (fear of missing out) berasal dari humor online dan telah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari di internet.

Memengaruhi Budaya Populer

Subkultur meme dan humor online telah memengaruhi budaya populer dengan cara yang signifikan. Meme dan lelucon internet sering kali muncul dalam acara TV, film, dan iklan. Mereka juga dapat memengaruhi tren musik dan mode.

Subkultur Meme yang Unik

Beberapa subkultur meme memiliki keunikannya sendiri. Contohnya adalah subkultur “Weird Twitter,” yang dikenal karena humor surreal, dan “Wholesome Memes,” yang menekankan pesan positif dan persahabatan.

Subkultur meme dan humor online adalah fenomena yang mencerminkan bagaimana internet telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan budaya populer. Mereka telah menciptakan bahasa digital sendiri dan memberikan cara unik untuk menyampaikan pesan, humor, dan kritik sosial. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, subkultur ini terus berkembang dan memainkan peran penting dalam budaya online.

Continue Reading

Share

Keindahan dalam Kegelapan Subkultur Musik dan Mode

Keindahan dalam Kegelapan Subkultur Musik dan Mode – Subkultur musik dan mode sering kali terkait dengan tema-tema gelap, ekspresi alternatif, dan estetika yang provokatif. Meskipun mungkin tampak kontrast dengan gambaran keindahan tradisional, ada keindahan yang khusus dalam kegelapan yang ditemukan dalam subkultur ini. Artikel ini akan menjelaskan konsep keindahan dalam kegelapan dan bagaimana subkultur musik dan mode menciptakan ekspresi artistik yang unik dan menarik.

Estetika Alternatif

Subkultur musik dan mode sering mengeksplorasi estetika yang alternatif dan non-konvensional. Mereka menciptakan gambaran visual dan musikal yang menyentuh sisi kegelapan dalam seni. Misalnya, goth fashion mengeksplorasi pakaian berwarna hitam, kulit sintetis, dan aksesori dengan motif tengkorak dan simbol-simbol yang gelap.

Ekspresi Pribadi

Subkultur ini memberikan penggemarnya kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka sendiri dengan cara yang unik dan kreatif. Mereka menggunakan musik, pakaian, dan tampilan fisik sebagai medium untuk mengkomunikasikan perasaan, pemikiran, dan identitas pribadi mereka. Ini menciptakan keindahan dalam kebebasan berekspresi. pafikebasen.org

Pembeda Kesan

Subkultur musik dan mode sering kali bertujuan untuk membedakan diri mereka dari mainstream. Mereka menciptakan estetika yang mencolok dan berbeda dari norma sosial, menciptakan identitas yang kuat dan menarik. Pembeda kesan ini sendiri memiliki keindahan dalam keunikannya.

Keindahan dalam Kegelapan Subkultur Musik dan Mode

Seni dan Musik Gelap

Seni dan musik dalam subkultur ini sering kali memiliki nuansa gelap yang mendalam. Lirik lagu, karya seni, dan pertunjukan sering mencerminkan tema-tema seperti kematian, cinta yang sulit, dan konflik internal. Ini menciptakan keindahan dalam ekspresi emosional yang dalam.

Kecerdasan Mode

Mode dalam subkultur musik dan mode sering kali sangat cerdas dan diberdayakan. Mereka memainkan peran penting dalam ekspresi pribadi dan merayakan keberagaman. Pakaian dan aksesori yang digunakan sering mencerminkan pemikiran mendalam dan kreativitas yang tinggi.

Kontrast Visual

Kegelapan dalam subkultur musik dan mode sering kali digunakan sebagai kontrast visual yang dramatis. Ketika sesuatu yang gelap dipadukan dengan sesuatu yang terang atau terang, itu menciptakan efek visual yang kuat dan memukau.

Kesan Dramatis

Subkultur ini sering mengejar kesan dramatis dalam tampilan dan pertunjukan mereka. Pertunjukan panggung goth dan musik elektronik, misalnya, sering kali disertai dengan pencahayaan yang dramatis, kostum yang spektakuler, dan elemen visual yang intens. Semua ini menciptakan pengalaman yang menarik dan memukau.

Kreativitas Dalam Teknik

Subkultur ini juga menciptakan kreativitas dalam teknik. Para seniman, musisi, dan perancang mode sering menciptakan karya-karya yang memerlukan tingkat keahlian teknis yang tinggi. Ini menciptakan penghargaan terhadap seni yang rumit dan rinci.

Hubungan Dalam Komunitas

Subkultur musik dan mode juga membangun komunitas yang kuat. Penggemar subkultur ini sering merasa seperti bagian dari kelompok yang saling mendukung. Mereka berbagi minat dan nilai-nilai yang sama, yang menciptakan hubungan sosial yang kuat dan saling menghormati.

Kecintaan terhadap estetika yang gelap dalam subkultur musik dan mode menghasilkan keindahan yang unik dan mendalam. Ini menciptakan kesempatan untuk mengekspresikan diri, menghargai kreativitas, dan menjelajahi tema-tema yang tidak selalu diterima dalam budaya konvensional. Keindahan dalam kegelapan ini adalah salah satu cara di mana seni dan ekspresi manusia dapat mengambil berbagai bentuk yang menarik dan mendalam.

Continue Reading

Share

Subkultur LGBTQ+ dan Perjuangan untuk Hak Sama

Subkultur LGBTQ+ dan Perjuangan untuk Hak Sama – Subkultur LGBTQ+ (lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, dan beragam orientasi seksual dan identitas gender lainnya) adalah komunitas yang telah berjuang keras untuk hak-hak dan penerimaan yang sama di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas subkultur LGBTQ+ dan perjuangan mereka untuk hak-hak yang setara.

Perkembangan Subkultur LGBTQ+

Subkultur LGBTQ+ telah berkembang selama beberapa dekade terakhir, mengalami perubahan yang signifikan. Awalnya terbatas pada perhimpunan dan kelompok-kelompok yang berjuang secara rahasia, komunitas LGBTQ+ sekarang lebih terbuka dan terdiversifikasi. Pride parade, acara-acara kebudayaan, dan forum online telah memberikan platform untuk mendeklarasikan identitas dan memperjuangkan hak-hak LGBTQ+. https://pafikebasen.org/

Pride Parade dan Perayaan Kebudayaan

Pride parade adalah salah satu simbol paling terkenal dari subkultur LGBTQ+. Acara-acara ini diadakan di seluruh dunia selama bulan Juni untuk merayakan identitas LGBTQ+ dan untuk mengingatkan dunia pada hak-hak yang perlu diakui. Pride parade juga merupakan perayaan keberagaman dan inklusi, dengan berbagai acara seni, musik, dan aktivitas yang mendorong rasa persatuan.

Perjuangan untuk Hak-hak Sama

Meskipun telah ada kemajuan dalam pengakuan hak-hak LGBTQ+, perjuangan untuk hak-hak yang sama masih ada. Banyak negara masih memiliki hukum yang diskriminatif terhadap LGBTQ+ dalam hal pernikahan, adopsi, dan perlindungan dari diskriminasi. Komunitas ini terus berjuang untuk pengakuan hak yang sama dalam bidang pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan.

Subkultur LGBTQ+ dan Perjuangan untuk Hak Sama

Kelompok Advokasi dan Aktivis

Berbagai kelompok advokasi dan aktivis LGBTQ+ telah muncul di seluruh dunia. Mereka bekerja untuk mempromosikan hak-hak LGBTQ+ dan memerangi prasangka dan diskriminasi. Aktivis terkenal seperti Harvey Milk dan Marsha P. Johnson adalah contoh pahlawan yang telah berjuang keras untuk hak-hak LGBTQ+.

Pendidikan dan Kesadaran

Pendidikan dan kesadaran mengenai masalah LGBTQ+ juga telah menjadi bagian integral dari perjuangan. Banyak sekolah, organisasi, dan keluarga telah bekerja untuk meningkatkan pemahaman tentang identitas gender dan orientasi seksual. Ini bertujuan untuk mengurangi stigmatisasi dan mempromosikan penerimaan yang lebih baik.

Budaya Populer

Budaya populer telah memainkan peran penting dalam menyebarkan pesan tentang kesetaraan LGBTQ+. Film, acara televisi, musik, dan buku-buku telah menyentuh topik-topik seperti cinta sejenis, transgender, dan hak-hak LGBTQ+. Ini telah membantu menghilangkan prasangka dan membangun empati.

Peran Ikon LGBTQ+

Ikon-ikon LGBTQ+ terkenal seperti Ellen DeGeneres, RuPaul, dan Laverne Cox telah menjadi simbol perjuangan LGBTQ+. Mereka mengambil peran yang sangat penting dalam memperjuangkan hak-hak yang sama dan memberikan pengaruh positif pada masyarakat.

Pengaruh dalam Seni dan Budaya

Subkultur LGBTQ+ telah memberikan kontribusi signifikan dalam seni dan budaya. Seniman, penulis, dan aktor LGBTQ+ telah menciptakan karya-karya yang menginspirasi dan mempengaruhi semua orang. Ini telah memperkaya keragaman budaya dan seni secara umum.

Subkultur LGBTQ+ adalah komunitas yang kuat yang telah memperjuangkan hak-hak yang setara, mendorong penerimaan dan kesadaran, serta memberikan pengaruh positif dalam budaya populer. Meskipun masih ada perjuangan untuk dihadapi, komunitas ini terus berkembang dan menjadi suara yang semakin kuat dalam mempromosikan kesetaraan dan hak asasi manusia. Subkultur ini adalah contoh nyata perjuangan yang luar biasa untuk hak-hak yang sama dan penerimaan yang universal.

Continue Reading

Share

Pengaruh Gaya Rambut dan Mode dalam Subkultur Rockabilly

Pengaruh Gaya Rambut dan Mode dalam Subkultur Rockabilly – Subkultur Rockabilly adalah gerakan sosial dan budaya yang menggabungkan elemen musik rock and roll awal dengan estetika retro 1950-an. Selain musik, gaya rambut dan mode memainkan peran penting dalam identifikasi dan ekspresi diri para pengikut subkultur ini. Artikel ini akan mengungkapkan pengaruh gaya rambut dan mode dalam subkultur Rockabilly.

Gaya Rambut Rockabilly

Pompadour : Pompadour adalah gaya rambut ikonik dalam subkultur Rockabilly. Gaya ini melibatkan rambut yang tinggi di bagian atas kepala, runcing ke atas, dan samping yang cukup pendek. Rambut ini sering diikat dengan pomade yang memberikan kilau dan tahan lama. Pompadour memberikan tampilan yang klasik dan penuh gaya, seringkali diidentifikasi dengan penyanyi Elvis Presley. www.century2.org

Rambut Quiff : Quiff adalah variasi dari pompadour dan sangat populer di kalangan pria Rockabilly. Rambut di atas dahi ditinggikan dan diikat dengan pomade. Gaya ini memberikan tampilan yang ekspresif dan berani.

Pin-up Hairstyles : Para wanita Rockabilly sering mengenakan gaya rambut yang terinspirasi oleh pin-up girls 1950-an. Gaya rambut bob, corkscrew curls, victory rolls, atau bangs yang besar adalah beberapa contoh. Gaya ini memberikan sentuhan feminin dan klasik.

Pengaruh Gaya Rambut dan Mode dalam Subkultur Rockabilly

Mode Rockabilly

Pakaian Bergaya Retro : Pakaian dalam subkultur Rockabilly seringkali terinspirasi oleh mode 1950-an. Pria sering mengenakan kemeja bowling, jaket kulit, celana panjang ketat, dan sepatu oxford. Wanita memilih rok ala kerajaan, gaun polkadot, blus bardot, dan jaket biker. Mode retro menciptakan estetika yang kuat dan mengekspresikan kesetiaan terhadap era yang telah berlalu.

Aksesori Ikonik : Aksesori memainkan peran penting dalam subkultur Rockabilly. Topi fedora, suspender, kacamata hitam cat-eye, dan sepatu dengan sol tebal adalah contoh aksesori yang sering digunakan. Aksesori ini menambahkan sentuhan vintage dan individualitas pada penampilan.

Tattoo dan Seni Tubuh : Seni tubuh, terutama tato, adalah bagian integral dari subkultur Rockabilly. Banyak pengikut subkultur ini menghiasi tubuh mereka dengan tato yang mencerminkan kecintaan pada musik, ikon-ikon era 1950-an, atau simbol-simbol lain yang berhubungan dengan budaya Rockabilly.

Make-up Dramatis : Wanita Rockabilly sering mengenakan make-up yang dramatis dan kuat. Eyeliner tebal, lipstick merah muda, dan riasan mata yang vokal menciptakan tampilan yang khas dan memikat. Make-up ini adalah bagian penting dari estetika pin-up.

Pengaruh Budaya Pop

Subkultur Rockabilly juga menciptakan pengaruh pada budaya populer. Gaya rambut, mode, dan estetika Rockabilly seringkali muncul dalam film, iklan, dan acara televisi. Bintang-bintang seperti Johnny Depp dan Dita Von Teese adalah contoh selebriti yang sering mengekspresikan pengaruh Rockabilly dalam penampilan mereka.

Subkultur Rockabilly adalah contoh nyata bagaimana musik, gaya rambut, dan mode dapat bersatu untuk menciptakan identitas budaya yang kuat. Pengikut subkultur ini tidak hanya mengekspresikan cinta mereka pada musik rock and roll awal, tetapi juga mewarisi estetika retro 1950-an dengan bangga. Gaya rambut dan mode yang terinspirasi oleh era ini terus memengaruhi budaya populer dan menjadikan Rockabilly sebagai subkultur yang abadi dalam dunia fashion dan gaya hidup.

Continue Reading

Share

Pengaruh Seni Jalanan dalam Subkultur Graffiti

Pengaruh Seni Jalanan dalam Subkultur Graffiti – Seni jalanan adalah bentuk seni yang dihasilkan di tempat umum, seperti dinding bangunan, trotoar, dan tempat umum lainnya. Subkultur graffiti adalah salah satu cabang dari seni jalanan yang telah berkembang pesat sejak munculnya gerakan hip-hop di New York City pada tahun 1970-an. Artikel ini akan membahas pengaruh seni jalanan dalam subkultur graffiti dan bagaimana seni ini telah menjadi bagian penting dari budaya perkotaan.

Ekspresi Kreatif dan Identitas Subkultur

Graffiti adalah bentuk ekspresi kreatif yang memungkinkan seniman jalanan untuk mengungkapkan gagasan, emosi, dan identitas mereka dengan bebas. Banyak seniman graffiti menggunakan dinding dan permukaan lainnya sebagai kanvas untuk menciptakan karya seni yang unik. Karya-karya ini sering mencerminkan budaya dan konteks sosial tempat mereka dibuat, menciptakan narasi visual yang kuat. https://www.century2.org/

Protes Sosial dan Pesan Politis

Graffiti juga sering digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan politis atau protes sosial. Seniman graffiti sering menggunakan karya mereka untuk mengkritik ketidaksetaraan, ketidakadilan, dan masalah sosial lainnya. Karya graffiti dapat menjadi bentuk aktivisme visual yang kuat, mengingatkan orang pada isu-isu yang penting.

Pengakuan Seni Jalanan sebagai Seni

Selama beberapa dekade terakhir, seni jalanan telah mendapatkan pengakuan sebagai bentuk seni yang sah. Banyak seniman jalanan terkenal seperti Banksy telah mencapai popularitas internasional, dan karya mereka bahkan dilelang dengan harga tinggi. Galeri seni, museum, dan galeri khusus seni jalanan telah muncul di seluruh dunia untuk memamerkan karya seniman jalanan.

Pengaruh Seni Jalanan dalam Subkultur Graffiti

Kolaborasi dengan Industri Mode dan Musik

Seni jalanan juga telah memengaruhi industri mode dan musik. Desainer busana terkenal sering menggandeng seniman jalanan untuk menghasilkan koleksi pakaian dan aksesori yang terinspirasi oleh estetika graffiti. Musik hip-hop, yang juga merupakan bagian integral dari subkultur graffiti, seringkali mencerminkan tema dan semangat yang sama dalam liriknya.

Meningkatnya Pengakuan Terhadap Seniman Jalanan Wanita

Mengenali kekurangan dalam pengakuan terhadap seniman jalanan wanita, banyak komunitas seni jalanan telah mendorong dan mendukung partisipasi seniman perempuan dalam subkultur ini. Wanita seniman jalanan seperti Lady Pink dan Swoon telah menjadi ikon dalam dunia seni jalanan, membuktikan bahwa seni jalanan bukan hanya milik laki-laki.

Turisme Seni Jalanan

Garis-garis wisata seni jalanan telah muncul di kota-kota di seluruh dunia. Orang-orang datang dari berbagai tempat untuk melihat karya seniman jalanan terkenal dan eksplorasi seni jalanan lokal. Ini menciptakan peluang ekonomi baru di banyak kota dan membantu mempromosikan seni jalanan sebagai daya tarik wisata yang sah.

Pelatihan dan Pendidikan Seni Jalanan

Beberapa organisasi telah muncul untuk memberikan pelatihan dan pendidikan dalam seni jalanan kepada generasi muda. Program seperti ini membantu seniman muda mengembangkan keterampilan mereka, memberi mereka wadah untuk berkreasi, dan mendorong pengembangan seni jalanan yang lebih berkelanjutan.

Hubungan dengan Budaya Hip-Hop

Graffiti adalah salah satu pilar budaya hip-hop, bersama dengan musik rap, breakdance, dan turntablism. Subkultur graffiti dan budaya hip-hop sering tumpang tindih, dan keduanya memiliki akar yang kuat dalam komunitas perkotaan. Sebagai bagian dari budaya hip-hop, seni jalanan telah memengaruhi musik, tari, dan mode.

Seni Jalanan dalam Konteks Perkotaan

Seni jalanan memberikan identitas visual pada kota-kota di seluruh dunia. Karya-karya seniman jalanan memperkaya lanskap perkotaan dan memberikan karakter yang unik pada setiap sudut kota. Seni jalanan sering membangkitkan rasa kebanggaan komunitas lokal dan memberikan tampilan seni yang dapat dinikmati oleh siapa pun yang melintasi jalan.

Dengan pengakuan yang terus berkembang, seni jalanan terus memainkan peran penting dalam subkultur graffiti dan budaya perkotaan. Seni jalanan tidak hanya menciptakan ruang bagi ekspresi kreatif dan protes sosial, tetapi juga memengaruhi industri mode, musik, dan seni secara lebih luas. Subkultur graffiti terus tumbuh dan berkembang, menciptakan pengaruh yang mendalam dalam budaya kontemporer.

Continue Reading

Share

Tren Terbaru Terhadap Subkultur Streetwear

Tren Terbaru Terhadap Subkultur Streetwear – Subkultur streetwear adalah sebuah gerakan mode yang berkembang pesat di kalangan anak muda di seluruh dunia. Streetwear diidentikkan dengan pakaian kasual, gaya jalanan, dan estetika yang mencerminkan budaya urban. Artikel ini akan menguraikan tren terbaru dalam subkultur streetwear yang terus berkembang.

Koleksi Kolaborasi yang Penuh Antusiasme

Koleksi kolaborasi antara merek-merek streetwear terkenal dengan merek lain atau seniman terkenal menjadi tren yang semakin populer. Ini menciptakan produk eksklusif yang seringkali dihadiri dengan antrean panjang dan penjualan luar biasa. Kolaborasi ini memadukan estetika dan nilai dari berbagai merek, menciptakan pakaian dan aksesori yang unik. www.creeksidelandsinn.com

Pencarian untuk Kesederhanaan dan Klasik

Meskipun streetwear sering kali dikenal dengan desain yang mencolok dan eksentrik, tren terbaru menunjukkan kecenderungan menuju kesederhanaan dan desain klasik. Pakaian yang didominasi oleh warna monokromatik, garis lurus, dan logo minimalis semakin populer. Ini mencerminkan dorongan untuk tampil modis tanpa harus berlebihan.

Aksesori yang Memimpin

Aksesori telah menjadi elemen penting dalam streetwear. Topi snapback, tas selempang, sepatu olahraga, dan kaos kaus dengan logo atau cetakan grafis masih menjadi favorit. Bahkan kacamata hitam yang mencolok, masker wajah, dan perhiasan perak juga semakin banyak digunakan untuk menambahkan sentuhan gaya pada pakaian streetwear.

Tren Terbaru Terhadap Subkultur Streetwear

Fenomena “Dad Shoes”

“Dad shoes” adalah tren sepatu yang didominasi oleh sepatu lari retro dengan desain klasik. Mereka cenderung besar, berwarna-warni, dan seringkali memiliki tumpukan sol tebal. Tren ini menciptakan kebalikan dari tren sepatu yang ramping dan minimalis yang telah dominan selama beberapa tahun terakhir.

Penggunaan Teknologi dalam Desain

Beberapa merek streetwear menggunakan teknologi untuk menciptakan desain yang inovatif. Misalnya, beberapa merek memasukkan elemen 3D printing, pemrosesan tekstil canggih, atau bahan teknis ke dalam pakaian mereka. Ini menciptakan pakaian yang unik dan seringkali sangat fungsional.

Keberlanjutan dan Budaya “Vintage”

Budaya “vintage” dan keberlanjutan semakin memengaruhi subkultur streetwear. Banyak orang mencari barang-barang bekas dan pakaian vintage untuk memberikan nuansa retro pada penampilan mereka. Mereka juga semakin peduli dengan pembuatan pakaian yang ramah lingkungan.

Peran Media Sosial

Media sosial memainkan peran besar dalam menyebarluaskan tren streetwear. Instagram, TikTok, dan platform lainnya memungkinkan pengguna untuk berbagi penampilan dan inspirasi gaya mereka dengan cepat. Merek-merek dan pengaruh terkenal juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka dan menciptakan tren.

Gaya Multifungsi dan Pakaian Oversized

Pakaian yang multifungsi dan oversized semakin populer dalam streetwear. Jas hujan yang dapat dilipat menjadi tas, jaket yang dapat dipakai dalam berbagai cara, dan pakaian yang memaksimalkan kenyamanan semakin mendapatkan perhatian.

Eksplorasi Budaya dan Identitas

Beberapa koleksi streetwear juga menggabungkan elemen budaya dan identitas dengan menampilkan teks, grafis, atau simbol yang mencerminkan budaya atau pernyataan identitas. Ini menciptakan pakaian yang lebih daripada hanya mode, tetapi juga sebuah pernyataan.

Dalam subkultur streetwear yang terus berubah, tren terbaru terus mempengaruhi bagaimana orang berpakaian dan mengekspresikan diri mereka. Dari koleksi kolaborasi hingga estetika yang bersifat sederhana, subkultur streetwear tetap menjadi sumber inspirasi dan inovasi dalam dunia mode.

Continue Reading

Share

Tren Subkultur Veganisme dan Kehidupan Hijau

Tren Subkultur Veganisme dan Kehidupan Hijau – Subkultur veganisme dan kehidupan hijau adalah gerakan yang terus berkembang di seluruh dunia. Mereka mewakili gaya hidup yang berfokus pada kesehatan, keberlanjutan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Artikel ini akan membahas tren yang sedang berkembang dalam subkultur ini dan bagaimana mereka memengaruhi budaya dan kebiasaan masyarakat.

Veganisme sebagai Gaya Hidup

Veganisme telah menjadi lebih dari sekadar diet; ini adalah gaya hidup yang menghormati hak hewan dan lingkungan. Tren veganisme berkembang dengan pesat, dengan banyak orang yang beralih ke diet tanpa produk hewani. Hal ini mendorong pertumbuhan bisnis vegan, seperti restoran vegan, toko makanan organik, dan perusahaan makanan nabati yang menawarkan berbagai alternatif nabati yang lezat. https://www.creeksidelandsinn.com/

Penggunaan Plastik yang Bertanggung Jawab

Kehidupan hijau juga mencakup usaha untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Tren ini menciptakan permintaan untuk produk berkelanjutan seperti botol air minum stainless steel, tas belanja kain yang dapat digunakan kembali, dan kemasan ramah lingkungan. Perubahan kecil ini dapat memiliki dampak besar pada lingkungan, mengurangi limbah plastik yang mencemari lautan dan alam.

Peningkatan Kepedulian Terhadap Keberlanjutan

Orang-orang semakin peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Tren ini mencakup minat pada produk organik, energi terbarukan, dan mobilitas berkelanjutan seperti sepeda dan transportasi umum. Kepedulian terhadap perubahan iklim dan upaya untuk mengurangi jejak karbon pribadi semakin menarik perhatian.

Tren Subkultur Veganisme dan Kehidupan Hijau

Penggunaan Teknologi untuk Memantau Jejak Lingkungan

Aplikasi dan perangkat pintar membantu individu dalam memantau jejak lingkungan mereka. Aplikasi ini memberikan informasi tentang dampak lingkungan dari pola makan, transportasi, dan konsumsi energi. Ini memungkinkan orang untuk membuat pilihan yang lebih berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Komunitas dan Gerakan Sosial

Subkultur veganisme dan kehidupan hijau menciptakan komunitas yang kuat. Ada banyak kelompok yang berbagi nilai dan minat yang sama, termasuk komunitas vegan, gerakan zero waste, dan kelompok advokasi lingkungan. Mereka seringkali terlibat dalam aktivitas sosial, aksi amal, dan kampanye untuk memperjuangkan perubahan positif dalam masyarakat.

Konsumsi Berkelanjutan

Tren konsumsi berkelanjutan mencakup preferensi untuk produk yang dibuat secara etis dan dengan bahan baku yang bertanggung jawab. Orang semakin memilih merek dan produk yang memprioritaskan keberlanjutan dan perawatan terhadap hewan. Hal ini telah mendorong perusahaan untuk lebih transparan dalam praktik bisnis mereka.

Minat dalam Pertanian Perkotaan

Pertanian perkotaan adalah tren yang berkembang, di mana orang mulai menanam makanan mereka sendiri di halaman atau bahkan di atap bangunan perkotaan. Ini mempromosikan kemandirian dan keberlanjutan, serta mengurangi ketergantungan pada pemasok makanan besar.

Tren Mode Berkelanjutan

Industri mode juga mendukung tren keberlanjutan. Banyak perancang busana dan merek fashion mulai memproduksi pakaian dari bahan daur ulang, menggunakan metode produksi yang ramah lingkungan, dan mendukung hak buruh yang adil.

Tren subkultur veganisme dan kehidupan hijau mencerminkan perubahan besar dalam cara pandang masyarakat terhadap lingkungan dan kesejahteraan hewan. Kepedulian terhadap perubahan iklim dan keberlanjutan semakin memengaruhi kebiasaan konsumsi, pemilihan produk, dan pola makan. Semakin banyak orang yang sadar akan dampak individu terhadap lingkungan dan berusaha untuk menjalani gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Continue Reading

Share

Bermain Menyenangkan dan Menguntungkan di Idnplay Poker Asia

Bermain Menyenangkan dan Menguntungkan di Idnplay Poker Asia – Judi online, khususnya poker, telah menarik perhatian jutaan pemain di seluruh dunia. Sementara banyak platform menawarkan pengalaman poker, ada alasan tertentu mengapa banyak pemain memilih Idnplay Poker Asia. Dengan fokus pada kualitas, inovasi, dan kepuasan pemain, situs poker online menawarkan segalanya untuk membuat permainan Anda tidak hanya menyenangkan tetapi juga menguntungkan.

Permainan Berkualitas Tinggi

Idnplay Poker Asia dikenal dengan kualitas permainannya. Dengan grafik yang tajam, animasi yang mulus, dan suara yang realistis, pemain merasa seolah-olah mereka sedang duduk di meja poker nyata melalui login pada poker asia. Setiap detail, mulai dari tampilan kartu hingga meja, dirancang dengan hati-hati untuk memberikan pengalaman bermain terbaik.

Ragam Pilihan Permainan

Apakah Anda penggemar Texas Hold’em, lebih menyukai Omaha, atau ingin mencoba Seven-Card Stud, Anda akan menemukannya di Idnplay Poker Asia. Ketersediaan berbagai jenis permainan memastikan bahwa setiap pemain, terlepas dari preferensinya, akan menemukan sesuatu yang sesuai dengan selera mereka.

Bonus dan Promosi

Satu hal yang membedakan Idnplay Poker Asia dari situs lainnya adalah penawaran bonus dan promosinya yang menggiurkan. Dari bonus selamat datang, cashback, hingga turnamen dengan pot besar, pemain memiliki banyak kesempatan untuk meningkatkan bankroll mereka. hari88

Bermain Menyenangkan dan Menguntungkan di Idnplay Poker Asia

Platform yang Aman dan Terpercaya

Keamanan online adalah hal yang penting, dan Idnplay Poker Asia mengambil langkah ekstra untuk memastikan bahwa data dan dana pemain aman. Dengan enkripsi terkini dan sistem keamanan yang ketat, pemain dapat bermain dengan ketenangan pikiran.

Layanan Pelanggan 24/7

Ketika Anda memiliki pertanyaan atau perlu bantuan, tim dukungan Idnplay Poker Asia selalu siap untuk membantu. Dengan respon cepat dan solusi efisien, pemain selalu merasa didukung dan dihargai.

Komunitas Pemain yang Aktif

Bermain poker lebih menyenangkan ketika Anda dapat berinteraksi dengan pemain lain. Di Idnplay Poker Asia, Anda akan bergabung dengan komunitas pemain yang aktif, memungkinkan Anda untuk berbagi strategi, berkompetisi, atau sekadar mengobrol.

Memilih platform poker online yang tepat bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi dengan Idnplay Poker Asia, keputusan menjadi lebih mudah. Menyediakan semua yang dibutuhkan pemain untuk pengalaman bermain yang luar biasa, Idnplay Poker Asia benar-benar menjadi destinasi utama bagi mereka yang mencari permainan poker yang menyenangkan dan menguntungkan.

Continue Reading

Share

Bermain di Poker99 Koleksi Permainan yang Luar Biasa

Bermain di Poker99 Koleksi Permainan yang Luar Biasa – Industri judi online telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, dengan berbagai platform yang menawarkan pengalaman bermain unik. Namun, Poker99 tampil sebagai salah satu pemain terdepan, terutama berkat koleksi permainan yang luar biasa yang mereka tawarkan pada situs idn poker. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang apa yang membuat koleksi permainan di Poker99 begitu spesial.

Beragam Variasi Poker

Sebagai nama platformnya, Poker99 memiliki kekhususan dalam menyajikan permainan poker. Dari Texas Hold’em, Omaha, hingga Seven-Card Stud, platform ini menyajikan berbagai variasi poker yang akan memenuhi selera semua pemain, baik pemula maupun profesional.

Mesin Slot Berkualitas

Poker99 bukan hanya tentang poker. Mereka menawarkan koleksi mesin slot yang impresif dengan berbagai tema dan fitur yang ditawarkan pada situs poker. Dari slot klasik 3-reel hingga video slot modern dengan grafik yang menakjubkan dan fitur bonus inovatif, ada sesuatu untuk setiap penggemar slot di sini.

Permainan Meja Klasik

Bagi Anda yang menggemari permainan meja, Poker99 memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Dari blackjack dan roulette hingga baccarat dan craps, platform ini menyajikan versi digital dari permainan kasino klasik yang kita semua cintai. https://hari88.net/

Bermain di Poker99 Koleksi Permainan yang Luar Biasa

Permainan Live Dealer

Menggabungkan teknologi canggih dengan pengalaman kasino nyata, Poker99 menawarkan permainan live dealer. Dengan dealer profesional yang memandu permainan melalui streaming video langsung, pemain dapat merasakan suasana kasino sungguhan tanpa meninggalkan kenyamanan rumah mereka.

Turnamen Berkala

Salah satu fitur menarik dari Poker99 adalah turnamen berkala yang mereka adakan. Ini memberikan pemain kesempatan untuk bersaing dengan pemain lain dalam berbagai permainan dan memenangkan hadiah menarik.

Permainan Khusus dan Inovatif

Selalu berusaha memberikan sesuatu yang baru kepada komunitasnya, Poker99 sering kali memperkenalkan permainan khusus atau variasi baru dari permainan yang sudah ada. Hal ini memastikan bahwa pemain selalu memiliki sesuatu yang segar untuk dicoba.

Poker99 bukan hanya sekadar situs judi online. Ini adalah destinasi bagi mereka yang mencari variasi, inovasi, dan kualitas dalam permainan mereka. Dengan koleksi permainan yang luar biasa, pemain dijamin akan menemukan sesuatu yang sesuai dengan selera mereka, sambil mendapatkan kesempatan untuk memenangkan hadiah besar. Jadi, bagi Anda yang mencari platform dengan permainan terbaik, Poker99 adalah tempat yang sempurna untuk mulai petualangan judi online Anda.

Continue Reading

Share

Situs Gembalapoker Favorit Para Pecinta Judi Online

Situs Gembalapoker Favorit Para Pecinta Judi Online – Poker, sebuah permainan kartu klasik yang telah ada selama berabad-abad, kini semakin menemukan rumahnya di ranah digital. Dengan munculnya berbagai situs judi online, pemain kini memiliki kemudahan mengakses permainan favorit mereka kapan saja, di mana saja dengan mengakses link https://162.214.123.77/. Salah satu situs yang telah mendapatkan perhatian dan menjadi favorit di kalangan pecinta judi online adalah Gembalapoker. Berikut alasan mengapa:

Tampilan Situs yang User-Friendly

Salah satu daya tarik utama Gembalapoker adalah desain situs yang intuitif dan mudah digunakan pada link 162.214.123.77. Dengan antarmuka yang sederhana namun elegan, pemain, baik pemula maupun profesional, dapat dengan mudah menavigasi situs dan memulai permainan mereka tanpa hambatan.

Kualitas Permainan Premium

Gembalapoker menyediakan platform poker yang stabil dengan grafik berkualitas tinggi. Animasi yang halus dan desain meja yang realistis menciptakan pengalaman bermain yang mendekati permainan nyata hanya dapat ditemukan pada gembalapoker, membuat setiap sesi poker menjadi lebih menarik dan menggembirakan.

Beragam Varian Poker

Situs ini tidak hanya menawarkan Texas Hold’em, varian poker yang paling populer, tetapi juga berbagai jenis lainnya seperti Omaha, Seven-Card Stud, dan lainnya. Ini memberikan pemain kesempatan untuk mengeksplorasi dan menantang diri mereka dalam berbagai format permainan. hari88

Situs Gembalapoker Favorit Para Pecinta Judi Online

Turnamen dan Kompetisi

Gembalapoker sering mengadakan turnamen poker dengan hadiah yang menggiurkan. Ini memberikan kesempatan bagi pemain untuk menguji keterampilan mereka melawan pemain lain dan memenangkan hadiah besar.

Keamanan dan Integritas

Keamanan pemain menjadi prioritas utama di Gembalapoker. Situs ini menggunakan teknologi enkripsi terbaru untuk memastikan bahwa semua transaksi dan data pribadi pemain tetap aman. Selain itu, dengan sistem generator angka acak (RNG), Gembalapoker memastikan bahwa setiap tangan poker dibagikan dengan adil dan tanpa manipulasi.

Layanan Pelanggan Responsif

Tim dukungan Gembalapoker selalu siap melayani pemain 24/7. Baik melalui chat langsung, email, atau telepon, pemain dapat mengharapkan respons cepat dan solusi untuk setiap pertanyaan atau masalah yang mungkin mereka hadapi.

Poker online telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang paling populer di era digital ini. Dengan platform seperti Gembalapoker, pemain dapat menikmati permainan kualitas tinggi dengan rasa aman dan nyaman. Jadi, bagi Anda yang mencari pengalaman poker online terbaik, tidak perlu mencari lagi. Gembalapoker adalah destinasi Anda. Ayo daftarkan diri Anda, duduk di meja, dan nikmati sensasi bermain poker di situs favorit para pecinta judi online.

Continue Reading

Share

Stabil dan Responsif Slot Gacor Hari Ini di Premium303

Stabil dan Responsif Slot Gacor Hari Ini di Premium303 – Dalam era digital saat ini, stabilitas dan responsivitas sebuah platform judi online menjadi krusial. Bayangkan saja kekecewaan yang dirasakan saat mendekati kemenangan besar, tetapi kemudian menghadapi lag atau gangguan. Bermain di situs yang menawarkan stabilitas luar biasa adalah penting, dan itulah yang Anda dapatkan pada Premium303 dengan mengakses link login premium303. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa Premium303 menjadi standar emas untuk stabilitas dan responsivitas saat bermain slot gacor.

Infrastruktur Teknologi Terdepan

Premium303 menginvestasikan banyak sumber daya untuk memastikan bahwa infrastrukturnya memenuhi standar tertinggi. Dengan server yang handal dan keamanan data yang ketat pada situs slot gacor hari ini, pemain dapat menikmati pengalaman bermain yang mulus tanpa hambatan.

Optimalisasi Multi-Perangkat

Dalam dunia yang semakin mobile, pemain menginginkan kemampuan untuk bermain kapan saja, di mana saja. Premium303 telah dioptimalkan untuk berbagai perangkat, termasuk smartphone, tablet, dan komputer hanya dengan login pada situs slot online. Ini menjamin responsivitas tinggi dan pengalaman bermain yang konsisten di semua perangkat.

Pembaruan dan Pemeliharaan Berkala

Untuk menjaga performa platformnya tetap prima, Premium303 melakukan pembaruan dan pemeliharaan berkala. Meskipun hal ini mungkin memerlukan jendela pemeliharaan sesekali, hasil akhirnya adalah platform yang stabil, cepat, dan tanpa bug. https://hari88.com/

Stabil dan Responsif Slot Gacor Hari Ini di Premium303

Tampilan User-Friendly

Selain stabilitas, desain dan tampilan platform juga memainkan peran penting dalam responsivitas. Premium303 menawarkan antarmuka yang intuitif dan mudah dinavigasi, memungkinkan pemain untuk dengan mudah menemukan permainan slot gacor favorit mereka dan memulai permainan tanpa kerumitan.

Layanan Pelanggan yang Tanggap

Jika ada masalah atau pertanyaan, tim layanan pelanggan Premium303 selalu siap membantu. Dengan respons cepat dan solusi efektif, pemain dapat kembali bermain dengan sedikit hingga tanpa gangguan.

Dalam pencarian slot gacor hari ini, pemain tidak hanya mempertimbangkan peluang kemenangan tetapi juga kualitas platform tempat mereka bermain. Premium303, dengan teknologi terdepan, desain user-friendly, dan dukungan pelanggan yang tanggap, memberikan apa yang dicari oleh setiap pemain: platform yang stabil dan responsif. Jadi, bagi Anda yang menginginkan pengalaman bermain yang tak terganggu, bermain slot gacor di Premium303 adalah pilihan yang jelas. Daftar sekarang, nikmati gameplay lancar, dan coba keberuntungan Anda di mesin slot gacor hari ini!

Continue Reading

Share

Daftar di Situs Premium303 Slot Gacor Terbaik Malam Hari Ini

Daftar di Situs Premium303 Slot Gacor Terbaik Malam Hari Ini – Bagi Anda yang sedang mencari hiburan seru dan menggiurkan, mendaftar di situs judi online mungkin menjadi pilihan tepat. Salah satu situs yang tengah menjadi sorotan adalah Premium303 dengan dapat diakses melalui link https://162.240.208.205/, dikenal dengan slot gacor-nya yang terbaik, terutama di malam hari. Berikut panduan untuk mendaftar di situs tersebut:

Kunjungi Situs Resmi Premium303

Pastikan Anda mengunjungi situs resmi Premium303 untuk mencegah adanya penipuan atau phishing. Banyak situs palsu yang meniru situs asli, jadi selalu pastikan Anda berada di alamat yang benar.

Klik Tombol ‘Daftar’ atau ‘Register’

Tombol ini berada di bagian atas halaman atau di tengah-tengah pada link daftar premium303. Anda akan dibawa ke halaman pendaftaran setelah menekan tombol ini.

Isi Formulir Pendaftaran

Anda akan diminta untuk mengisi beberapa informasi dasar seperti nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan data lainnya. Pastikan informasi yang Anda berikan benar dan valid untuk mempermudah proses verifikasi. premium303

Daftar di Situs Premium303 Slot Gacor Terbaik Malam Hari Ini

Buat Username dan Password

Untuk melindungi akun Anda, pilih username dan password yang unik. Jangan menggunakan password yang mudah ditebak dan pastikan untuk menggabungkan huruf, angka, dan simbol.

Verifikasi Akun Anda

Beberapa situs, termasuk Premium303, mungkin akan mengirimkan kode verifikasi ke email atau nomor telepon Anda. Masukkan kode tersebut ke situs untuk memverifikasi akun Anda.

Lakukan Deposit

Sebelum Anda dapat memulai permainan, Anda harus membuat deposit.  Premium303 menawarkan berbagai metode pembayaran, dari transfer bank, e-wallet, hingga pulsa. Pilih metode yang paling sesuai untuk Anda dan ikuti instruksinya.

Mulai Bermain Slot Gacor!

Setelah berhasil mendaftar dan melakukan deposit, Anda siap untuk menikmati berbagai permainan slot gacor di Premium303. Cari game yang paling Anda sukai dan mulai petualangan Anda menuju jackpot besar.

Mendaftar di situs Premium303 sangat mudah dan cepat. Dengan beberapa langkah sederhana, Anda sudah bisa bergabung dengan komunitas pemain slot online di salah satu situs terbaik. Senantiasa ingat untuk bermain dengan bijak dan bertanggung jawab. Jangan lupa juga untuk memanfaatkan berbagai promo dan bonus yang ditawarkan oleh Premium303 untuk meningkatkan peluang Anda memenangkan hadiah besar malam ini. Selamat bermain!

Continue Reading

Share

Goth, Steampunk dan Keadaan Subkultur Hari Ini

Goth, Steampunk dan Keadaan Subkultur Hari Ini – Dalam lingkungan global di mana kelembutan tampaknya menguasai dan orang-orang lebih terhubung – dan karena itu bisa dibilang lebih homogen – dari sebelumnya, subkultur mungkin tampak menurun.

Tapi ini jauh dari kasus. Subkultur mencakup lebih banyak orang daripada hanya kaum muda saat ini, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Paul Hodkinson tentang gothic dan penuaan. https://www.premium303.pro/

Goth, Steampunk dan Keadaan Subkultur Hari Ini

Dua kali setahun setiap tahun, sebuah peristiwa aneh terjadi di sebuah kota kecil di tepi pantai: Whitby Goth Weekend.

Awalnya diselenggarakan sebagai pertemuan gothic pada tahun 1994, festival ini sekarang menjadi salah satu acara terbesar dalam kalender gothic Eropa.

Festival, yang paling baru diadakan selama akhir pekan pertama bulan November, tidak lagi hanya menarik gothic – banyak penggemar steampunk, antara lain, sudah mulai hadir juga. Jadi apa yang dikatakan tentang subkultur hari ini?

Goth muncul pada akhir 1970-an, dan sering dikaitkan dengan popularitas The Sisters of Mercy (meskipun penyanyi utama, Andrew Eldritch, menolak asosiasi apa pun), serta The Damned, Bauhaus, Siouxsie and the Banshees, dan The March Violets.

Musiknya beragam, tetapi sering dicirikan oleh ketukan drum yang berat (pada mesin drum), gitar rock, vokal pria dengan nada rendah, dan sebagai tandingannya, suara wanita dengan nada tinggi.

Tapi itu bukan hanya budaya musik. Bagi banyak orang, gothic adalah pilihan gaya hidup.

Goth dicirikan paling terkenal oleh gagasan estetika gelap, sehingga pilihan busana sering dipengaruhi oleh kepekaan melankolis (pakaian hitam, tindikan, tato).

Ini bukan untuk mengatakan bahwa budaya itu menyedihkan, seperti yang dicatat dengan cermat oleh buku Catherine Spooner yang akan datang.

Memang, sisi lucu Whitby Goth Weekend terlihat jelas jika kita melihat acara sepak bola tahunan festival tersebut, yang menampilkan pendukung footie berpakaian hitam, dan pemain dengan rambut hitam panjang yang luar biasa.

Halaman belakang Drakula

Sementara fondasi Whitby Goth Weekend berhubungan dengan afiliasi subkultur dan musik yang sangat spesifik, dalam beberapa tahun terakhir ini agak beragam.

Whitby sekarang menarik banyak peserta yang mungkin tidak mengidentifikasi sebagai gothic. Mereka merayakan tontonan mode dan peluang fotografi.

Banyak dari orang-orang ini tertarik pada warisan sastra Biara dan Gereja St Mary, yang ditampilkan dalam novel tahun 1897 Bram Stoker, Dracula.

Ini telah memicu banyak kekecewaan dari beberapa peserta, yang melihatnya sebagai pengurangan dari subkultur itu sendiri.

Tentu saja, ada perdebatan lama dalam teori subkultur tentang sifat keaslian dan penandaan batas, termasuk gagasan Sara Thornton tentang “modal subkultur” (1995), yang menurutnya terkait dengan penegasan kekhasan, dan klaim untuk otoritas subkultur.

Ross Haenfler mencatat bahwa sementara individualitas, toleransi, dan permainan bebas kreatif sering dibanggakan sebagai penanda subkultur, dalam praktiknya, selalu ada “pertempuran hierarki”.

Tapi festival, seperti halnya subkultur, tidak berhenti: penampilan baru-baru ini oleh pakaian synth-rock William Control, dan band gelombang gelap yang berbasis di London, Cold in Berlin, bersaksi tentang jenis suara baru, dan generasi yang berbeda. dari peserta.

Diversifikasi tersebut juga mencakup genre lain, seperti steampunk. Pada tahun 2007, James Richardson-Brown (Kapten Sydeian) menyelenggarakan pertemuan steampunk pertama di Whitby, bertepatan dengan festival.

Goth, Steampunk dan Keadaan Subkultur Hari Ini

Sejak saat itu, steampunk telah berkumpul bersama komunitas tradisional dalam serangkaian acara pinggiran yang diselenggarakan di The Rifle Club.

Ini bukan untuk mengatakan bahwa tidak ada tumpang tindih dalam subkultur ini: salah satu band steampunk paling terkemuka, Abney Park, telah menjadi headline di acara utama tiga kali. Pergeseran seperti itu menunjukkan fluiditas dalam kedua subkultur.

Continue Reading

Share

Bagaimana Facebook, Wal-Mart dan Subkultur Online (2)

Bagaimana Facebook, Wal-Mart dan Subkultur Online (2)Wal-Mart dari internet?

Bagaimana kisah BME membantu kita memahami hubungan kita dengan teknologi?

Ketika saya bertanya kepada pemilik BME Rachel Larratt tentang situs media sosial arus utama, dia menggambarkannya sebagai generik dan hambar. hari88

Bagaimana Facebook, Wal-Mart dan Subkultur Online (2)

Sebagai pemilik usaha kecil, Larratt menyadari bahwa Facebook dapat membantu bisnis seperti miliknya berkembang.

Dia hanya tidak setuju dengan anggapan Facebook bahwa itu adalah satu “komunitas global” yang besar.

“Ini semua pemasaran,” katanya kepada saya. “Mereka mencoba untuk mengembangkan ide itu [tentang dalam komunitas].”

“Itu hanya dipentaskan, sungguh, seperti toko kotak besar yang mencoba berpura-pura seperti mereka adalah pemilik usaha kecil lokal.”

Dalam membangun basis pengguna yang besar, situs media sosial utama menggunakan penyebut umum terendah untuk istilah seperti “komunitas” dan “pedoman pengguna.”

Panduan pengguna Facebook berlaku untuk semua penggunanya, meskipun basis penggunanya mencakup kelompok orang, perspektif, dan nilai yang sangat beragam.

Kebijakan ini dapat diubah dan diperbarui dengan pemberitahuan minimal kepada pengguna, yang juga berlaku untuk desainnya.

Pengguna memiliki kemampuan terbatas untuk berkomunikasi dengan administrator Facebook ketika ada masalah, seperti yang telah kita lihat ketika waria menuntut perubahan kebijakan “nama asli”, ketika ibu menyusui menolak sensor foto menyusui dan ketika aktivis LGBT bersikeras bahwa foto-foto yang sama ciuman pasangan gender tidak boleh dihalangi karena dianggap “cabul”.

Dalam semua kasus ini, Facebook berusaha untuk menerapkan serangkaian kebijakan menyeluruh pada grup yang memiliki seperangkat etika dan nilai yang sangat berbeda.

Saya telah menemukan bahwa orang-orang yang kalah dari pendekatan ini adalah mereka yang terpinggirkan, yang identitas dan pengalamannya paling tidak diantisipasi oleh para desainer tanpa pengalaman marginalisasi yang signifikan.

Tempat generik tanpa akar

Kehidupan online dapat dianggap sebagai sebuah tempat, meskipun lebih konseptual daripada fisik.

Namun di Facebook – dengan basis penggunanya yang besar – Larratt melihat semacam ketidakberadaan, seperti prediktabilitas umum Wal-Mart yang kontras dengan keistimewaan otentik dari toko kelontong milik lokal.

Kelembutan antarmuka Facebook dan kurangnya pilihan untuk menyesuaikan atau mempersonalisasi desainnya berkontribusi pada perasaan ini.

Saat ini, banyak yang berpikir bahwa internet paling baik diakses melalui perangkat seluler, yang terkadang dicap sebagai pendekatan desain yang “utamakan seluler”.

Mobile pertama mengasumsikan bahwa orang akan mengakses internet dari smartphone daripada laptop, sebuah etika desain yang menekankan aplikasi dan akses instan, tanpa batas, berbeda dengan model perhatian yang diam dan berkelanjutan.

Dengan kata lain, ini dirancang untuk seseorang yang ingin memeriksa berita saat istirahat makan siang atau memindai melalui utas reddit dalam perjalanan pulang kerja.

Bagi mereka yang menghargai perasaan seolah-olah online adalah titik pertemuan fisik, konektivitas yang mudah dan cepat dapat dianggap sebagai hal yang buruk, memperdagangkan kenyamanan dengan komitmen.

Komunitas BME dibangun melalui partisipasi yang berkelanjutan dan teratur. Inilah perbedaan antara menikmati kopi Dunkin Donuts dalam perjalanan ke tempat kerja dan menjadi pengunjung tetap di bar lingkungan.

Menjadi bagian dari komunitas melibatkan bergaul, bermain-main, dan berkomitmen pada aturan lokal untuk berpartisipasi.

Untuk lebih jelasnya, saya tidak membuat dorongan anti-kemajuan terhadap perangkat seluler. Dan saya juga tidak ingin menyarankan bahwa komunitas tandingan paling baik dilayani oleh teknologi yang sudah ketinggalan zaman.

Tetapi perlu dipertimbangkan apakah mobilitas selalu merupakan hal yang baik – dan asumsi apa yang mendorong untuk akses tanpa gangguan.

Teknologi, dan lebih khusus lagi teknologi digital, sering disalahkan atas ketakutan akan isolasi sosial.

Kehebohan tentang video game dan kecanduan internet, serta stereotip yang mengaitkan minat pada teknologi dengan keterampilan sosial yang buruk, menjadikan internet sebagai kambing hitam yang mudah.

Namun para peneliti telah menemukan bahwa akses internet dan penggunaan media sosial terkait dengan jaringan sosial yang lebih beragam.

Penelitian saya menunjukkan bahwa internet dapat menjadi alat koneksi dan dukungan komunitas yang kuat, terutama bagi orang-orang yang memiliki minat atau identitas non-mainstream.

BME dimaksudkan untuk memberikan dasar yang sama bagi orang-orang dengan minat yang tidak biasa, dan selama bertahun-tahun hal itu terjadi, menjadi tempat pertemuan online serta sumber otoritatif untuk informasi modifikasi tubuh.

Bagaimana Facebook, Wal-Mart dan Subkultur Online (2)

Tetapi model BME kalah dari platform arus utama yang memprioritaskan audiens online yang lebih besar dan desain yang lebih canggih di atas minat khusus dan pedoman yang digerakkan oleh pengguna untuk keanggotaan dan partisipasi.

Jadi saat kami terus merancang platform untuk populasi pengguna yang terus bertambah, penting untuk mempertimbangkan siapa yang akan berada di ujung lain keyboard.

Jika tidak, hanya jenis komunitas tertentu yang akan berkembang, sementara yang lain akan berjuang untuk bertahan hidup.

Continue Reading

Share

Bagaimana Facebook, Wal-Mart dan Subkultur Online (1)

Bagaimana Facebook, Wal-Mart dan Subkultur Online (1) – Sebelum internet, orang yang tertarik dengan modifikasi tubuh – bukan hanya penggemar tato dan tindik, tetapi mereka yang tertarik pada praktik yang lebih tidak biasa seperti penunjuk telinga, membelah lidah, penangguhan, skarifikasi, dan amputasi anggota badan dan organ secara sukarela – mengalami kesulitan bertemu orang lain yang berbagi minat mereka.

Internet, tentu saja, mengubah segalanya: Anda dapat mengobrol dan terhubung dengan siapa pun dari komputer Anda. https://3.79.236.213/

Bagaimana Facebook, Wal-Mart dan Subkultur Online (1)

Dan pada tahun 1994 – lebih dari satu dekade sebelum Facebook diluncurkan – penggemar modifikasi tubuh memulai platform media sosial mereka sendiri: Body Modification E-zine, atau BME.

Pertama beroperasi sebagai layanan papan buletin (bentuk awal papan pesan online), BME akhirnya menambahkan fitur dan fungsi yang merupakan pelopor sebelum alat online yang sekarang dikenal: blogging, wiki, kencan online, dan podcast.

Tetapi ketika situs-situs seperti Facebook dan Myspace muncul, BME mendapati dirinya bersaing untuk mendapatkan perhatian dengan “komunitas global” baru ini.

Kisah situs web menunjukkan bagaimana komunitas online dapat terbentuk dan berantakan – dan bagaimana kehadiran monolitik Facebook membuat komunitas internet yang bertahan lama bagi orang-orang di pinggiran masyarakat menjadi jauh lebih berbahaya.

Komitmen untuk keaslian

BME, bersama dengan adegan punk lama di New Brunswick, New Jersey, dan budaya drag yang berkembang pesat di Brooklyn, adalah tiga komunitas yang saya pelajari dalam buku 2017 saya “Digital Countercultures and the Struggle for Community.”

Ketiganya membentuk apa yang saya sebut “komunitas tandingan” – kelompok yang mendefinisikan diri mereka sebagai, dalam beberapa hal, bertentangan dengan arus utama.

Sebagai seseorang yang mempelajari budaya digital, saya dapat melihat bagaimana orang luar dapat membantu kita memahami bias yang tertanam dalam alat dan perangkat sehari-hari, yang (biasanya) dirancang oleh pria kulit putih yang lurus.

Jadi apa yang bisa kita pelajari dari situs seperti BME?

Pertama, penting untuk mencatat beberapa faktor kunci yang membentuk bagaimana BME mengelola keanggotaan dan partisipasi.

Berbeda dengan situs yang mengharuskan orang untuk menggunakan nama “asli” mereka untuk membuat profil, BME mengizinkan pengguna untuk memilih nama samaran.

Satu-satunya persyaratan adalah minat otentik dalam modifikasi tubuh.

Sebagai syarat keanggotaan, pengguna harus mengirimkan foto atau akun langsung dari modifikasi mereka. Gambar dan akun ini kemudian diperiksa oleh anggota BME.

Sementara tato dan tindikan mungkin tampak cukup umum hari ini, ini kurang benar ketika BME dimulai pada pertengahan 1990-an. Dan masih umum bagi orang-orang yang telah menjalani beberapa prosedur modifikasi tubuh yang lebih ekstrem, seperti pembelahan lidah dan implan subdermal, dikucilkan.

Aturan partisipasi BME dimaksudkan untuk melindungi mereka yang merasa distigmatisasi. Ini juga mengharuskan anggota untuk mengambil peran mereka dalam masyarakat dengan serius.

Akun dapat ditangguhkan jika pengguna tidak memposting secara teratur, artinya orang tidak dapat begitu saja mendaftar dan mengintai.

Namun sejumlah tantangan muncul. Modifikasi tubuh menjadi semakin umum, mengancam status orang luar BME.

Kemudian situs jejaring sosial arus utama mulai lepas landas, dan segera mulai bersaing untuk mendapatkan pengguna dengan situs niche yang lebih kecil seperti BME.

Mencoba untuk mengikuti

Setelah Myspace dan Facebook diluncurkan, BME berjuang untuk mempertahankan anggota yang tertarik pada audiens yang lebih besar dan fitur yang lebih canggih dari situs baru yang didanai lebih baik.

Pada tahun 2011, BME merencanakan perombakan: Untuk pertama kalinya, mereka akan menggunakan desainer dari luar komunitas modifikasi.

Setelah serangkaian penundaan dan masalah anggaran, versi baru situs diluncurkan. Tetapi ada bug, dan beberapa pengguna tidak menyukai estetika baru, yang tampaknya mencerminkan situs web arus utama kontemporer.

Sementara itu, konten yang biasa-biasa saja di BME, seperti memekakkan lidah dan menunjuk telinga, bisa sangat provokatif di situs mainstream.

Pengguna BME yang tertarik ke jaringan media sosial baru ini dapat mengumpulkan ribuan, bukan lusinan, tampilan.

Dan berbeda dengan perangkat lunak BME yang ketinggalan jaman dan terkadang bermasalah, platform seperti Facebook menawarkan desain yang lebih rapi dan fitur yang lebih canggih, seperti penandaan foto dan penandaan geografis.

Bagaimana Facebook, Wal-Mart dan Subkultur Online (1)

Seiring waktu, tantangan terhadap komunitas BME ini menjadi semakin bermasalah. Anggota menghapus akun atau berhenti memposting.

Pada tahun 2015, forum komunitas utama – yang dulunya memiliki ratusan posting sehari – tidak ada satu komentar pun selama lebih dari enam bulan.

Setelah memprediksi banyak fungsi dan fitur web, BME gagal mengantisipasi kehancurannya sendiri.

Continue Reading

Share

Dukungan LGBT tumbuh di K-pop

Dukungan LGBT tumbuh di K-pop – Seorang produser festival Praha mengatakan pada hari Minggu bahwa pandemi coronavirus telah memaksanya untuk bertukar panggung untuk festival budaya drive-in yang lebih aman yang tetap saja dihibur oleh klakson dan lampu yang berkedip-kedip.

Ruang konser, bioskop dan teater di negara anggota UE dengan 10,7 juta orang telah ditutup sejak pertengahan Maret karena jarak sosial yang aman tidak dapat dipastikan.

“Festival Art Parking telah berjalan selama dua minggu sekarang, dan kami telah mengadakan sekitar 25 atau 30 pemutaran film, pertunjukan teater dan konser,” kata produser festival Jakub Vedral kepada AFP. bet88

Setelah mengemudi, anggota audiens diberikan penerima dan headset untuk dihubungkan ke sistem stereo mobil mereka, atau mereka dapat mendengarkan dari jendela. www.mustangcontracting.com

Dukungan LGBT tumbuh di K-pop

Staf yang mengenakan masker wajah juga membagikan menu dan menjual makanan dan minuman di seluruh pertunjukan, yang diadakan di pasar kota Praha dan stasiun kereta api terlantar.

Vedral memuji festival itu sebagai kesempatan untuk memberikan pekerjaan kepada orang-orang yang seharusnya tinggal di rumah.

Namun dia menambahkan bahwa dia akan senang untuk berhenti begitu pemerintah membuka kembali ruang konser, bioskop dan teater di antara langkah pelonggaran lainnya pada hari Senin.

“Kami dapat melanjutkan selama dua minggu. Tapi ini benar-benar urusan darurat dan kami akan senang untuk kembali melakukan budaya yang tepat tanpa mobil,” kata Vedral.

Pada hari Sabtu, hampir 60 mobil menemukan jalannya ke konser oleh band rock Ceko Znouzectnost, yang berarti membuat yang terbaik dari pekerjaan yang buruk.

“Kami tidak pernah melakukan sesuatu yang begitu eksotis, bermain untuk mobil. Ini pengalaman asli,” kata Caine, drummer trio itu, kepada AFP.

Penonton membunyikan klakson mereka dan menyalakan lampu mereka, bersorak dan menari keluar dari jendela mobil dengan banyak yang berjuang untuk mengamati aturan jarak aman.

Martin Novohradsky, seorang remaja yang melakukan perjalanan sekitar 80 kilometer untuk menyaksikan pertunjukan, menikmati pengalaman itu.

“Ini luar biasa. Setidaknya kami tidak terjebak di rumah untuk perubahan dan kami bisa mendengarkan musik live,” katanya kepada AFP.

Ketika BTS berbicara kepada Majelis Umum PBB di New York tahun lalu sebagai duta besar yang baik, sesuatu yang baru terjadi pada seniman Korea Selatan. Pemimpin RM memberi tahu orang-orang muda untuk berbicara bagi diri mereka sendiri, tidak peduli siapa Anda, dari mana Anda berasal, warna kulit Anda, identitas gender Anda.

Yang terakhir dalam serangkaian kategori menarik perhatian, terutama di kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender.

“Tampaknya kecil tetapi mengakui bahwa ada istilah identitas gender di PBB, ia memvalidasi orang. Sekelompok orang yang terus-menerus diabaikan dalam masyarakat kita,” salah satu dari banyak tweet memuji pidato tahun lalu. Pengguna lain menulis, “Jujur saja, memiliki tunangan transgender dan mendengar RM mengatakan itu membuat saya sangat bahagia.”

Meski tampak kecil, gerakan ini penting, kata badan penyelenggara di balik Seoul Queer Culture Festival.

“Dukungan dari para pemimpin budaya sangat penting bagi kami. Apa yang kami lakukan untuk memajukan hak-hak LGBT semuanya terkait dengan budaya,” kata SQCF dalam pernyataan diemail kepada The Korea Herald.

K-pop memainkan peran penting selama festival yang terjadi setiap tahun. Acara tahun ini, yang diadakan 1 Juni, juga menyaksikan lagu-lagu yang mengangkat seperti “Into the New World” oleh Girls ‘Generation meledak di Seoul pusat selama parade, dan rapper Jerry.K membawakan “Parade,” sebuah lagu yang didedikasikan untuk acara tersebut.

Meskipun di sisi lain dunia, Sunmi juga bergabung dalam semangat ketika ia berpose di atas panggung dengan bendera pelangi melilit tubuhnya saat tampil di Amsterdam.

Dalam klip yang sekarang telah ditonton sekitar 3 juta kali, penyanyi ini menggunakan istilah “LGBT” dalam menggambarkan dirinya. Video itu mendorong para penggemar untuk mempertanyakan seksualitasnya, dengan banyak yang mengatakan itu ketika dia keluar. Dia kemudian mengklarifikasi bahwa dia adalah sekutu komunitas.

Kesalahpahaman sedikit melihat penyanyi tren nomor satu di seluruh dunia di Twitter pada satu titik, dengan penggemar memberikan julukan barunya seperti “ratu LGBT” dan “ratu gay.”

Sesama mantan anggota 2NE1, CL secara teratur memposting konten ramah LGBT melalui media sosial, sementara Tiffany Young menulis surat cinta kepada komunitas melalui Billboard musim panas lalu. Jo Kwon dari 2AM juga merupakan suara pro-LGBT aktif di media sosial saat ia mencoba-coba dan mendorong cinta diri. Jeon Ji-yoon, sebelumnya dari 4Minute dan lebih dikenal dengan nama panggungnya Jenyer, juga baru-baru ini merilis video untuk single barunya “Illusion” yang menampilkan sejumlah ratu drag lokal – daftarnya berlanjut.

Dan kemudian kita memiliki Holland penyanyi berusia 23 tahun yang telah keluar dan bangga sejak awal karirnya, langkah yang banyak orang lihat di sini sebagai pemberani mengingat betapa terkontrolnya industri K-pop secara menyeluruh. Baginya, meningkatnya dukungan LGBT di industri adalah tanda kemajuan dan harapan.

“Itu bagus. Ketika saya masih seorang mahasiswa dan berjuang dengan seksualitas saya, tidak terpikirkan bahwa artis hebat seperti Sunmi, Park Bom atau BTS akan secara terbuka mendukung komunitas LGBT, yang juga merupakan alasan saya memutuskan untuk debut. Tren pro-LGBT di dunia budaya, seni dan K-pop adalah tanda kemajuan dalam hak asasi manusia dan harapan, ”kata penyanyi itu kepada The Korea Herald.

Video untuk lagu musim panasnya “Narc_C,” yang merupakan singkatan dari narsisme, didasarkan pada pengalaman Holland sendiri. Meskipun menampilkan pasangan gay yang tampak sangat cinta, mirip dengan karya penyanyi sebelumnya, penyanyi mengatakan tema utama video adalah cinta diri.

“Saya ingin menunjukkan perjuangan hubungan dengan seorang pacar yang menjadi sangat seperti saya setelah berkencan untuk waktu yang lama dan bahkan mengambil sifat yang saya benci tentang diri saya. Melalui metafora, saya ingin menggambarkan bahwa pria yang sepertinya pacar saya sebenarnya adalah saya,” katanya.

Acara kebanggaan gay Seoul, yang secara resmi dikenal sebagai SQCF, berlangsung awal bulan ini, menjadi salah satu yang paling sukses hingga saat ini dan menarik hampir 150.000 peserta sekitar 80.000 untuk stan dan acara panggung dan 70.000 untuk parade – menurut tubuh yang mengatur.

Sementara jumlahnya tumbuh semakin tinggi setiap tahun, sikap terhadap orang-orang LGBT masih agak beragam dan bervariasi secara signifikan di antara kelompok umur di Korea. Sebuah jajak pendapat Gallup baru-baru ini menemukan lebih banyak orang berusia 20-an dan 30-an mendukung pernikahan sesama jenis, sementara mayoritas dari mereka yang berusia di atas 40 tahun menentang pernikahan sesama jenis.

Dukungan LGBT tumbuh di K-pop

“Meskipun ini adalah kabar baik, sayang sekali bahwa artis K-pop mengekspresikan dukungan LGBT sebagian besar ketika mereka berada di luar negeri. Kami ingin melihat lebih banyak artis mengerahkan keberanian untuk melakukan hal yang sama di rumah karena kami memiliki banyak penggemar LGBT di Korea,” kata penyelenggara.

Tidak seperti dalam budaya pop, kemajuan dalam politik lebih lambat dan penyelenggara mengatakan itu terserah politisi untuk membawa perubahan yang sebenarnya.

“Dukungan untuk hak-hak LGBT harus dipelopori oleh politisi untuk membuat perubahan nyata. Kami berharap bahwa gerakan di dunia budaya menyebabkan dunia politik untuk merefleksikan diri mereka sendiri,” kata kelompok itu.

Continue Reading

Share

Ikebukuro Mengubah Citra Fokus Pada Anime

Ikebukuro Mengubah Citra Fokus Pada Anime – Toshima Ward di Tokyo adalah lokasi Ikebukuro, salah satu distrik hiburan tersibuk di Jepang. Pemerintah lingkungan setempat sedang mengerjakan proyek pengembangan perkotaan yang berfokus pada manga dan anime dalam upaya untuk menunjukkan bahwa daya tarik daerah ini sebanding dengan distrik Tokyo lainnya, seperti Shinjuku dan Shibuya.

Pada hari Kamis, Toshima Ward meluncurkan acara yang disebut kantor bangsal manga dan anime. “Kami ingin mempromosikan Ikebukuro ke seluruh dunia sebagai pusat subkultur terkemuka,” kata seorang pejabat lokal. slot online

Madoka Magica

Sebuah adegan dari video promosi yang diproduksi bersama oleh Toshima Ward dan rantai toko anime Animate menampilkan burung hantu yang bertransformasi menjadi anak laki-laki. “Ayo berangkat bersama,” katanya kepada seorang gadis yang berlari melalui Ikebukuro pada tahun 2020. https://www.mustangcontracting.com/

Ikebukuro Mengubah Citra Fokus Pada Anime

Perusahaan produksi anime yang memproduksi serial anime populer, Maho Shojo Madoka Magica (Puella Magi Madoka Magica) menciptakan video tersebut. Dirilis pada bulan Januari, telah dilihat lebih dari 14.000 kali.

Toshima Ward adalah rumah dari outlet Animate pertama. Itu juga merupakan lokasi jalan yang dijuluki “Otome Road” yang dipenuhi toko-toko yang mengkhususkan diri dalam anime dan komik untuk wanita. Dengan cara ini, bangsal telah lama memiliki hubungan kuat dengan manga dan anime.

Tahun ini, bangsal mengadakan upacara Coming-of-Age Day bertema anime untuk pertama kalinya, menyambut para peserta yang berpakaian seperti karakter anime atau mengenakan jenis kostum lainnya.

Pada acara kantor lingkungan manga dan anime, 25 item dipamerkan di dinding di koridor di gedung kantor lingkungan, termasuk salinan gambar asli dari seri manga populer seperti Chihayafuru dan Space Brothers.

“Kami ingin membuat aspek budaya manga dikenal lebih banyak orang dan memberikan momentum pada proyek pengembangan yang berpusat pada manga dan anime,” kata Takashi Ikeda, kepala bagian desain budaya pemerintah Daerah Toshima.

Rasa urgensi yang kuat atas kekhawatiran bangsal tertinggal di belakang bergerak.

Daerah Tokyo seperti Shinjuku, Shibuya, Harajuku dan Akihabara dikenal di seluruh dunia. Namun, Ikebukuro gagal mempromosikan sepenuhnya daya tariknya.

Pada bulan Mei 2014, Dewan Kebijakan Jepang, sebuah panel yang terdiri dari para pakar sektor swasta, menetapkan Toshima sebagai bangsal yang berisiko menghilang, dengan alasan kemungkinan penurunan jumlah perempuan muda di masa depan.

Karena alasan itu, bangsal mempromosikan pembangunan yang ramah wanita, termasuk tindakan dukungan membesarkan anak. Pada saat yang sama, ini bertujuan untuk menjadikan dirinya sebagai distrik seni dan budaya internasional yang dapat menarik orang-orang dari seluruh dunia.

Tahun ini, bangsal itu adalah Kota Budaya yang berpartisipasi di Asia Timur, proyek pertukaran budaya yang dipromosikan bersama oleh Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Ia sedang mempertimbangkan pemutaran film-film anime dari berbagai negara dan mengadakan acara lain hingga November.

Tokiwa-so restoration

Toshima Ward juga merupakan rumah dari bangunan apartemen Tokiwa-terkenal di mana seniman manga terkenal, termasuk Osamu Tezuka dan Fujio Akatsuka, menghabiskan masa mudanya. Bangunan apartemen dihancurkan pada tahun 1982 karena kondisi penuaan. Toshima Ward telah mengerjakan restorasi gedung apartemen, yang rencananya akan digunakan sebagai pusat untuk memperkenalkan manga dan anime ke dunia.

Ward mengumpulkan sekitar ¥ 308,52 juta dari total biaya proyek ¥ 960 juta melalui sistem donasi furusato nozei. Fasilitas baru dijadwalkan akan dibuka pada Maret 2020.

Ikebukuro Mengubah Citra Fokus Pada Anime

“Hareza Ikebukuro”, sebuah kompleks baru yang menampilkan teater film dan taman di antara fasilitas lainnya akan dibuka pada musim panas tahun depan di lokasi bekas gedung kantor bangsal dekat pintu keluar timur Stasiun Ikebukuro. Ini akan memiliki fasilitas untuk acara aktor suara dan pemutaran anime.

Pengembangan bertema anime

Berbagai kota di Jepang yang tampil dalam seri anime berusaha memanfaatkan setiap peningkatan popularitas mereka dari pertunjukan di rencana pengembangan kota mereka.

Oarai, Prefektur Ibaraki, adalah latar dari anime Girls und Panzer, yang memulai debutnya pada tahun 2012. Festival Oarai Anko di kota ini dibanjiri oleh penggemar anime dari seluruh negeri berharap untuk melihat konser langsung dan acara bincang-bincang oleh aktor suara yang tampil di anime.

Chichibu, Prefektur Saitama, adalah latar dari anime Anohi Mita Hana 2011 tanpa Namae Bokutachi wa mada Shiranai. (Anohana: Bunga yang Kita Lihat Hari Itu). Manholes yang menggambarkan karakter dalam anime akan dipasang di berbagai bagian kota sebelum akhir Mei. Pemerintah setempat mendorong para penggemar anime yang mengunjungi kota untuk mencari lubang pembuangan sambil berjalan-jalan di sekitar kota.

Ueda, Prefektur Nagano, lokasi Summer Wars yang disutradarai Mamoru Hosoda, yang dirilis 10 tahun lalu, sedang mempertimbangkan proyek promosi kota menggunakan film tersebut. Pemerintah kota, asosiasi pariwisata lokal dan organisasi lain membentuk komite penyelenggara Perang Musim Panas Shinshu-Ueda 2019 dan berencana untuk mengadakan berbagai acara.

Rencana berorientasi masa depan

Yoshiyuki Oshita, kepala direktur pusat kebijakan dan manajemen seni di Mitsubishi UFJ Research and Consulting Co., mengatakan: “Daripada tempat yang sengaja dikunjungi orang, Ikebukuro selalu lebih merupakan titik transit. Untuk menarik lebih banyak orang, penting untuk membuat konsep. Orang yang membesarkan anak-anak telah terbiasa dengan manga dan anime sejak kecil, sehingga kota manga dan anime akan menjadi pendekatan yang efektif. Jika Ikebukuro dapat menawarkan tempat untuk mengembangkan generasi penulis dan seniman manga berikutnya, upayanya akan berakar sebagai karakteristik dan daya tarik daerah tersebut.

Kementerian Luar Negeri Jepang, bekerja sama dengan Yayasan Jepang, telah mengumumkan kompetisi Penghargaan Manga Internasional ke-13, yang akan berlangsung dari bulan April hingga Juni.

Peserta yang tertarik didorong untuk menyerahkan karya mereka ke Kedutaan Besar Jepang di Jl. M. H. Thamrin 24 di Jakarta Pusat. Batas waktu untuk entri adalah 14 Juni.

Pemenang akan diberikan Penghargaan Emas, sementara tiga runner-up akan menerima Penghargaan Perak.

Selain itu, pemenang Penghargaan Emas dan Perak akan diundang ke Jepang untuk menghadiri upacara penghargaan dan memiliki kesempatan untuk berbicara dengan seniman dan penerbit manga terkenal.

Pemenang kompetisi akan diumumkan pada bulan Desember, sementara upacara akan diadakan pada bulan Februari tahun depan.

Penghargaan Manga Internasional didirikan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang pada tahun 2007 untuk tujuan memperluas pertukaran budaya internasional. Tahun lalu, ia menerima 331 entri dari 68 negara dan teritori.

Karakter anime telah berubah untuk mendukung tim olahraga Jepang di Olimpiade Tokyo yang akan diadakan pada tahun 2020.

Sementara negara-negara lain telah sering membuat maskot untuk Permainan mereka, Jepang memiliki banyak sekali karakter komik yang dapat dipilih.

Sebanyak sembilan diumumkan sebagai duta Tokyo 2020 dalam video oleh Olympic Channel, saluran berbasis web resmi untuk Olimpiade.

Para duta besar termasuk Astro Boy, Sailor Moon, Crayon Shin-chan, Luffy dari One Piece, Naruto, Jibanyan dari Yo-kai Watch, Son Goku dari Dragon Ball Super dan dua gadis – Cure Miracle and Cure Magical – dari Mahou Tsukai Pretty Cure.

Dari robot anak laki-laki hingga kucing hantu, rentang karakternya luas dan sepertinya dirancang untuk memenuhi beragam penggemar anime.

Karakter video game populer Super Mario Perdana Menteri Shinzo Abe mengenakan kostum ikonik juga tampil tahun lalu pada penutupan Olimpiade Rio.

Ini mungkin bagian dari strategi Jepang untuk memikat lebih banyak wisatawan ke pantainya menggunakan manga dan anime.

Pada bulan September tahun lalu, perusahaan manga dan video game dan penerbitan Kadokawa, Japan Airlines dan JTB, agen perjalanan terbesar Jepang, meluncurkan Asosiasi Pariwisata Anime Jepang.

Continue Reading

Share

Gerakan Budaya Subkultur Hippie

Gerakan Budaya Subkultur Hippie – Gerakan budaya hippie adalah gerakan budaya yang cukup berpengaruh, yang hadir pada awal 1960-an dan menjadi kolektif internasional utama karena tumbuh dan berkembang dalam popularitas dan ukuran. Saat ini, istilah ‘hippie‘ sering digunakan sebagai istilah yang merendahkan dan terus menjadi istilah rumit yang sering digunakan untuk mengisolasi berbagai partai atau kelompok yang berhaluan kiri. Dalam artikel singkat ini, akan dijelaskan bagaimana gerakan hippie dimulai dan menjelaskan beberapa peristiwa besar dan orang-orang yang membantu mendefinisikan gerakan internasional yang sangat penting.

Gerakan Budaya Subkultur Hippie

– Masa Mereka A-Changin ‘

Bagi banyak orang, hippie Amerika sering dipandang sebagai akibat langsung dari berbagai perjuangan nasional dan internasional yang mendefinisikan tahun 1950-an. Bencana besar yang merupakan Perang Korea (1950-1953) memulai era ‘idilis’ tahun 1950-an dan berlanjut dengan uji bom hidrogen yang mengejutkan dan menakutkan pada tahun 1954. Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika juga dimulai di tengah-tengah 1950-an dan memuncak dalam acara-acara seperti Brown V. Board (1954) dan integrasi Little Rock Central High School pada tahun 1957. Seiring dengan perkembangan ini, teknologi berkembang pesat ketika Soviet mengirim satelit Sputnik I ke luar angkasa pada tahun 1957 dan memulai perlombaan antariksa miliaran dolar antara kedua negara adidaya saingan. Bersamaan dengan ini, tahun 1950-an juga ditentukan oleh peristiwa besar seperti Revolusi Kuba tahun 1959 dan Pemberontakan Hongaria yang gagal pada tahun 1956. Meskipun banyak yang memiliki prakonsepsi bahwa tahun 1950-an adalah surga pasca-perang yang sempurna, mereka sebenarnya berbatu seperti tahun 1960-an. dan seorang diri membantu menelurkan gerakan hippie yang kita kenal sekarang. sbobet88

– On The Road: The Beat Generation

Gerakan Budaya Subkultur Hippie

Sering dianggap sebagai pelopor gerakan hippie tahun 1960-an, Beat Generation pada dasarnya adalah sekelompok penulis muda yang mengeksplorasi perubahan budaya aneh di Amerika pasca Perang Dunia II. The Beat Generation adalah salah satu gerakan kontra-budaya pertama di Amerika dan menganut penggunaan narkoba, seksualitas liberal, dan kecabulan dalam tulisan dan karya mereka. Penulis seperti Ginsberg, Burroughs, dan Kerouac adalah beberapa penulis Beat yang paling terkenal dan sering menjadi pusat kontroversi Amerika mengenai sensor sastra dan kecabulan. Banyak penulis dari Beat Generation bertemu di Universitas Columbia tetapi kebanyakan berakhir di Pantai Barat di tempat-tempat seperti San Francisco dan Big Sur. Meskipun Beat Generation sebagian besar merupakan gerakan sastra, telah lama dipelajari sebagai gerakan yang sangat memengaruhi gerakan hippie bermuatan musik. americandreamdrivein.com

– Tes Asam: Ken Kesey dan The Pranksters Merry

Salah satu kelompok yang telah diberi label sebagai kelompok hippie utama ‘pertama’ adalah Ken Kesey (dari One Flew Over The Cuckoo’s fame Nest) dan The Merry Pranksters. Kesey sering dianggap sebagai penghubung utama antara Gerakan Beat akhir dan hippies awal 1960-an. Kesey dan The Merry Pranksters adalah sebuah komunitas besar orang-orang yang berpikiran sama di California dan Oregon yang melakukan perjalanan epik dan bepergian dengan bus sekolah yang berwarna cerah sambil menelan sejumlah besar LSD, yang legal hingga 1965. Kelompok ini melakukan perjalanan ke seluruh negara, tempat pesta-pesta terkenal, membagikan LSD dalam jumlah besar dan membantu mendefinisikan rambut panjang dan mode aneh yang melambangkan hippie Amerika. Salah satu peristiwa besar yang mendirikan Pranksters Merry dalam masyarakat Amerika adalah apa yang disebut ‘Tes Asam’ di mana kelompok besar akan minum Kool-Aid yang dicampur dengan LSD dan mencoba mengalami perjalanan yang berorientasi komunitas. Kelompok ini juga terkenal karena pengalamannya dengan Hells Angel Motorcycle Gang dan The Grateful Dead.

– Dapatkan Neraka Dari Vietnam

Perang Vietnam adalah konflik besar dalam waktu hampir 20 tahun yang membantu mendorong gerakan hippie ke dalam arus utama kesadaran Amerika. Pada pertengahan 1960-an, Pemerintah Amerika Serikat memulai lonjakan besar militer di mana kualitas besar pasukan Amerika dikirim ke Vietnam untuk mengguncang dan menghancurkan pemerintah Vietnam Utara yang komunis, yang didukung oleh Uni Soviet dan Cina. Awalnya, perang itu agak populer, tetapi konflik yang tampaknya tidak pernah berakhir membuat penduduk Amerika semakin frustrasi dengan hilangnya nyawa yang luar biasa dan politik perang yang gila-gilaan. Setelah beberapa waktu, protes besar mahasiswa, veteran dan hippi mulai meletus di mana-mana (termasuk internasional) dan perlahan-lahan memutarbalikkan pandangan Amerika tentang konflik Vietnam. Para hippie Amerika menjadi terkenal karena pengaruhnya dalam protes Vietnam yang meluas dan membantu mendefinisikan peran mereka di tahun 1960-an yang kacau.

– Anak-anak Bunga

Musim panas 1967, atau ‘Musim Panas Cinta,’ sering disebut sebagai salah satu pertemuan sosial dan politik paling penting yang tersebar luas dalam sejarah Amerika baru-baru ini. Selama musim panas yang terkenal, lebih dari 100.000 orang berkumpul dan pindah ke Distrik Haight-Ashbury di San Francisco. Meskipun banyak orang kebanyakan mengingat ‘Musim Panas Cinta’ yang berlangsung di San Francisco, hippie sebenarnya berkumpul di sebagian besar kota-kota besar di Amerika, Kanada dan Eropa. Musim panas San Francisco sering diingat terbaik karena itu adalah pusat budaya gerakan hippie di mana cinta bebas, penggunaan narkoba dan kehidupan bersama menjadi norma. Periode waktu ini juga membantu menelurkan ‘anak-anak bunga’ yang ada di mana-mana yang menjadi simbol utama Amerika pada 1960-an. Banyak sejarawan telah mereklasifikasi ‘Summer of Love’ sebagai eksperimen sosial utama di mana orang-orang dari seluruh penjuru berkumpul untuk mempertanyakan bidang sosial dan praktik di mana mereka tumbuh.

– Eksposisi Aquarian: 3 Hari Damai & Musik

Gerakan Budaya Subkultur Hippie

Bagi banyak kaum hippies dan anak-anak di tahun 1960-an, Woodstock Festival yang asli pada tahun 1969 adalah puncak dari tahun percobaan dan perubahan praktik sosial. Awalnya disebut sebagai “Pameran Aquarian: 3 Hari Perdamaian & Musik,” Woodstock Music & Art Fair adalah festival empat hari yang terdiri dari 400.000 orang di sebuah peternakan sapi perah di pedesaan New York State. Festival, yang semula direncanakan sebagai tiga hari lamanya, menarik orang-orang dari seluruh dunia dan merupakan titik kontroversi utama karena festival itu hampir ditutup. Sejumlah seniman terkenal tampil di konser dan termasuk Santana, The Grateful Dead, Reedence Clearwater Revival, Janis Joplin, Sly dan The Family Stone, The Who, Jefferson Airplane, dan Jimi Hendrix. Penampilan psychedelic terkenal Jimi Hendrix dari ‘The Star-Spangled Banner’ menjadi salah satu momen paling terkenal dari seluruh festival dan membantu memperkuat gerakan hippie sebagai kelompok yang sangat politis yang berupaya memikirkan kembali masyarakat umum dan kendala pada kebanyakan orang.

– Desa Greenwich

Para hippi sebenarnya banyak kelompok berbeda yang kemudian dianggap sebagai bagian dari gerakan budaya pemuda bersatu selama 1960-an. Beberapa faksi sangat fokus secara politis dengan akar dalam gerakan hak-hak sipil, gerakan perang anti-Vietnam, dan kaum radikal kiri. Faksi lain memiliki sedikit minat dalam politik tradisional, dengan kecenderungan yang jauh lebih kuat terhadap penggunaan narkoba, mengeksplorasi seksualitas alternatif, dan okultisme.

Di Amerika Serikat, dua adegan utama aktivitas memunculkan subkultur hippie: adegan musik rakyat Greenwich Village di New York dan berbagai kantong aktivisme dan pemberontakan kaum muda di Wilayah Teluk San Francisco.

Di Greenwich Village, penyanyi folk, musisi jazz, penggemar blues, dan penyair telah tampil di berbagai klub sejak pertengahan 1950-an. Adegan yang berkembang di Greenwich Village memiliki ikatan kuat dengan kiri politik, gerakan hak-hak sipil, dan beatnik. Adegan ini akhirnya menghasilkan ikon hippie seperti Bob Dylan, Joan Baez, serta Peter, Paul dan Mary.

Continue Reading

Share

Menjelajahi Subkultur Cosplay

Menjelajahi Subkultur Cosplay – Bagi sebagian orang, cosplay adalah hobi. Bagi yang lain, cosplay merupakan gaya hidup. Apakah Anda telah berpartisipasi dalam cosplay atau tidak, cosplay sudah menjadi lazim di masyarakat saat ini. Banyak waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk membuat kostum ini, agar individu dapat berpartisipasi dalam acara yang memungkinkan mereka untuk mewujudkan karakter favorit mereka. Bagi yang belum tahu, cosplay sama seperti berpakaian sebagai penyihir untuk Halloween. Tetapi bagi mereka yang berlatih seni, cosplay lebih dari sekedar berdandan – itu sepenuhnya membenamkan diri sebagai karakter dan tampil di depan ratusan penggemar.

Bagaimana fenomena ini dimulai? Kapan cosplay tumbuh dari ‘berpakaian untuk orang dewasa’ menjadi sesuatu yang telah diterima sebagai sub budaya dan representasi fandom seseorang? slot88

Menjelajahi Subkultur Cosplay

Sejarah Cosplay

Awalnya dijuluki sebagai ‘kostum’, cosplay dimulai pada akhir 1930-an di Amerika Utara. Saat itu, cosplay tidak mengharuskan peserta untuk meniru penampilan karakter. Sebaliknya, mereka hanya perlu berpakaian dengan tepat untuk genre, yang adalah apa yang Forrest J. Ackerman lakukan dalam kostum futuristik ketika ia menghadiri konvensi fiksi ilmiah. Dia adalah peserta pertama yang muncul dalam kostum, jadi pada tahun-tahun berikutnya, konvensi mulai terlihat seperti bola topeng, dan hadiah diberikan kepada siapa pun yang memiliki ‘kostum terbaik.’ https://americandreamdrivein.com/

Di Jepang, serial manga, Urusei Yatsura, dan serial televisi, Mobile Suit Gundam, membantu meluncurkan gerakan ini, ketika mahasiswa Jepang berpakaian dengan bersemangat sebagai karakter favorit mereka untuk konvensi. Meminjam praktik menyamar dari Amerika Utara, penggemar akan memerankan kembali adegan favorit mereka, yang menambah kegembiraan, karena mereka dapat menampilkan kekaguman mereka untuk seri.

Baru pada tahun 1984 istilah ‘cosplay’ diciptakan, menggabungkan kata-kata ‘kostum’ dan ‘bermain’. Ini diciptakan oleh reporter Jepang, Nobuyuki Takahashi, setelah ia menghadiri Worldcon di Los Angeles. Saat menerjemahkan kata ‘topeng’ ke audiens Jepang, ia berpikir bahwa kata itu terdengar ‘terlalu kuno’ dan menggunakan ‘cosplay’ untuk menggambarkan konsep tersebut.

Maju cepat ke hari ini, saat cosplay telah menciptakan subkulturnya sendiri. Di Amerika Utara, tidak aneh lagi melihat orang-orang mengenakan kostum di kebaktian. Cosplay tidak lagi terbatas hanya pada sci-fi atau anime, tetapi telah bercabang ke dalam kategori lain, seperti pahlawan super, karakter kartun, karakter video game, dan banyak lagi. Demikian pula, Jepang telah mewujudkan cosplay sebagai bagian dari budaya pop mereka, terutama di distrik seperti Harajuku dan Shibuya. Para cosplayer di area ini berpakaian setiap hari, jadi tidak aneh melihat seseorang menonjol di antara semua warga sipil.

Selain itu, kafe pelayan telah menjadi sangat populer, di mana seorang pelayan berpakaian sebagai pelayan dan melayani ‘tuannya’ (alias pelanggan). Jenis permainan peran ini mungkin dianggap ‘aneh’ bagi orang lain, yang menarik kita pada pertanyaan mengapa orang memilih untuk berpartisipasi dalam cosplay di tempat pertama.

Mengapa Orang Berpartisipasi?

Menjelajahi Subkultur Cosplay

Ada banyak alasan mengapa peserta berdiam dalam seni cosplay. Seperti halnya menyenangkan berdandan sebagai orang yang berbeda di Halloween, cosplayer senang mengubah diri mereka menjadi karakter. Dalam video BuzzFeedYellow, “Why I cosplay”, dua cosplayer berbagi bahwa menjadi orang lain memberi mereka kekuatan karena itu membantu dengan kepercayaan diri mereka. Seseorang menjelaskan, “Melalui cosplay, aku bisa menjadi karakter ini. Saya bisa hidup secara perwakilan dengan betapa kerennya mereka. ” Karena cosplay berfokus pada kemiripan dengan karakter, pemikiran dimasukkan ke dalam kostum berkualitas tinggi dan permainan peran yang realistis. Dalam arti tertentu, cosplay itu seperti akting, karena para peserta harus masuk ke karakter dan bersikap seperti mereka begitu mereka mengenakan kostum mereka.

Dalam subkultur ini, ada juga rasa kebersamaan yang kuat. Apakah seseorang suka menjahit, membuat model, atau fotografi, penggemar dapat berinteraksi dengan orang lain yang berada dalam fandom yang sama. Ada rasa persatuan, dan itu menggetarkan hati melihat orang lain cosplay sebagai karakter yang sama atau karakter lain dari seri yang sama. Foto grup diambil, dan ‘layanan penggemar’ dilakukan untuk membuat penonton bersemangat. Dalam beberapa kasus, cosplayer akan berkumpul untuk acara-acara selain konvensi. Misalnya, mereka yang senang membuat kostum menghadiri pesta menjahit untuk mengerjakan kostum mereka dengan cosplayer lain dan berbagi tip konstruksi. Ada juga pesta pantai cosplay dan acara klub yang diselenggarakan oleh para penggemar, yang memberikan kesempatan bagi para cosplayer untuk mengenakan kostum mereka di lokasi yang berbeda.

Pada akhirnya, kesamaan semua cosplayer adalah bahwa setiap orang menyukai hobi ini karena itu menyenangkan. Itu membutuhkan waktu dan dedikasi, tetapi juga bermanfaat untuk melihat hasilnya. Lagi pula, tidak ada yang menghabiskan berjam-jam membuat kostum mereka hanya untuk dengan enggan mengenakannya setelah selesai. Ini adalah kesempatan untuk mewakili fandom, dan dapat dipraktikkan oleh siapa saja yang mau belajar.

Monetisasi

Meskipun banyak cosplayer berpartisipasi untuk bersenang-senang, ada beberapa yang melakukannya untuk mencari nafkah. Misalnya, selebriti cosplay, Jessica Nigri, menjadi populer ketika kostum ‘Pikachu Seksi‘ miliknya dipasang di Internet. Sejak itu, ia muncul dalam konvensi sebagai model cosplay resmi untuk banyak karakter, seperti Connor Kenway (Assassin’s Creed III), Vivienne Squall (KILLER IS DEAD), dan versi perempuan dari Kapten Edward Kenway (Assassin’s Creed IV: Black Flag ). Fandomnya telah tumbuh secara eksponensial, karena ia memiliki halaman penggemar Facebook, Tumblrs, dan subreddit yang didedikasikan untuknya. Jessica juga menjual poster bertanda tangan tentang dirinya di samping dan dibayar untuk membuat kostum untuk video game baru yang keluar.

Selain Jessica Nigri, ada juga cosplayer yang mengenakan biaya uang untuk mengambil foto mereka. Meskipun monetisasi mendukung peserta dalam kerajinan, itu juga menciptakan komplikasi. Angelia Bermudez, seorang cosplayer Kosta Rika, terdampar di negara asing sebagai korban penipuan. Dia dijanjikan bahwa tiket hotel dan pesawatnya akan ditanggung, tetapi terlambat menyadari bahwa dia sedang ditipu, karena orang yang bertanggung jawab atas akomodasi itu ditangkap. Akibatnya, dia hanya bisa pulang ke rumah karena sumbangan dari penggemar yang baik hatinya.

Ini adalah risiko yang dihadapi oleh para cosplayer profesional, dan sangat disayangkan bahwa mereka yang bekerja keras dalam keahlian mereka diejek atau tidak dianggap serius. Tapi apa yang membuat cosplayer penuh waktu menjadi ‘profesional’ di keahlian mereka? Apakah itu kostum, atau bagaimana seseorang memodelkannya? Apa yang membuat cosplay ‘baik’ di tempat pertama?

Apa yang Membuat Cosplay Bagus?

Menjelajahi Subkultur Cosplay

Pada Agustus 2015, The Buzzfeed’s Try Guys merilis seri empat bagian yang mengeksplorasi dunia cosplay. Dalam seri ini, Try Guys belajar betapa banyak upaya yang dilakukan dalam kostum sebelum kebaktian. Mereka bingung bagaimana satu kostum bisa memakan waktu 700 jam untuk menyelesaikan, yang membuat orang lain berpikir tentang faktor-faktor yang membuat cosplay menjadi bagus.

1. Perhatian pada Detail

Saat mempersiapkan konvensi cosplay, penting untuk merencanakan ke depan dan meluangkan waktu bersama kostum. Meskipun penonton mungkin tidak bisa membedakan antara dua kain atau wig, mereka akan melihat jika kostum tidak terlihat bagus. Penggemar Avid juga akan melihat jika detailnya hilang (seperti gelang), maka beberapa foto harus dianalisis sebelum membuat kostum. Namun, yang paling menarik perhatian orang adalah bagaimana kostum itu pas untuk orang tersebut. Karena itu, cosplayer harus menyesuaikan kostumnya agar sesuai dengan proporsi tubuh mereka, terlepas dari apakah mereka memiliki tipe tubuh yang sama dengan karakternya.

Cosplay juga tentang penampilan keseluruhan. Riasan dapat membantu menonjolkan tampilan, terutama jika karakter memiliki fitur khusus, seperti kumis, telinga peri, dll. Misalnya, Naruto dalam mode bijak memiliki pigmen oranye / merah di sekitar matanya, jadi ini adalah detail yang tidak boleh dilewatkan oleh seorang cosplayer. jika mereka memutuskan untuk cosplay sebagai mode Sage Naruto.

2. Kreativitas

Selama karakter dapat dikenali, penggemar memiliki kebebasan kreatif dengan kostum mereka. Salah satu cara paling populer untuk mengubah desain karakter adalah dengan melakukan pertukaran gender. Pertukaran gender mengubah jenis kelamin karakter dan memodifikasi kostumnya. Misalnya, The Try Guys memutuskan untuk melakukan pertukaran gender dengan melakukan versi laki-laki dari Sailor Scouts.

Pilihan populer lainnya adalah memodifikasi kostum agar sesuai dengan tema yang berbeda, seperti steampunk, Victoria, lolita, dll. Ini tidak hanya memancarkan kreativitas, tetapi membutuhkan imajinasi, karena mungkin tidak ada foto untuk digunakan sebagai referensi. Namun, terlalu banyak modifikasi berisiko penonton untuk tidak mengenali karakter, dan itu mungkin melelahkan untuk tanpa henti menjawab pertanyaan: “Kamu seharusnya menjadi siapa?”

Continue Reading

Share

Gaya Dandan Ala Anak Hipster

Gaya Dandan Ala Anak Hipster – Hipster itu apa sih? Sering denger tapi tidak tahu artinya apa. Hmm, Hipster memang sudah menjadi fenomena tersendiri di kalangan anak muda akhir-akhir ini. Pengertiannya pun macam-macam, namun rata-rata mengartikannya sebagai sekumpulan anak muda yang tingkat ekonominya menengah ke atas dan “anti-mainstream”. Istilah “anti-mainstream” bagi mereka ini termasuk dalam hal selera film, musik, hingga fashion.

Istilah hipster sering diberikan kepada orang tertentu, diantaranya mereka yang suka lain sendiri. Baik itu soal berpakaian gaya rambut atau yang lainnya. Bila pakaian atau gaya rambut yang mereka gunakan sudah populer, mereka justru melepasnya dan mencari gaya yang baru dan belum banyak yang tahu. Memang kelihatannya agak sulit untuk membedakan mana orang hipster dan mana orang yang bukan hipster. Namun, kamu bisa mengetahui apakah teman kamu atau diri kamu sendiri itu hipster atau bukan dengan melihat ciri-ciri hipster berikut ini: http://www.shortqtsyndrome.org/

Gaya Dandan Ala Anak Hipster

Lalu, ciri-ciri anak Hipster tuh gimana sih? Langsung intip aja yuk bagaimana gaya dandan ala anak Hipster pada ibukota, simak berikut ini. www.americannamedaycalendar.com

1. Kacamata

Salah satu ciri yang paling bisa kelihatan dari seorang Hipster adalah penggunaan kacamata. Item yang satu ini bukan cuma dipakai buat membantu penglihatan lho, tapi kadang dipakai cuma buat gaya doang. Umumnya, kacamata yang dipakai adalah kacamata dengan model frame yang terkesan vintage dan berukuran besar.

2. Skinny Jeans

Skinny jeans buat para Hipster tidak cuma berlaku buat para ceweknya aja. Outfit yang satu ini juga wajib buat Hipster kaum adam. Jadi, jangan heran ya kalau Loopers nemuin cowok-cowok yang pakai celana super ketat di jalanan. Soalnya, itu adalah salah satu cara mereka untuk tampil keren dan ‘beda’.

3. Baju kotak-kotak

Berlanjut ke atasan, kaum Hipster biasanya suka banget pakai kemeja kota-kotak berbahan flannel. Itu lho, kemeja kotak-kotak yang sempat ngehits banget di online shop beberapa waktu yang lalu. Cara memakainya pun tidak cuma harus dipakai di badan saja, kadang mereka cuma melilitkannya di bahu atau di pinggang. Selain kemeja, outfit yang tidak boleh dilupain sama kaum Hipster adalah jaket dengan hoodie atau tudung yang ngepas di badan.

4. Floral dress

Khusus buat cewek-cewek Hipster, gaun bermotif floral atau bunga-bunga adalah item fashion yang wajib. Tidak cuma gaun sih, mereka juga banyak bereksperimen dengan menggunakan atasan dengan motif serupa biar keliatan lebih chic.

5. Sepatu keds atau boots

Untuk melengkapi penampilan keren mereka, kaum Hipster pun sangat memerhatikan model sepatu yang mereka pakai. Biasanya sih yang cowok-cowok pakai sepatu keds biar tetep nyaman, sedangkan yang cewek lebih berani dengan memakai sepatu boots model granny biar terkesan vintage.

Cara Menjadi Hipster :

Gaya Dandan Ala Anak Hipster

Fashion Hipster :

1. Berpakaianlah seperti seorang hipster. Fashion sama pentingnya dengan selera musik Anda. Walaupun berbelanja di toko pakaian klasik tetap menjadi favorit banyak hipster ini bukanlah suatu keharusan, dan tidak pula ini harus menjadi bagian dari lemari pakaian seorang hipster.

– Ketahui labelnya. Sebagian label mengkhususkan diri untuk hipster; label-label yang cukup terkenal di antaranya adalah American Apparel, H&M, ASOS, CobraSnake, dan Urban Outfitters

– Hindari membeli barang-barang dari cabang toko suatu label (konsumerisme yang sangat buruk!). Carilah toko independen karena mendukung toko yang sangat jarang terdengar itu “sangat keren”. Contohnya, belilah pakaian dari toko fashion lokal di daerah Anda.

2. Kenakan skinny jeans. “Skinny jeans” yang klasik membuat setiap laki-laki atau perempuan terlihat hipster. Laki-laki hipster memakai jeans yang se-“skinny” jeans perempuan.

– Perhatikan bahwa laki-laki sebenarnya memakai skinny jeans lebih sering daripada perempuan (perempuan lebih menyukai legging/jegging/tregging)

– Perempuan juga dapat memakai celana yang setinggi pinggang (atau “mom jeans”).

3. Pakai kacamata. Hipster menyukai kacamata yang ironis seperti kacamata garis-garis (shutter shades), kacamata bingkai plastik yang kebesaran, kacamata Buddy Holly, kacamata kutu buku, dan – untuk yang bisa membelinya – Ray Ban Wayfarers asli dengan seluruh warna pelangi.

– Sebagian hipster mengenakan kacamata walaupun penglihatannya sudah sempurna! Dalam kasus ini, lepaskan lensanya atau pastikan itu memang hanya kacamata gaya.

4. Kenakan atasan yang ironis. Untuk atasan, berikut adalah pilihan yang cukup baik: kaus ironis, kemeja kotak-kotak, kemeja koboy, dan apa saja yang bermotif kotak-kotak, paisley, atau bunga-bunga vintage.

– Banyak hipster menyukai atasan dengan applique (desain tambahan yang dijahit atau dibordir), gambar hewan atau hutan, dan gambar-gambar karakter dari acara TV anak-anak, serta ungkapan-ungkapan ironis atau bahkan sampul buku.

– Jaket hoodie ketat juga merupakan pilihan yang baik.

5. Kenakan baju vintage. Gaun merupakan pilihan yang baik untuk wanita, dan lebih baik lagi jika motifnya bunga-bunga klasik atau berenda. Lemari pakaian nenek adalah tempat yang sempurna untuk mencari pakaian Anda; namun, Anda harus bisa menjahit dan mendesain ulang pakaian klasik tersebut untuk menyesuaikan gaya Anda.

6. Cari alas kaki yang sesuai. Sepatu hipster meliput sepatu koboy, Converse, dan flats.

– Converse sudah tidak menjadi merek yang universal. Sepatu mereka terlihat bagus dan Anda bisa memakainya di mana saja, namun karena semua orang memakainya, Doc Martens atau sepatu vintage lain merupakan pilihan yang lebih baik.

– Jika Anda mencari sepatu kets, lihatlah di Reebok Classic.

– Untuk perempuan, sepatu hak tinggi bukan pilihan yang paling populer, tetapi kenakan saja jika Anda suka. Sandal lucu, Keds, boots, dan granny boots tidak saja lebih praktis namun menunjukkan seberapa kecil usaha yang Anda perlukan untuk memakainya (walaupun sebenarnya Anda membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menemukan pilihan yang cocok).

7. Gunakan aksesori. Ada banyak pilihan aksesori, termasuk ikat kepala besar bermotif bunga-bunga, cat kuku neon, pin, sabuk yang mencolok, kalung, legging berwarna dan bermotif, dll.

– Jangan lupakan tindik dan luka-luka kecil yang terlihat seakan Anda dapatkan melalui pekerjaan kayu atau sejenisnya.

– Aksesori ironis yang tepat merupakan keharusan, seperti barang-barang yang suka dibawa anak-anak ke sekolah, seperti gambar binatang di kotak makan.

– Aksesori penting lainnya meliputi tas selempang (bukan tas punggung), sebaiknya dari Freitag, yang dapat memuat MacBook, iPhone, dan vinyl (jangan pernah membawa CD) band favorit Anda.

8. Gunakan pakaian yang tidak cocok. Menggunakan barang-barang yang tidak cocok itu hipster sekali. Itu memberikan kesan “aku tidak peduli” yang sebenarnya membutuhkan perencanaan sampai Anda terbiasa dengan kebiasaan seperti ini.

– Ingat bahwa pakaian hipster tidak pernah memerlukan penyesuaian saat Anda ingin pergi ke pantai – tetap gunakan pakaian kota Anda untuk bermain pasir dan berselancar untuk terlihat menonjol secara ironis.

Continue Reading

Share

Subkultur Indie Pada Generasi Millennial

Subkultur Indie Pada Generasi Millennial – Bagi kalian yang suka ngaku anak indie banget, sebenernya udah tau belum apa itu indie? apakah kalian cuma mau ikut-ikutan biar di bilang keren karena industri band indie sekarang lagi mulai naik? Nah tak boleh sampe begitu ya nanti kamu malah nanti dikira anak jamanan yang bisanya cuman ikut ikutan mending kita bahas disini tentang pemahaman dari kata indie tersebut.

Indie merupakan singkatan dari kata independent, yaitu sifat sifat yang ‘mandiri’, ‘bebas’, ‘merdeka’. Pada dunia musik, indie berarti melakukan Do-It-Yourself approach saat melakukan rekaman dan publishing. Para band indie bebas ga kayak band populer atau band di arus utama yang terikat sama label rekaman, dari mulai pemilihan rekaman lagu sampe promosi lagu itu sendiri. slot online

Subkultur Indie Pada Generasi Millennial

Sekarangkan banyak banget band indie yang lagunya kadang beda banget dari lirik sampe music aransemenya yang jauh berbeda dengan lagu-lagu hits yang lagi naik di pasaran.tetapi kebanyakan orang masih salah dengan paham akan dunia indie, dengan menganggapnya indie sebagai genre, atau bahkan fashion style. https://www.americannamedaycalendar.com/

Sebetulnya tak ada yang namanya genre indie atau gaya fashion indie. Mereka hanya mencampur mode mainstream modern dengan yang ada di era 80-an yang begitu edgy dan tidak ada yang indie tentang itu, mereka pada dasarnya hanya mengikuti MAINSTREAM di tahun 80-an jadi bagaimana meraka itu bisa indie juga? Indie pun dapat dikatakan ketika seseorang memulai sebuah perusahaan apakah itu musik, film, atau apa pun, tanpa intervensi dari perusahaan besar komersial yang sudah sukses dan anda mendanai diri sendiri dengan uang anda sendiri.

Sehingga Indie itu bukan ketika Anda minum kopi setiap hari dan mendengarkan lagu fourtwnty 24/7 di spotify. Namun, berseni juga bukan gaya, itu istilah umum. Setiap fashion merupakan seni karena itu seni. Juga, estetika adalah istilah umum yang digunakan terutama pada bidang kecantikan atau kosmetik. Saya pikir Cara terbaik untuk mengatakan hal-hal “estetika” adalah vaporwave atau grunge theme.

Akan tetapi pemahaman indie ini masih banyak dianut oleh banyak orang, dan sayangnya salah besar. Apabila menyaksikan pada penjelasan, jelas indie bukanlah genre, namun gerakan mandiri musisi tersebut, mulai dari recording hingga publishing dilakukan secara sendiri. Tetapi kata indie dapat menjadi tambahan deskriptif pada suatu genre, menjelaskan perbedaan antara aspek musik dan aspek bisnis dalam musik. Misalnya: indie-rock, indie-pop, indie-rap, dll.

Musisi indie pun pada umumnya menciptakan arasemen dan lirik sesuka mereka tanpa paksaan seperti layaknya pada label yang terikat dengan peraturan pada dasarnya musikindieini tidak mengikuti tren pasar. Maka, tidak jarang lagu-lagu karya musisi indie dapat dibilang unik dan berbeda dengan lagu kebanyakan. Namun nyatanya, sebagian band indie seperti misalnya seperti band Feast yang lagi sangat naik daun ini berhasil menyihir telinga kalangan anak mainstream. Karena permainan lirik dan kosakata membuat orang mudah mengerti makna dari lagu tersebut.

Subkultur Indie Pada Generasi Millennial

Akanctetapi pada akhirnya, perkembangan indie tersebut dibarengin dengan pergesaran makna indie itu sendiri. Tidak cuma salah dalam mengartikan sebagai genre, indieseolah jadi gaya hidup, bahkan dianggap sebagai style fashion.

Namun sekarang musik Indie lagi naik dan diminati oleh banyak orang, Padahal bila di dengar dan dinikmati musik indie ini merupakan musik yang sarat akan maknanya. Musik indie tidak hanya membahas masalah soal percintaan semata kayak musik lainya, lebih dari itu music indie juga mengangkat isu sosial,kemanusiaan,lingkungan,politik dan sebagainya

Sama dengan beberapa yang menangkat soal percintaan yang kini lagi naik daun yaitu Fiersa Besari band indie asal Bandung ini mampu menyampaikan suatu makna lagunya lewat penontonya dengan lirik cinta yang begitu mendalam.

Begitu pula pun band indie asal dari Bali ini yaitu Nosstress band ini bergerak dibawah label walaupun tidak terlalu dikenal dengan anak zaman sekarang tetapi band ini mempunyaikeunikan dalam setiap penyampaian dari lagunya serta dari petikanya dan liriknya yang menyindir para politik tentang lingungkan yang terjadi di Bali.

Padahal musik indie sekarang mengalami transformasi yang cukup luar biasa di era ini yang dimana sekarang sudah banyak platform yang mendukung band indie untuk terus berkarya tanpa batasan. Selain itu juga Band Indie ini menjual beberapa single seperti album fisik dan merchandaise untuk menutup rekaman album mereka yang telah jalankan tetapi itupun juga sepertinya tidak cukup tetapi secara membeli merch/album saja sudah sama saja mengapreasi musisi band indie untuk terus berkarya.

Pokoknya, boleh banget kalau kalian pada kepo atau interest tentang hal-hal berbau indie. Malahan, mereka juga bukan dukungan kita. Yang terutama, kita sendiri juga harus paham apa arti dari indie itu. Indie bukanlah berarti harus folk, bukan berarti harus metal, bukan berarti gaya bajunya harus retro. Siapa saja yang berkarya secara mandiri, itu lah anak-anak indie.

Deretan Gaya Anak Indie yang Bisa Jadi Inspirasi Penampilanmu :

Subkultur Indie Pada Generasi Millennial

Akhir-akhir ini gaya indie memang lagi hits banget di kalangan anak muda. Sekadar informasi, indie itu adalah singkatan dari individual. Kata indie itu nggak hanya dipakai untuk band saja, tapi juga bisa menyebutkan gaya pakaian hingga seni yang unik.

Orang-orang yang bergaya indie biasanya berbeda dan nggak mengikuti tren yang ada di luar sana. Sebagian besar gaya indie memilih untuk tampil dengan gaya vintage, retro atau apapun yang menurut mereka nyaman.

Kali ini telah dirangkum berbagai macam gaya khas dari anak-anak indie. Kira-kira seperti apa sih gaya mereka? Penasaran?

1. Gaya indie menjadi semakin keren dengan menambahkan aksesori berupa topi fedora berwarna hitam. Padukan dengan blouse bernuansa denim dan celana jeans, kamu pun siap tampil kece!

2. Busana seperti parka, kemeja, dan hotpants juga perpaduan yang sempurna. Agar gayamu nggak monoton, kamu bisa mengenakan sepasang sepatu boots.

3. Jika kamu mati gaya, contek saja gaya anak indie ini dengan memadukan kaus dan kemeja lengan panjang. Tambahkan topi dan kacamata biar tampilanmu makin sempurna.

4. Suspender memang sempat hits di tahun 80-an, tapi kamu bisa tampil kembali dengan fashion item tersebut lho. Modis banget ya.

5. Nah yang satu ini sih, gayanya indie banget. Jaket kulit tampak sempurna dengan kaus motif garis-garis yang dikombinasikan dengan ripped jeans. Santai tapi tetap keren!

6. Kalau kamu mau memberikan kesan yang feminin, mengenakan dress bermotif floral bisa jadi pilihan yang tepat. Nah biar tetap terkesan indie, padukan bersama jaket kulit dan topi fedora.

7. Gaya indie memang memberikan kamu kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai macam busana. Kamu bisa tampil dengan kaus motif bunga dan celana jeans yang bagian ujungnya digulung rapi. Sempurna deh.

Continue Reading

Share

Casuals: Tetap Modis Ketika Berkelahi

Casuals: Tetap Modis Ketika Berkelahi – Ada masa ketika fashion dan kekerasan menyatu dalam labirin suporter sepakbola. Era tersebut dimulai ketika subkultur ‘Casuals’ muncul di Inggris.

Salah satu cara termudah untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan ‘Casuals’ adalah: bayangkan seseorang masuk ke stadion dengan setelan sportswear rapi jali dari berbagai jenama premium, lalu ketika pulang ia singgah ke pub terdekat untuk membuat keonaran dan berkelahi dengan sembarang orang (biasanya suporter rival) di sana.

‘Casuals’ merupakan salah satu varian (atau dapat pula dikatakan turunan) dari ‘Hooligan’, namun memiliki perbedaan-perbedaan fundamental dalam hal seperti berbusana. Sekumpulan ‘Casuals’ adalah gerombolan suporter yang memang modis secara sadar kendati pada hakikatnya mereka juga berasal dari kelas pekerja. idn slot online

Casuals: Tetap Modis Ketika Berkelahi

Tingkah modis ‘Casuals’ terpengaruh dari subkultur ‘Teddy Boy’ pada awal 50-an setelah Perang Dunia II. Gaya ‘Teddy Boy’ dimulai dari Savile Row, sebuah ruas jalan di London yang banyak diisi penjahit khusus busana pria. Kehadiran subkultur ‘Teddy Boy’ pun sejatinya merupakan bentuk kultur tanding dari penetrasi budaya Rock n’ Roll di Amerika yang saat itu mulai mewabah. www.mrchensjackson.com

Bila style ‘Rock n’ Roll’ cenderung slengean, paduan dari skinny jeans + baju rombeng + jaket kulit yang mengejawantahkan sikap anti kemapanan, ‘Teddy Boy’ memilah kembali ke cara berbusana di era Edwardian yang maskulin lagi dandy: coat+ jas berwarna gelap+ sepatu pantofel mengkilat+ gaya rambut disisir rapi ke belakang atau biasa dikenal dengan istilah ‘slick back hair’.

‘Casuals’ memang tak berdandan an sich sebagaimana kaum ‘Teddy Boy’. Yang mereka adopsi adalah semangat untuk selalu tampil dengan rapi kemana-mana tanpa meninggalkan sikap slengean. Umumnya, suporter ‘Casuals’ kerap memakai busana dengan ciri: polo shirt yang dipadukan dengan tracktop jenama Fila atau Sergio Tacchini (pilihan lain adalah outdoor jacket merek Peter Storm), celana baggie bermodel gombrong, lalu sneakers Adidas.

Eksklusif item terakhir, jenama tersebut seolah telah menjadi identitas ‘Casual’ di manapun. Bahkan para ‘Casuals’ memiliki jargon tersendiri untuk sneakers Adidas: “This is for standing, not for running”.

‘Casuals’: Fashion Statement atau Gerakan Sosial atau Keduanya?

Sebenarnya tidak pasti jelas sejak kapan tren ‘Casuals’ dalam sepakbola dimulai.

Sebagian sumber, salah satunya seperti BBC, menyebutkan bahwa tren ‘Casuals’ berlangsung sejak para Liverpudlians (suporter Liverpool) kerap bertandang ke stadion lain di Eropa demi mendukung tim kesayangan mereka pada akhir 70-an. Mayoritas dari mereka merupakan kelas pekerja.

Seluruh ‘Casuals’ ini kemudian mulai jamak dikenali ketika The Reds bertanding melawan St. Etienne di perempat final Liga Champions 1977-1978, musim kala Liverpool yang menjadi juaranya. Dari itulah inilah ‘Casuals’ mulai mengundang perhatian para pecinta sepakbola lantaran gaya berbusana mereka yang cukup kosmopolit karena memadupadankan berbagai jenama mahal lintas Eropa.

“’Casuals’ memiliki pengaruh besar dalam industri fashion 80-90-an. Pengunaan label premium seolah menjadi kewajiban karena kemunculan mereka. Seluruh itu perpaduan dari upaya anti-kemapanan dan gaya yang flamboyan: baby-cord trousers dengan jaket Norfolk dan topi deerstalker. Itu adalah citarasa fashion gaya Inggris dan Italia, sensasi urban lintas negara. Keadaan itu sangat lazim sekarang,” ujar Robert Wade Smith, pemilik butik Wade Smith, sebuah toko busana di Liverpool yang fokus kepada tren ‘Casuals’, kepada The Guardian.

Tetapi menurut Colin Blaney, salah satu dedengkot ‘Hooligan’ Red Army, suporter garis keras Manchester United, sebelum muncul ‘Casuals’ sudah ada sebuah subkultur lain di pada pertengahan 70-an di Manchester dengan semangat serupa. Namanya: ‘Perry Boys’. Begitu juga ‘Casuals’, ‘Perry Boys’ juga mula-mula dikenal karena kesadaran berbusana mereka. Salah satu cirinya merupakan kerap mengenakan kemeja Fred Perry, kaos polo jenama Peter Werth, jeans dari Lois, atau sepatu Dunlop Green Flash.

Begitu juga yang dijelaskan, ‘Casual’ atau ‘Perry Boys’ memang secara dengan sadar mencitrakan diri mereka sebagai suporter modis dengan mengenakan barang berjenama mahal. Akan tetapi hal tersebut sejatinya bukanlah alasan utama. Bagi keduanya, cara tersebut dipilih sebagai trik untuk dapat menghindari aparat sekaligus berbaur dengan suporter musuh tanpa takut ketahuan.

Terkecualikan dari siapa yang lebih dulu muncul, baik ‘Casuals’ maupun ‘Perry Boys’ sebetulnya dapat dikatakan merupakan bentuk genre fashion alternatif bagi para suporter sepakbola hardcore di Inggris yang kala itu didominasi oleh gaya ala ‘Skinhead’ dengan ciri khas boots berwarna gelap Dr. Martens, kaos polo, dan skinny jeans. Cuma saja, secara musikalitas para ‘Casuals’ tetap memelihara akar kelas pekerja khas ‘Skinhead’, ‘Oi!’, atau ‘Rude Boy’.

Casuals: Tetap Modis Ketika Berkelahi

Berikutnya ke era 80-an, seiring dengan kian makin populernya tren ala ‘Casuals’, beberapa band yang di Inggris juga turut mengadopsi gaya dari mereka seperti The Stone Roses, The High, atau Inspiral Carpets. Tidak ikut ketinggalan juga berbagai skena musik seperti ‘Acid House’ (varian dari musik elektronik) atau ‘Madchester’ yang turut bermunculan.

Pada era 90-an, dengan munculnya genre subkultur alternatif lainnya yang dinamakan yaitu Britpop (sebuah kultur tanding melawan penetrasi Grunge dari Amerika), para ‘Casuals’ ini pun turut menggemakan keberadaannya. Hendaknya, band-band Britpop yang bermunculan seperti BLUR, misalnya, juga mendandani diri mereka selayaknya ‘Casuals’. Simbiosis mutual antara musik dan sepakbola inilah yang menjadi wajah sepakbola Inggris pada saat itu.

Saat memasuki pada akhir era 90-an, popularitas ‘Casuals’ dalam ranah berbusana kian meluas. Beragam jenama seperti Stone Island, Aquascutum, Burberry, Lacoste, Prada, Façonnable, Hugo Boss, Maharishi, hingga Mandarina Duck menjadi yang terfavorit para ‘Casuals’. Akan tetapi demikian, para aparat mulai menyadari hal tersebut. Mengakibatkan, beberapa jenama tertentu pun tidak lagi dikenakan ‘Casuals’.

Popularitas ‘Casuals’ tak lagi bisa dibendung sejak memasuki era 2000-an, tentunya masih dalam skala tren berbusana. ‘Casuals’ pun memulai lekat dengan kultur pop band-band Inggris seperti The Streets atau The Mitchell Brothers. Budaya ‘Casuals’ juga diangkat ke dalam media visual seperti film-film dan serial televisi, antara lain: ID, The Firm, Cass, The Real Football Factory, hingga Green Street Hooligans 1 & 2.

Selagi dalam industri busana, berbagai jenama premium kian terang-terangan mengadopsi ciri khas ‘Casuals’ dalam karya-karya mereka. Katakan saja: Stone Island, Adidas, Lyle & Scott, Fred Perry, Armani, Three stroke, Lambretta, Pharabouth, Lacoste, Ralph Lauren, hingga CP Company. Beragam label independen dengan latar ‘Casuals’ sebagai jualannya pun turut bermunculan. Sebagaimana Albam, YMC, APC, Folk, Nudie Jeans, Edwin, Garbstore, Engineered Garments, Wood Wood dan Superga.

Suatu perihal yang patut disayangkan, lekatnya identitas ‘Casuals’ dengan kekerasan membuat subkultur ini selalu dipandang negatif oleh arus utama sepakbola Inggris. Alhasil, hal yang menarik dari ‘Casuals’ kerap direduksi menjadi sekadar tren berbusana belaka. Sementara etos mereka sebuah pergerakan kelas sosial amat untuk jarang dibicara.

Continue Reading

Share

Tentang Musik Grunge dan Stylenya

Tentang Musik Grunge dan Stylenya – Grunge (seringkali disebut juga Seattle Sounds) termasuk dalam subgenre rock altenative. Mulai dikenal sepanjang pertengahan 1980an di Washington, lebih tepatnya di Seattle. Adapun, dipercaya dari berbagai sumber bahwasannya Mark Arm, vocalis band Green River dan kemudian berganti menjadi Mudhoney, adalah orang yang pertama kali menggunakan kata grunge untuk menyebut jenis musik tertenrtu. Mark Arm pertama kali menggunakan kata tersebut sekitar tahun 1981. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif, dengan fokus penelitian yaitu pengetahuan tentang grunge, alasan tergabung dalam anggota kelompok kaum kucel, identitas grunge dan gaya hidup grunge.

Tidak seperti objek subkultur lainnya yang sudah memiliki “nama” ditengah masyarakat, grunge masih samar dan jarang diketahui oleh publik. Saat menginjak pertengahan tahun 1980-an, di Kota Seattle, AS, Grunge dilahirkan dan kemudian berkembang. slot indonesia

Tentang Musik Grunge dan Stylenya

Grunge sendiri terbentuk sebagai percabangan dari genre musik punk rock, heavy metal, dan indie rock. Grunge umumnya dikenali melalui suara distorsi gitar yang berat dan lirik melankonis atau apatistik. . Aliran musik ini pertama kali diperkenalkan oleh salah satu band legendaris, Nirvana. https://www.mrchensjackson.com/

Kurt Cobain dan Nirvana adalah dua hal pertama yang mungkin langsung terlintas ketika mendengar grunge. Di negara Indonesia, grunge memang kalah besar dan kurang bersinar apabila dibandingkan dengan komunitas subkultur lainnya seperti punk, rock, indie, atau bahkan k-pop sekalipun.

Akan tetapi, sepak terjang komunitas minor ini ternyata cukup menarik untuk disimak. Hal tersebut lantaran grunge bersikap independen walau harus bertahan dalam arus musik yang kompetitif.

Grunge tidak lahir dengan sendirinya. Sebagai suatu aliran yang subkultur, budaya grunge sendiri berinduk pada gaya music hardrock yang populer pada era 70-an. Lalu, sentuhan musik punk yang terlebih dahulu tenar digabungkan kedalam konsep hardrock tersebut.

Selain daripada komposisi musiknya, para musisi grunge menganggap aktivitas bermusik mereka hanyalah sekedar hobi. Tidak ada maksud komersial apalagi industrialisasi yang menjadi alasan mengapa mereka bermusik. Mereka (musisi grunge) cukup senang apabila musiknya diproduksi ulang melalui dapur rekaman dan diedarkan. Mereka menganggap hal itu bagian dari apresiasi publik terhadap karyanya.

Genre musik, sedikit banyak pasti akan mempengaruhi terhadap gaya hidup. Selayaknya musik punk yang penggemarnya dicirikan dengan tatanan busana ala gothic¸ atau jazz yang memiliki citra rapi dengan setelan tuksedo yang necis. Grunge pun mempunyai caranya sendiri dalam memadu padankan antara musik gaya hidup penggemarnya.

Ciri khas dari grunge ialah gaya hidup yang erat kaitannya dengan sampah. Mereka memilih untuk memakai pakaian bekas layak pakai dibanding membeli pakaian baru ber-merk, makan dari sisa-sisa makanan, hidup berdasarkan tunjangan sosial atau mengamen, tidur dan mabuk di trotoar atau bangku-bangku taman, dan tindakan lainnya yang oleh masyarakat dianggap kurang pantas.

Namun kebanyakan mereka yang memilih grunge tidak ingin disebut grunge jika dilihat dari latar belakang mereka yang buruk. Komunitas ini merasa lebih dihargai apabila publik melihat hidup mereka sebagai bentuk kesederhanaan, dan mengapresiasi karya mereka.

Grunge yang mulanya berawal dari sebuah aliran musik, kini semakin luas di gemari. Orang-orang yang merasa hilang ditengah budaya yang ada, kembali menemukan jati dirinya didalam grunge.

Nyatanya bagi orang-orang dalam komunitas yang mengelu-elukan Nirvana dan bernyanyi lagu “smells like teen spirit”, grunge sendiri merupakan pilihan hidup yang sesuai dengan naluri mereka, tentang kejiwaan, redup, kebebasan, kemarahan dan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan.

Para musisi melalui musik grunge memberi pemahaman dan nilai-nilai, betapa grunge itu ada walaupun tak dibicarakan. Karena grunge tercipta melalui hati dan pilihan dari para pecintanya, bukan di teriakkan esensinya agar lebih dikenal dunia.

Ingin Bergaya Grunge? Coba Pakai 5 Fashion Items Ini :

Tentang Musik Grunge dan Stylenya

Sejalan berjalannya waktu, tentu saja fashion items yang identik dengan grunge style terus bertambah. Pada saat ini, grunge style tidak hanya identik dengan style urakan. Grunge style ternyata juga dapat terlihat glamor, feminin, hingga mewah. Jika kamu tertarik untuk mencoba gaya grunge, lima fashion items di bawah ini tidak boleh terlewatkan.

1. Nuansa serba gelap pada setiap fashion items

Fokuslah pada warna gelap. Grunge pada dasarnya sangat identik dengan warna hitam. Era sekarang, grunge style bisa dikombinasikan dengan warna abu-abu atau warna netral lainnya.

Bahkan tidak jarang ada yang mencoba mengkombinasikan gaya ini dengan warna terang. Yang penting, warna gelap harus menjadi yang paling dominan. Selain itu gaya layering adalah faktor yang sangat penting untuk tampilan grunge.

Usahakan kamu bisa memainkan layer bajumu, mulai dari kaos, flanel, hingga jaket. Kamu juga bisa memainkan layer pada bawahan yang dikenakan, misalnya menggunakan stocking beserta denim shorts.

2. Atribut Bergaya Denim

Perbanyak koleksi serba denim. Tidak hanya celana jeans, ada baiknya kamu mulai mengoleksi jaket denim, vest denim, atau celana pendek denim. Lebih bagus lagi kalau koleksi denimmu termasuk denim dengan model yang robek, terlihat pudar, dan lusuh. Jika kamu bosan dengan tampilan denim, kamu bisa sesekali beralih pada legging atau stocking.

Style grunge juga bergantung pada riasan makeup. Biasanya cewek dengan style grunge akan memiliki riasan smokey, dengan bagian mata dan bibir memakai warna gelap. Tapi kalau lipstick, mungkin kamu bisa mencobanya dengan mengenakan warna gelap seperti cokelat terlebih dahulu.

3. T-shirt bergambar rock band

Sama dengan asal muasalnya, susah rasanya membayangkan grunge style tanpa sebuah kaos band. Cobalah mempunyai kaos dengan graphic lambang band atau yang berbau rock band lainnya.

Kaos band ini pun sempat menjadi tren di kalangan para selebriti dunia, lho. Selebriti terkenal seperti Kendall Jenner dan Gigi Hadid pun pernah terlihat mengenakan kaos band ini namun diberikan twist agar terlihat lebih glamor dan modern.

Selain kaus graphic, grunge style juga membutuhkan flannel untuk kamu yang ingin terlihat lebih chic. Untuk kamu yang ingin tampil lebih feminin mungkin bisa mencoba menggunakan cropped top sebagai dalaman flanel.

4. Detail aksesori pendukung

Aksesori adalah hal penting yang wajib dimiliki kalau kamu ingin tampil grunge. Detail atau aksesori yang identik dengan grunge adalah berupa rantai berbahan metal, gelang dengan unsur spikes, aksen zipper atau ritsleting, studs, dan detail berwarna metalik lainnya.

Sangat disarankan agar jangan terlalu berlebihan ketika mengenakan aksesori pendukung ini, ya. Karena jika berlebihan pun akan membuat tampilanmu terlihat norak. Jadi sebaiknya pilih saja salah satu aksesori yang akan kamu pakai.

5. Alas kaki berupa sneakers atau sepatu boots it’s a must!

Lupakan sepatu heels cantikmu dan beralihlah pada sepatu sneakers atau boots yang cenderung berwarna hitam. Grunge style sangat identik dengan kenyamanan. Maka, jangan sampai kamu memakai sepatu yang membuat gaya kamu malah tambah ribet!

Continue Reading

Share

Meninjau Subkultur Mods yang Hidup di Jepang

Meninjau Subkultur Mods yang Hidup di Jepang – Pada negara Jepang, subkultur cenderung berumur panjang. Prinsip ini juga berlaku bagi subkultur mod. Subkultur yang berasal dari negara Inggris yang kini sudah berumur lebih dari 50 tahun ini masih hidup berkat Manabu Kuroda—wajah scene mods dan organizer acara perlombaan vespa tahunan Tokyo, MOD MAYDAY.

Terlahir sebagai subkultur yang berjiwa modern, Mods memiliki ciri khas tersendiri. Bagi mereka, fashion merupakan elemen terpenting. Diikuti musik untuk mengiringi mereka berdansa serta skuter sebagai kendaraan andalan. idn slot

Meninjau Subkultur Mods yang Hidup di Jepang

Generasi Mod yang mayoritas berasal dari para kalangan working class dan dapat dengan mudah untuk dikenali dari gaya serta cara berpakaian mereka yang terlihat rapi dan necis. Setelan jas yang dipadu dengan parka guna menjaga busana mereka agar tetap bersih bisa menjadi satu ciri khas yang cukup kentara. Musik yang mereka gemari dan dengarkan adalah blues, soul, ska dimana aliran ini tergolong sangat berbeda dari pilihan musik kebanyakan orang pada umumnya di Inggris kala itu. Begitu juga dengan kendaraan yang mereka gunakan, yaitu skuter Vespa dan Lambretta yang telah diberi aksesoris berupa lampu dan kaca spion dengan jumlah lebih dari satu hingga berkesan ‘ramai’. www.benchwarmerscoffee.com

Sempat mengalami revival pada akhir tahun 1970an di Inggris dan tahun 1980an di Amerika Serikat, gaung Mods masih eksis hingga saat ini. Bukan hanya di Inggris dan Amerika, namun menyebar ke seluruh dunia, termasuk negara Jepang.

VICE di Jepang nongkrong dengan Kuroda (dikenal sebagai “Manabu K.Dove”) dan ngobrol tentang The Jam, skuter Vespa klasik dan kenapa fashion mod masih terus populer.

VICE: Kapan pertama kali ketemu kultur mod?

Manabu Kuroda: 1977. Saya tengah SMA kala itu dan di ’78 saya punya kesempatan untuk bertemu The Jam. Mereka merupakan bagian dari pergerakan awal musik punk, tapi ada sesuatu yang berbeda tentang mereka. Mereka keren banget. Saat saya mulai mendengarkan The Jam, saya mulai mendengar tentang subkultur “mods” dan tertarik. Saya megetahui bahwa subkultur ini ada hubungannya dengan film Quadrophenia yang keluar di tahun ’79. Setelah menonton film tersebut, saya ketagihan.

Pada kala itu di Inggris ada semacam gerakan revival “neo-mod” ya?

Iya. Aksi mods awal dimulai di ’64 dan kemudian mulai pudar di akhir 60an. Akan tetapi kemudian 10 tahun kemudian ada gerakan revival. Di negara Inggris, gelombang kedua ini dianggap sebagai revival karena sejarah mereka dengan subkultur ini. Akan tetapi mengingat kultur Inggris 60an dan Jepang 60an sangat berbeda, ketika subkultur mods tiba di Jepang, ini dianggap sebagai hal yang baru.

Ketika itu kan subkultur punk lagi panas-panasnya di Inggris, kenapa kamu malah tertarik dengan mods?

Sebelum berkenalan dengan mods, atau The Beatles dan T.Rex, saya tertarik dengan musik pop 60an. Film American Graffiti yang penuh dengan nuansa musik pop 60an membuat saya jatuh cinta. Saya pun lebih tertarik dengan gaya mods yang formal dibanding fashion punk. Pada saat itu, imej punk adalah “semua yang berbau kacau”, tapi mods memiliki pendekatan “yuk buat sesuatu” yang lebih menarik bagi saya.

Kenapa suka dengan fashion mods?

Jas yang digunakan The Jam di cover album pertama mereka itu keren banget. Dasi hitam, sepatu hitam putih, lengkap dengan pin. Para kaum yang muda mengenakan jas yang berbeda dengan yang dikenakan para pekerja kantoran. Sesudah itu, fashion 60an juga mulai muncul di dalam film-film.

Pada tahun 80an, seperti apa fashion mod di Jepang?

Kami menggunkan parka M51 di atas jas dan sepatu boots desert. Lumayan basic sih. Akan tetapi terdapat juga yang suka mengenakan produk Levi’s. Pada periode itu, mudah sekali untuk menemukan baju Fred Perry, dan banyak orang memakai jaket di atas polo shirt merek apapun.

Bagaimana jika dibandingkan dengan fashion mod Jepang saat ini?

Saat ini semuanya sah-sah saja. Apapun cocok, dan menurut saya ini yang terbaik.

Contohnya sekarang saya mengenakan sepatu sandal Gucci.

Iya. Tak terdapat satu figur model untuk semua orang, tapi saya sering mencontoh gaya fashion Paul Weller (The Jam) sebagai referensi. Pendapat saya, dia memiliki pengaruh yang kuat terhadap fashion mod modern.

Pada zaman itu banyak yang punya skuter Lambretta dan Vespa?

Saat itu skuter masih sedikit sekali. Saya pun beli Vespa keren di ’81 dan hanya ada satu orang pengendara vespa lainnya.

Kapan skuter mulai ngetren bagi anak muda Jepang?

Mungkin di 1983 atau 1984. Saya mengadakan MODS MAYDAY di Shinjuku di Ruido dan mungkin ada sekitar lima atau enam skuter di sana. Kami menjejerkan skuternya di depan venue dan semua orang sangat bersemangat. Di akhir MOD MAYDAY, kami semua muter-muter bareng. Tapi saat itu, MOD MAYDAY belum jadi acara tahunan, masih acara kumpul bareng aja. Ketika kami mulai pindah ke Club Citta, baru deh mulai jadi acara yang lebih besar. Terdapat pula sebuah event di Kawasaki di 1990 yang berhasil mengundang banyak orang datang dengan skuter mereka.

Bagaimana perkembangan kancah mod di Jepang?

Meninjau Subkultur Mods yang Hidup di Jepang

Ketika mods mulai hadir di Jepang, umur subkultur tersebut sudah sekitar 30 tahun. Sehingga revival mod sudah basi di zaman itu. Nah namun di Tokyo, scene mod dan kulturnya mempunyai akar yang kuat. Jelas bahwa London punya scene mereka sendiri, tapi di sini subkultur ini mulai berevolusi, menyesuaikan diri dengan penduduk Jepang asli.

Scene mods Jepang memuncak di 90an, dan semenjak itu angka pengunjung event mods semakin berkurang. Saya jadi penasaran anak-anak muda sekarang dengerin musik apa sih?

Scene mods kan dimulai oleh kalangan buruh Inggris. Jepang tak mempunyai sistem perbedaan kelas yang terlalu timpang. Apa perbedaannya, semangat kultur mod Jepang dibanding asalnya dari Inggris?

Di negara Jepang, kultur mod baru benar-benar dimulai di 80an. Di negara Inggris, kultur mod berhubungan dengan isu diskriminasi, masalah dengan Irlandian Utara dan masalah-masalah politik. Kita di Tokyo jelas tertarik dengan masalah-masalah yang terjadi di Inggris, tapi kami juga sadar akan ada hal-hal yang tidak kami mengerti.

Kaum muda mods Jepang saat itu juga mengalami banyak masalah dan selalu terlibat dalam isu-isu politis. Ini bukan sekedar sisa pergerakan pelajar. Ini sangat penting di tahun 80an. Sejak remaja hingga dewasa, saya selalu tertarik dengan fashion dan kultur, tapi juga sadar akan isu-isu politik yang penting di saat itu. Jepang ya Jepang. Tokyo ya Tokyo. Saya memang tak dibesarkan di keluarga working class, tapi saya rasa penting untuk melek seputar isu yang menjadi “identitas” setiap generasi. Ini adalah bagian yang penting dari kultur mod.

Continue Reading

Share

Teddy Girl: Subkultur Pertama Inggris yang Menjadi Inspirasi Dior

Teddy Girl: Subkultur Pertama Inggris yang Menjadi Inspirasi Dior – Pada ranah fashion kelas atas, Maria Grazia Chiuri sang direktur kreatif rumah mode Dior, dianggap sebagai desainer feminis. Anggapan itu muncul usai koleksi terbatas berupa kaus putih bertuliskan ‘We All Should be Feminist’ dipasarkan pada 2017. Kaus yang desainnya terinspirasi dari judul buku penulis perempuan asal Nigeria Chimamanda Ngozi Adichie itu seketika viral di media sosial, terlebih setelah selebritas Rihanna mengunggah foto sedang memakai kaus itu.

Semenjak resmi bekerja di Dior pada Juni 2016, Chiuri bertekad bahwa dirinya harus bersikap lebih vokal lewat penciptaan konsep desain busana yang mendukung berbagai wacana sosial positif dari para perempuan. Keinginannya kian membulat setelah ia mengamati gerakan #metoo yang salah satunya tujuannya untuk mendorong perempuan berani bersuara dan memperjuangkan keadilan. slot online indonesia

Teddy Girl: Subkultur Pertama Inggris yang Menjadi Inspirasi Dior

Pada akhir bulan februari 2019, Chiuri kembali mengeluarkan kaus bernada aktivisme, bertuliskan ‘Sisterhood Global’ yang terinspirasi dari judul buku aktivis feminis asal AS, Robin Morgan. Kali ini Chiuri ingin menyampaikan pesan sosial pada pelanggan setia Dior secara lebih efektif. Kaus itu memang bagian koleksi musim dingin 2019 yang mengangkat tema utama Teddy Girl–sebutan bagi anggota perempuan subkultur Teds di Inggris pada 1950-an. Ciri khas anggota kelompok ini, antara lain, mengenakan blazer longgar, celana denim digulung, kemeja berkerah tinggi, dan sepatu tanpa hak. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Chiuri mengisahkan bahwa ide itu muncul setelah partner bisnisnya, Stephen Jones memperlihatkan potret Teddy Girl karya sutradara asal Inggris Ken Russell.

“Aku merasa busana Teddy Girl bicara tentang tradisi, tetapi di saat yang sama juga bicara tentang perlawanan terhadap aturan yang ada. Aku tidak bisa lagi bersikap naif dengan menganggap fesyen sebagai sarana ekspresi diri, aku harus bisa menyampaikan pesan positif kepada publik,” kata Chiuri kepada Vogue.

Dior memperkenalkan kampanye terbarunya untuk koleksi Autumn/Winter 2020 yang merupakan konfrontasi antara gambar, tubuh, siluet, dan bahasa. Maria Grazia Chiuri menyodorkan ide kreatif yang hadir dari tahun 1950-an, yaitu Teddy Girls.

Teddy Girls dijadikan tandingan dari Teddy Boys, subkultur Inggris pertama yang muncul pada periode paska perang di tahun 1950-an, masa di mana Christian Dior memiliki tampilan baru yang jarang dieksplorasi oleh Maria sendiri. Dari pandangan tertentu, Teddy Girls merupakan karakter yang tidak sopan dilihat dari padu padan busananya, seperti jaket pria gaya Edwardian, syal beludru, rok besar, celana jeans, dan jaket kulit hitam.

Inilah yang kemudian menghadirkan perspektif baru di tahun 1950-an dan dikaitkan dengan karakter Putri Margaret oleh Maria sendiri. Putri Margaret terkenal karena pernah memberontak dengan memilih gaun Dior pada ulang tahunnya yang ke 21 di tahun 1951 dan difoto oleh Cecil Beaton.

Dari sinilah Christian Dior sangat tertarik pada perpaduan klasikisme, subversi, keanggunan, dan pemberontakan dalam budaya Inggris, yang kemudian dijadikan sebagai sumber inspirasi untuk pameran Designer of Dreams, now at the Victoria & Albert Museum in London. Maria berusaha menggambarkannya satu per satu untuk desain koleksi terbaru Dior.

Teddy Girl: Subkultur Pertama di Inggris yang Sayup Terdengar

Potret yang diperlihatkan Jones kepada Chiuri adalah bagian dari serial foto The Last of the Teddy Girls yang menunjukkan potret Teddy Girl dan Teddy Boy–sebutan bagi anggota Teds berjenis kelamin pria. Pada 1950-an, Russell berkunjung ke Notting Hill, Inggris, untuk mendokumentasikan anak-anak muda ini di muka reruntuhan bangunan yang runtuh akibat Perang Dunia II.

Dalam dokumentasi Russell, para Teddy Girl tampil dalam berbagai gaya. Ada kalanya mereka mengenakan setelan jas lengkap yang terdiri dari blazer, kemeja berkerah tinggi, waistcoat, celana berpotongan ramping dan lurus. Ada juga yang berpenampilan lebih kasual dengan mengenakan kaus, celana denim yang digulung, jas, serta syal. Sebagian perempuan dalam potret tersebut nampak memakai rok longgar selutut yang dipadukan dengan jas sepinggang. Ada juga yang terkesan lebih serius lantaran mengenakan coat dress yang menutupi setengah betis.

“Sebelum aku, tidak ada orang yang memperhatikan eksistensi Teddy Girls. Buatku, mereka adalah sosok-sosok yang innocent,” kata Russell kepada Another, majalah yang mengklaim kelompok Teddy Girl sebagai kaum terlupakan.

Teddy Girl: Subkultur Pertama Inggris yang Menjadi Inspirasi Dior

Teds dapat dibilang sebagai subkultur pertama yang muncul di Inggris. Robert J. Cross dalam riset “The Teddy Boy as Scapegoat” (1998) menyebut bahwa kelompok ini muncul tak lama setelah pemerintah Inggris menerapkan kebijakan untuk memusnahkan pemukiman kumuh di sekitar London setelah perang dunia.

Sebagian warga direlokasi ke tempat tinggal komunal, sebagian lagi dikirim ke luar kota. Peristiwa itu menyebabkan para individu yang berasal dari kelas pekerja ini terpisah dari keluarga dan kelompoknya.

Anak-anak muda korban penggusuran lantas merasa perlu membuat komunitas dan menunjukkan identitas diri mereka. Kala itu, mereka tergolong marjinal, kaum pekerja tanpa keahlian khusus yang digaji di bawah minimum. Mereka juga jadi bagian masyarakat yang tidak punya akses ke sarana hiburan. Oleh karena itu, dengan membentuk kelompok, mereka berharap bisa mendapatkan hal-hal yang tak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, yakni perasaan dihargai atau dihormati, dan kesempatan untuk bersenang-senang.

“Mereka menggunakan busana sebagai alat untuk mendapatkan hak yakni hak untuk diperhatikan,” kata Peter Lewis dalam The Fifties (1978) seperti yang dikutip Cross. Gaya busana tersebut membuat mereka merasa lebih berdaya dan merasa bisa dianggap sebagai “seseorang” di tengah masyarakat yang menganggap mereka bukan siapa-siapa.

Teds kemudian mengadaptasi gaya busana kaum Edwardian, golongan yang pada 1900-an dianggap paling elite. Para Teds mengambil jas yang dijahit rapi sebagai seragam utama. Mereka menciptakan padanan busana baru yang tidak mainstream pada zamannya.

“Dengan bergaya seperti orang kaya, Teds mengejek janji-janji pemerintah dalam menciptakan kondisi sosial yang egaliter dan tidak memandang kelas. Hal ini merupakan aksi penolakan untuk tunduk pada kelas yang dianggap lebih superior,” tulis Cross.

Kaum elite Inggris menganggap Teds sebagai sekelompok anak muda yang punya gangguan jiwa karena punya dandanan nyeleneh. Mereka dilarang untuk masuk ke bioskop dan dilarang bergaul dengan sosok sebaya yang berbeda kelas. Ini juga bisa ditengok di film-film di Inggris dekade 1950-an seperti Cosh Boy, Violent Playground, Sapphire, The Angry Silene, Wind of Change, dan Flame in the Streets yang menggambarkan sosok Teds sebagai kelompok yang harus dimusnahkan.

Usia subkultur ini tidak panjang. Teds menggapai puncak pada 1956 dan meredup pada 1958. Pada 1970-an pamor Teds muncul lagi akibat keberadaan pesohor yang mengadaptasi gaya busana mereka. Meski tak berumur panjang, subkultur ini berhasil mengubah anggapan orang tentang Edwardian suites. Kelompok ini juga menginspirasi gerakan subkultur lain di Inggris seperti Skinhead dan Mod. Pada ranah mode, baru Dior yang jelas-jelas menyatakan terinspirasi dari Teddy Girl.

Continue Reading

Share